30℅

656 106 1
                                    

Renjun tengah membuat cupcake karena dia merasa anak sematawayang nya dengan jaemin sedang tak selera makan hari ini.  Makanya dia berinisiatif membuatkan cupcake untuk chenle.

Saat tengah asyik membuat cupcake diapun melihat kepala maid mendatanginya.

"Kenapa bi?"

"Nyonya Lee ada didepan."

"Aaa baiklah." Ucap renjun lalu diapun langsung masuk meninggalkan adonannya dulu. Untuk menemui Haechan yang ntah kenapa datang padahal mereka baru saja bertemu.

Di ruang tamu.

"Haechan kenapa?" Bingung renjun lalu haechanpun langsung memeluk sahabatnya itu lalu menangis membuat renjun kaget.

"Haechan ada apa?" Ucap renjun sembari membalas pelukan Haechan.

"Aku hiksss... Aku bertemu dengannya hikss..."

"Apa maksudmu Haechan?"

"Aku hiksss... Aku bertemu dengannya hikss..."

"Dengan siapa Haechan?"

"Lee Jeno hikss..." Ucap Haechan menangis dan renjun benar-benar sangat kaget sekali hingga dia melepaskan pelukan sahabatnya itu untuk menatapnya.

"Apa kau serius chan?" Ucap renjun dan Haechan hanya mengangguk dengan terus sesegukan.

"Haechan tenang ya, ayo kita duduk dulu." Ucap renjun membawa Haechan duduk dan dia yang duduk disebelah Haechan.

"Aku harus apa njun?"

"Tenang dulu Haechan. Sekarang kau hanya bisa tenang." Ucap renjun.

"Aku takut hiksss... Aku takut nanti jeno mengambil jisung dariku hikss..."

"Tak akan Haechan. Aku dan nana akan tetap membuat jisung bersama denganmu. Bukan dengannya.  Lagian kau tenang saja, karena jeno tak tau kalau ada jisung diantara kalian."

"Tapi tetap saja renjun hikss..."

"Tenanglah. Kau harus tetap tenang sebelum mengambil keputusan. Ingat kau tak sendirian kau punya aku, Nana dan juga jisung." Haechan hanya menganggukkan kepalanya dan kembali memeluk renjun.















Setelah kembali dari rumah jaemren, Haechan pulang kerumahnya dan diapun membuatkan makan siang untuk anaknya karena dia tau dari renjun kalau jisung dan chenle akan pulang cepat. Ditengah acara memasaknya diapun mendengar pintu terbuka lalu tertutup kembali.

"Jie? Kau sudah pulang nak?"

"Hmm." Datar jisung.

"Pergilah bersih-bersih setelahnya kita makan bersama oke?"

"Hmm." Ucao jisung datar lalu diapun masuk kedalam kamarnya yang berada di apartemen yang cukup untuk mereka tinggali berdua. Haechan hanya menghela nafasnya karena dia tau jisung seperti itu karena dia terus saja menyembunyikan soal ayahnya. Tapi jangan salahkan Haechan, karena fia melakukan itu, sebab dia tak ingin kehilangan anaknya. Tidak akan pernah mau.








Sementara itu renjun, tak sadar kalau anaknya kembali hingga chenle yang mematikan open karena sudah berbunyi membuat renjun kaget.

"Lele?"

"Mama kenapa sih?" Cemas chenle.

"Mama hanya kurang sehat le."

"Benarkah? Ayo aku antarkan ke kamar."

"Tak masalah sayang, kamu bersih-bersih aja dulu, biar mama siapkan makan siang kamu sama cupcakenya."

"Tidak perlu ma. Lele akan minta tolong bibi, ayo Mama lebih penting." Uvap chenle lalu membantu renjun menuju kamarnya.


Dikamar jaemren.

Chenle membantu renjun duduk di tempat tidurnya.

"Mama harus istirahat mengerti? Lele gak mau Mama sakit. Satu lagi, kalau Mama butuh sesuatu langsung kasih tau lele. Oke?"

"Hmm." Angguk renjun.

"Baiklah, ayo berbaring Mama." Ucap chenle lalu diapun membuat renjun berbaring dan menyelimuti ibunya itu lalu diapun langsung mengecup pipi chubby renjun dan meninggalkan renjun dikamarnya.

"Ntah bagaimana rasanya jika aku berada di posisi Haechan. Aku harus menghubungi Nana." monolog renjun lalu mengambil ponselnya yang ada diatas nakas untuk menghubungi suaminya itu.
















At. NJM corp

Jaemin yang sedang asyik dengan berkas-berkas miliknya langsung melihat ponselnya yang berbunyi dan menyingkirkan semua berkas miliknya karena istrinya jauh lebih penting dari kertas itu.

"Iya sayang? Kenapa?"

"Nana pulang ya, aku ingin bersama Nana."

"Kau kenapa sayang? Apa kau sakit?'

"Hmm, cepat pulang."

"Aku pulang sayang, 15 menit lagi aku sampai. Oke?" Lalu jaeminpun mematikan ponselnya dan saat akan keluar dari ruangannya, pintu ruangan itu lebih dulu terbuka, menampilkan pria yang sangat dibenci oleh jaemin, hingga jaemin mengeraskan rahangnya.

"Lee Jeno?"























❌❌❌

Lee Jisung (jinohyuck ft, jaemrenle)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang