-Happy Reading-
Sultan membeku saat seseorang tiba-tiba mendekat dan mencium pipinya juga tangan melingkar dileher, ia tidak bisa bergerak, setelah detik-detik berlalu dan posisi mereka tetap sama, bahkan ia bisa melihat dengan jelas bagaimana rupa menawan dan manis yang terlihat serius juga gelisah.
Bibir tebal itu berbisik lembut, "Peluk akuu..."
Seperti sebuah mesin yang telah di setting oleh pemiliknya, saat itu juga tangan Sultan berada di pinggang gadis tak dikenalnya ini hingga mereka terlihat seperti sepasang kekasih yang berpelukan dan melakukan hal tak senonoh ditengah-tengah gang sempit yang gelap ini.
Sultan ingin mengeluarkan suara, tapi ia telan lagi bulat-bulat karena kegugupan luar biasa, perempuan aneh ini... Entah mengapa bisa membuat dadanya berdegup kencang, dan karena tidak ingin tertangkap bahwa ia telah begitu memalukan sekarang, Sultan menahan napas dalam-dalam dan berharap bahwa ini segera selesai.
Fyuhhhh~
"Dasar sinting!" Maki gadis itu pada angin setelah ia mundur dan melepaskan pelukan mereka, atau mungkin Sultan yang tidak sadar akan keadaan sekitar Karena terlalu sibuk menyelami paras anggun itu.
Seseorang dengan surai panjang itu sedikit membungkukkan tubuh "Maafkan saya karena telah berlaku tidak sopan, tadi ada seseorang yang terus mengikutiku."
"A-ahh, yaa.. tidak apa-apa."
Lisa - gadis manis itu memperhatikan pria Didepannya ini dengan seksama, dengan tangan yang sengaja ditaruh di bawah dagu seolah tengah berpikir keras. "Hmmm, ganteng juga. Namamu siapa?"
Sultan membuka mulut dan menyahut pelan. "Barata Sultan."
"Barata Sultan?" Ulangnya.
"Uhm..."
Lisa terkekeh kecil, melihat pria dihadapannya seperti bayi kucing. Dengan kaki sengaja berjinjit untuk menggapai kepala pria tinggi itu dan mengelusnya pelan seperti seorang ibu mengelus anaknya. "Nama yang bagus, jadi Kak bara, namaku Lalisa. Kakak bisa panggil aku Lisa atau apapun yang kakak mau." Ujarnya riang dengan senyuman manis mampu membuat Sultan disana tersipu.
Lisa kembali terkekeh melihat wajah memerah itu, "Aku akan pulang dulu kak, supirku sudah menunggu. Untuk yang tadi, terimakasih yah!" Pamitnya, masih dengan senyuman manis dibibirnya dan melambai-lambaikan tangan.
Sultan masih tidak tahu harus berbuat apa selain ikut melambaikan tangan dengan wajah blank.
Ya, untuk ukuran pria berusia dua puluh satu tahun yang sepanjang hidup hanya diisi dengan anime, ia mana paham soal seperti ini. Serangan gadis muda yang membuat hantaman yang besar pada hatinya.
Ini lebih menyenangkan dari mendapat jackpot tiket gratis nonton konser penyanyi favoritnya.
Dia itu, siapa katanya.
Lalisa ya?
Ah, manis sekali.
Lisa-chan?
Lisa-chan?
Lisa-chan?
Manisnya~
Uh, Sultan bisa gila karena memikirkan itu!!!
Hayolo, gila Lo sul~
KAMU SEDANG MEMBACA
Light In the sky // Sehun X Lisa //
Teen FictionBarata Sultan adalah seorang mahasiswa di universitas AnG, sepanjang hidup hanya diisi oleh otakku dan sangat nolep, ia juga tidak mempunyai cita-cita yang berarti selain bisa memasuki isekai dan menjadi big boss disana dengan sembilan selir Harem...