2

229 5 0
                                    

aku adalah aksara tanpa makna dan kamu adalah metafora dan fana.layaknya bagasfora dan bantala kita adalah dua atma yang tidak di iizinkan semesta

aku hanyalah sinar mangata yg tergantikan oleh hangatnya arunika

tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara, tentang asmaraloka yang menjadi melankolia, tentang harsa yang harus menjadi lara.

teruntuk tuan yang aksa,ku titip rindu bersama asa melalui sandykala dalam asmaraloka.

yang kuanggap amŗta ternyata fana. asa telah sirna, litani tak lagi terucap dan berakhir nestapa.

begitu aksa anantara dan cakrawala,mendekap litani besama renjana.

kita adalah fatamorgana yg terlalu aksa di sebut jatukrama.

memang, cinta tak selamanya amerta meski rasamu sebesar bentala menembus cakrawala.

tentang sebuah asmaraloka yang mengubah aksara menjadi cerita, tentang aksa menuntut temu demi tuntasnya sebuah renjana.

melihat swastamita dan dersik lantunanmu yang indah, dan tentang rangakaian bait aksara dari mu ya tuan menjadikanku asmaraloka amerta.

"bahkan aksara yang aku dan kamu ucapkan, tidak dapat mengantarkan kita menuju asmaraloka yang adiwarna.

aku yang berharap asamraloka itu menjadi Adiwarna namun kamu memilih ambarasta dan menyisakan lara.

“layaknya Cakrawala dan bentala,kita adalah dua atma yang takkan pernah diizinkan semesta untuk bersatu bagai arunika”

Ketika senja memancarkan jingga dan menciptakan adiwarna di saat itu lah kau dapat menikmati indahnya dunia di ujung cekrawala.

"bumi dan langit tak akan pernah menjadi cinta sejati, mereka jauh dan selama nya akan menjadi teka teki"

walau memilikimu hanyalah fatamorgana dan kita hanya sebatas jatukrama namun amorfati ku ametra hingga fana.

tidak ada yang amerta semuanya akan sirna asa hanyalah kiasan semata, yang ada nestapa dan kenangannya.

saya hanyalah makhluk aguhari, yang memiliki asa untuk memilikimu yang nirmala layaknya mahari.

Aku tidak menginginkan amorfati,aku hanya memerlukan jatukrama yang Amerta

dirimu bagaikan bianglala terlalu adiwarna untuk berada di fatamorgana ku.

bumantra menyimpan baskara nan abirupa, layaknya kita yang memiliki nawasena.

"Tentang renjana yang mendekap daksa tanpa atma demi tuntasnya sebuah harsa, namun malah berakhir lara".

aku tau bentala dan bumantara adalah fatamorgana, namun bisakah kita menjadi jatuhkrama dengan arsa tanpa lara?.

Kutitip rindu lewat senja, dalam asa, cita dan cinta, kubenamkan doa untuk bahagia yang tetap bermahkota setia.

bumantra menyimpan baskara nan abirupa, layaknya kita yang memiliki nawasena.

kupastikan kau bknlah halayan, kau nyata sebagai mana mestinya, alam dan semesta sdh mengizinkan, bisakah kita mnjd tman hidup dgn bahagia tnp luka?.

paras yang falguni nan nayanika itu kini telah aksa menyisakan mangata berasama renjana yang amerta.

aku tidak menginginkan cinta sejati,aku hanya memerlukan teman hidup yang abadi.

1 Maret 2023

Cinta abadi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang