Hai hai kangen ya maaf??
Udah beberapa hari ga on wp kangen juga rasanya cerita kali ini aku ga buat adegan itu nya cuma hanya kisah aja, bakal ku buat panjang biar menghapus rindu kalianJimin memegang payung di ujung jalan dia menatap seorang pria yang tengah berpeluk mesra, bukan karna Jimin irih bukan dia kenal pria itu dia jelas tau siapa pria itu Jimin tertawa tangganya merogoh saku celana mengambil benda pipih dan memencet tombol
Jimin tetap diam, dia menunggu balasan Jimin menatap layar hp nya mengigit bibir lembut milikya
" Hallo "
" Kau di mana "
Jimin menunggu balasan dari orang itu hingga 3 kata yang membuat Jimin terpukul atas fakta yang dia dapat
" Aku di rumah "
Jimin menahan jeritannya dengan suara yang lemah Jimin membalas panggilan itu
" Jinjja kau di rumah? "
" Nee ada apa, apa kau perlu bantuan ku chagiya "
Jimin tertawa chagiya? Apakah dia masih pantas di sebut chagiya jika kekasihnya memeluk seseorang dengan intim di depan matanya
" Tidak aku tutup "
Jimin mengakhiri panggilan itu dia memegang payung miliknya dengan erat memendam emosi di dalam dirinya Jimin masih menatap orang di depan sana Jimin tak bisa menahan tangisannya jika mengetahui fakta bahwa
Kekasihnya mencium orang lain di depannya..Jimin pulang dengan semua rasa sesak di dada, dia menghempas kasar tubuhnya ke ranjang yang akan menjadi saksi bisu kesedihannya malam itu
Malam telah usai pagi menyapa hari yang baru Jimin terbangun dengan badan yang sakit dia harus memulai hari yang baru dengan semua keceriaan dan kebahagiaan walaupun dia tau dia tak akan bisa terus berpura pura baik baik saja semua orang memang pandai memainkan peran mereka masing masing bukan
Jimin bersiap" menuju sekolah dia berlari masuk ke arah bus dan menuju universitas nya di mana dia mencari ilmu serta bertemu dengan seseorang yang begitu berarti bagi dirinya
Jimin turun dari bus berjalan dengan santai menuju halaman kampus nya hingga di mana dia bertemu dengan kekasihnya dan beberapa teman pria itu
Jimin meremat tas sekolah nya dan berjalan dengan agak cepat dia tak ingin bertemu dengan Namjan itu, sudah cukup dia mengetahui fakta itu semalam
Jimin berjalan dengan cepat dia berlari di depan kerumunan Namjan hingga sebuah tangan menahannya
" Waaaa "
Jimin yang kaget langsung kehilangan keseimbangannya matanya terpejam menunggu sakit yang akan dia rasakan
10 detik 30 detik Jimin membuka matanya dan menatap pria didepannya" Gwenchana? "
Jaemin membantu sang kekasih untuk berdiri Jimin hanya dia menunduk tanpa satu kata dia kembali meneruskan langkahnya menuju kelas sengaja jaemin terdiam di tempat ada apa dengan kekasihnya itu
Jimin mengetuk meja di depannya sedangankan Jungkook yang tengah bermain gem menatap Jimin sejenak
" Mwoya jangan ganggu aku "
" Taehyung tak berangkat kan hari ini "
" Tidak dia sakit "
" Kookie aku duduk di samping mu ya "
" Mwo kenapa tiba tiba "
" Hanya ingin "
Jungkook hanya mengangguk dan meneruskan gem miliknya sedangkan Jimin menaruh tas miliknya dan merebahkan menyembunyikan wajah nya di lipatan tangan miliknya jam menunjukan angka 7 kelas Jimin perlahan ramai dengan berbagai manusia di dalamnya hingga jaemin menatap kekasihnya yang duduk di samping Jungkook jujur saja jaemin ingin memanggil kekasihnya itu, tapi guru kali ini masuk awal jaemin mengurung niat nya dia akan berbicara dengan Jimin nanti
KAMU SEDANG MEMBACA
One shot Harem🔞
VampireOpen request jalur beda agensi Membuat birahimu meningkat setiap bacaan pertama Jangan lupa dukung saya