Maaf

1.2K 91 4
                                    

Pernah dengar, habis pelangi terbitlah badai?

𝗧𝗨𝗧𝗨𝗣 𝗧𝗜𝗥𝗔𝗜

Sudah lebih dari dua hari Naylee mendiami pangeran, bahkan ia tak keluar dan melakukan segala kegiatan nya di tempat tidur miliknya.

Tok tok tok

Bunyi ketukan akibat pangeran yang masih setia berdiri di depan pintu kamar Naylee.

Moana yang melihat itu pun menawarkan dirinya untuk masuk dan membujuk Naylee terlebih dahulu, mau tak mau Jakay pun menyetujui usulan tersebut.

"Naylee, ini ibu sayang. Bisa tolong buka kan pintu untuk ibu, anakku?"

"Naylee tidak mau bertemu dengan pangeran Jakay!" teriak Naylee dari dalam.

"Tidak ada pangeran sayangku, pangeran sudah pergi" bohong Moana

"Pangeran sudah tak sayang Naylee! Bahkan pangeran tak membujuk Naylee lagi"

Mendengar hal itu, Jakay yang memang masih di depan pintu kamar Naylee pun membelalak panik. Bagaimana omega manisnya mengira bahwa ia tak menyayanginya lagi? bahkan Aldris sangat menantikan pelukan hangat dari Naylee.

"Tidak begitu sayang, sekarang bisa buka kan pintu untuk ibu?" pinta Moana sekali lagi.

Akhirnya terdengar suara pintu yang terbuka, Moana pun menyuruh Jakay untuk masuk.

Saat Naylee melihat bahwa itu adalah Jakay, ia cepat - cepat ingin menutup pintu itu kembali, namun sayangnya Jakay sudah berada sempurna tepat di hadapannya.

"Pangeran ingin apa disini?" celetuk Naylee

"Tentu ingin menemui dirimu, sayangku."

"Untuk apa pangeran bertemu denganku? memang nya aku siapanya pangeran? aku kan hanya anak dari ibuku, ibu Moana. Dan pangeran bukan siapa - siapa ku!" sentak Naylee, rupanya ia masih marah dengan sikap puteri Valery waktu itu, sehingga ia melampiaskan nya pada mate nya sendiri.

"Jadi kau ingin aku melakukan mating dengan mu supaya kau menurut pada ku, Naylee?" awalnya Jakay tak mengira Naylee akan berbicara dengan demikian, tetapi Naylee sudah kelewatan sekarang, dengan berani ia membentak pangeran Voresham yang sekaligus mate nya.

Naylee pun menunduk takut, sungguh ia hanya masih kesal dengan puteri Valery. Tetapi sekarang tergantikan dengan perasaan takut akibat pangeran tunggal dari kerajaan Voresham itu.

Melihat Naylee menunduk seperti itu pun, Jakay yang memang sangat mencintai Naylee pun menyesali perbuatannya yang memarahi Naylee. Perlahan ia bawa Naylee pada dekapannya, dan mulai memberi usapan hangat pada surai milik Naylee.

"Hiks pangeran sudah tak menyayangi ku lagi! pangeran memarahi ku" tangis Naylee.

Jakay yang mendengar pun sontak mengeratkan pelukannya pada badan mungil Naylee.

"Maafkan aku, sayangku. Aku berjanji tidak akan memarahi mu lagi, aku berjanji akan melindungi mu dari bahaya yang akan menghampiri mu." ucap Jakay sembari mengecup pucuk kepala Naylee.

Naylee pun mengeratkan pelukannya pada tubuh tegap pangeran Jakay setelah mendengar pernyataan cinta dari Jakay.

"Baiklah, aku memaafkan mu." ucap Naylee.

Jakay pun tak dapat menahan senyumannya, sungguh ia sangat rindu kepada ratu mungilnya ini.

Jakay pun mengangkat tubuh mungil Naylee pada gendongannya, bermaksud untuk melihat wajah dari permata hatinya. Namun Naylee enggan melihat Jakay, ia pun menyembunyikan wajahnya pada perpotongan leher pangeran.

"Mana wajah pemilik hatiku?" ucap Jakay menggoda Naylee.

Naylee pun memukul dada Jakay, ia sangat malu. Bahkan bukan hanya pipinya yang memerah, telinganya juga ikut memerah asal kalian semua tahu!

Jakay pun duduk pada tempat tidur Naylee, ia mulai menyenderkan tubuhnya dan mulai kembali mengecupi pucuk kepala Naylee.

Sumpah demi apapun, Jakay sangat mencintai Naylee lebih dari ia mencintai sang ibu.

𝗧𝗨𝗧𝗨𝗣 𝗧𝗜𝗥𝗔𝗜

Semenjak kejadian itu, keduanya kembali membaik. Bahkan sekarang Moana dan Alberald tak lagi menjadi pelayan dan pengawal di istana tersebut.

Dengan Alberald menjadi Marquess yang akan memimpin perang berikut, dan Moana yang di angkat menjadi seseorang yang akan menyiapkan segala kebutuhan Naylee. Literasi baik baik, hanya kebutuhan Naylee bukan kebutuhan Kerajaan.

Kedua orang tua Jakay dan Naylee pun tentu merestui hubungan keduanya, mereka akan segera mengumumkan berita ini.

Berita itu akan di beritakan tepatnya hari ini pada tanggal 14 tepatnya di saat pertama kali Jakay menemui pemilik hati nya, Naylee Jakarsana.

Sementara Naylee pun sungguh gugup dengan pakaian putih indahnya.

Raja dan ratu pun berdiri di samping putra mereka, seolah meyakinkan Jakay untuk mengatakan semuanya kepada para rakyat.

"Selamat siang untuk semua yang sangat saya dan anggota kerajaan banggakan. Saya Jakaylee Laksamana resmi menjunjung tinggi status sebagai mate dari seorang Naylee Jakarsana"

Mendengar nama nya di sebut, Naylee pun dengan sigap berdiri di samping pujaan hatinya.

Awalnya Naylee pikir semua orang akan mengata - ngatai Naylee seperti puteri Valery, namun nyatanya mereka semua menerima baik keberadaan Naylee sebagai calon ratu yang akan menggantikan ratu Taeyulee.

𝗧𝗕𝗖

siap gak kalau di kasi konflik?

Tutup TiraiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang