One shot Harem🔞

4

" sial ke mana somi "

Jeno menatap khawatir ke arah cafe miliknya yang mulai ramai karyawan di sana sibuk dengan tugas nya masing masing biasanya Jeno bakal ke dapur bikin kue untuk stock di depan tapi somi salah satu karyawan yang menjaga kasih tiba tiba menghilang tanpa kabar

Tangan Jeno telaten menusilkan pesan serta menotalkan jumlah harga yang di beli para pemesan Jeno menyuruh salah satu karyawannya untuk menjaga kasir sedangankan Jeno akan mengisi stock ulang beberapa cookies yang habis terjual

Dengan telaten jemari lentik Jeno membuat menyusun merancang :v kue kue yang akan di jual untuk di nikmati kelezatannya, kegiatan itu terus berulang sampai malam Jeno membersihkan etalase dan beberapa karyawan yang pamit pulang mereka juga tidak tau keberadaan somi hanya yang mereka tau bahwa somi izin membeli sesuatu di depan

Jeno megunci pintu cafe dan berjalan pulan tangganya menekan tombol telpon dari percakapannya dan somi

Panggillan tak terjawab

Panggilan tak terjawab

Panggilan tak terjawab

" Sial sebenarnya kemana bocah itu "

Jeno menaruh kembali hp nya mungkin somi ada urusan pribadi tiba tiba dan tidak izin pamit kepadanya itu yang di pikirkan Jeno sepanjang perjalan memang damai dan sepi tapi setelah sampai perempatan, langkah Jeno terhenti matanya menatap rumah kosong di samping jalan biasanya di situ tidak ada satupun lampu yang menyala tetapi saat Indra pendengarannya menangkap triakan dan jeritan serta benda jatuh dari sana Jeno berlari mendekat untuk menguping

" Aaakhhhh lepaskan aku khis kumohon lepas AAAAHHHH "

Jeno membulatkan matanya suara itu milik spmi yang merintih menahan sakit, somi di culik!!. Jeno menyelenong masuk ke dalam rumah itu dengan hati hati dia membuka pintu sedikit megintip sesuatu di dalam, melihat keadaan somi Jeno menyimpulkan itu termaksud pelecahan dan penculikan

Jeno mengambil lingis di samping pintu dan membaca doa semoga dia tidak apa apa lalu dengan gagah berani Jeno menendang pintu di depannya dan memukul beberapa orang yang menghalanginya lalu berdiri di depan somi untuk melindungi karyawannya itu

" Apa yang kalian lakukan pada karyawan ku brengsek "

Chenle mengelus pinggangnya sakit akibat pukulan lingis itu lalu menatap orang yang melindungi somi

" Kami hanya ingin memberinya pelajaran "

" Dan kau tanpa tau malu masuk ke dalam sini "

Jeno menatap pria di samping chenle yang mengadu sakit, salah satu pria maju ke depan Jeno menodongkan lingis miliknya ke depan

" Jangan mendekat brengsek "

" Hey hey c'mon man aku hanya minta ganti rugi dari karyawan mu yang tak sopan menjatuhkan motor kesayangan ku "

" Cih perkara motor kalian melecehkannya, berapa banyak uang yang kau minta dan jangan pernah menganggu karyawan ku "

" Uang......? Tidak aku tidak ingin uang

Mata pria itu menatap Jeno ke atas hingga ke bawah beberapa kali

Tapi bagaimana jika dengan badanmu saja "

Jeno melayangkan lingis nya namun di tendang oleh pemuda di depan dengan cekatan

" Kau dasar kaparat!!! Berandalan mesum "

Jeno melepaskan jaketnya dan menutupi tubuh somi lalu mengendong somi dan menginjak kaki pemuda di depan lalu pergi dari sana

" Sshhhh sialan "