Berlari keluar rumah Kurenai, Kakashi bersama dengan yang lainnya melihat chakra Kyubi menguar ke langit.
Itu pasti Naruto yang lepas kendali.
Sadar betul itu bukan yang baik, mereka bergerak cepat menuju sumber ledakan chakranya.
Selain mereka, banyak shinobi bergerak melompati atap rumah penduduk desa. Tentu saja untuk mengevakuasi tempat kajadian agar tak menimbulkan korban banyak, seperti insiden yang membuat Yondaime tewas.
Namun sebelum melihat wujud Naruto yang lepas kendali, tiba-tiba aura yang mencekam itu menghilang begitu saja, seperti ledakkan dari chakra Kyubi tak pernah terjadi.
Tapi setelah meneruskan pergerakanya, Kakashi dan yang lainnya bisa melihat cekungan tanah cukup dalam.
Mereka ingat itu depan toko bunga yang dimiliki oleh keluarga Yamanaka dan itu sekarang sudah hancur.
"Kakashi-sensei" panggil Shikamaru saat bergerak cepat ke arahnya. "...Apa yang terjadi?"
"Entahlah..!" Kakashi juga bingung.
Seharusnya ledakkan tadi berasal dari si pirang, tetapi setelah mengamati sekitar, Kakashi tak melihat keberadaanya.
Di saat menjelajahi area kerusakannya, salah satu shinobi menemukan Sakura sedang berusaha menarik Ino tertimpa puing bangunan yang rusak.
Shikamaru yang melihat berhasil ditarik keluar segera bergerak cepat ke arahnya "Ino!"
Shikamaru jelas khawatir melihat gadis pirang disana tak sadarkan diri. "Awas.!" tapi rasa bencinya pada Sakura ngebuat Shikamaru buta.
Padahal Sakura adalah satu ninja medis terbaik dibawah sosok Hokagenya. Tapi Shikamaru malah memangku Ino untuk dibawa ke rumah sakit agar bisa segera diobati.
Kurenai yang melihat murid orang yang dicintainya terluka segera mengikutinya disusul Anko dan juga Yugao.
Pergerakan mereka terhadang Neji, dan Hinata yang merasakan kejadiannya itu dengan Byakugan aktif sepanjang jalan.
Tentu mereka menanyakan kondisi Ino, tapi Shikamaru melanjutkan tujuannya. Kurenai terus mengikutinya. Begitu juga Anko dan Yugao.
Melihat itu Neji menyuruh Hinata untuk ikut dengan mereka sementara dia akan mencari tahu mengapa insiden itu dapat terjadi.
Neji menanyakan itu pada Kakashi dan Kakashi juga nampak bingung. Tapi dia yakin Sakura yang termenung itu tahu.
"Kita tanyakan itu nanti padanya?" Neji mengangguk paham saat ini Sakura juga pasti terguncang dengan apa yang telah menimpanya.
Kakashi menyuruh Neji untuk mencari korban lain di bawah reruntuhan. Dia takut ada orang lain yang tertimpa juga seperti Ino, karena tidak hanya tokonya saja yang rusak.
Waktu pun berlalu.
Atas insiden itu warga Konoha kembali membicarakan Naruto.. dengan banyak hujatan kebencian dan menganggapnya sebagai pembawa malapetaka.
Hujatan itu sampai ke telinga Tsunade sebagai Hokage dan dia juga langsung dituntut oleh dewan sipil untuk segara menghukum Naruto.
Tapi Tsunade mengabaikan itu dengan cepat pergi ke rumah sakit tuk melihat kondisi korbannya.
Dia pergi ditemani Jiraya yang juga tak paham, kenapa insiden itu bisa terjadi, padahal mereka baru saja pulang dari latihannya.
Sampai di rumah sakit, Tsunade segera bertanya pada Kurenai tentang kondisi korban dan berapa banyak jumlahnya.
Kurenai bilang tidak tahu, karena pergi lebih awal untuk mengantar Ino. Disaat akan bertanya lebih lanjut, Kakashi tiba memberikan laporan, kalau korbannya berjumlah 57 orang termasuk Ino.