jika pada akhirnya kita adalah nabastala dan bentala yang tidak diizinkan tuhan untuk nunggal, percayalah aku tidak menyesal telah mengenalmu.
"dari sorotan mata adiwarnamu, aku selalu ingin untuk menaruh asa kepadamu. Seperti halnya sepasang atma yang saling menginginkan janukarta yang amerta"
kita dua asmaraloka yang terjadi tanpa sengaja dengan kisah yang Adiwarna layak nya bianglala di nabastala semesta.
"Litani dengan renjana akan selalu nirmala
Layaknya bumantra yang menyimpan baskara nan abirupa".layaknya fajar Dan senja"
Sama indahnya dan menghangatkan meski dalam semesta yang sama.
sekuat apapun fajar Dan senja.tak akan pernah satu garis edar.kita dua asmaraloka yang terjadi tanpa sengaja dengan kisah yang Adiwarna layak nya bianglala di nabastala semesta.
kaulah fatamorgana yang ku paksa nyata.
Litani dengan renjana akan selalu nirmala.
akan aku jaga abistya ku, sampai dia bisa raih anagata yang akusara.
dulu sikapmu sehangat fajar,tapi mengapa sekarang kau sangat jauh layaknya langit.
aku hanyalah sinar mangata yg tergantikan oleh hangatnya arunika.
tentang sebuah asmaraloka yang mengubah aksara menjadi cerita , tentang aksa yang menuntut temu demi tuntasnya sebuah renjana.
Kalau Netra mu saja sudah lebih adiwarna dari sandykala bisa apa aku selain asmaraloka.
Begitu aksa anantara dan cakrawala, mendekap litani bersama renjana.
Layaknya Natabala dan Bentala Aku dan Kamu adalah Dua Daksa dan Atma yang Tak Diizinkan Semesta untuk Bersama.
Renjana yang tak kunjung tuntas
Dan nawasena yang tak kunjung datang.“tentang rasa yang harus abadi dalam bait tulisan, tentang tempat yang menjadi kenangan, tentang kebahagiaan yang harus menjadi luka.”
aku tidak menginginkan amorfari, aku hanya memerlukan jatukrama yang amerta.
“Litani dengan renjana akan selalu nirmala
Layaknya bumantra yang menyimpan baskara nan abirupa”.Tentang nayanika yang sukar sembunyi, asmaraloka yang kunjung menuai elegi. Hingga gemerlap amerta pun tak sempat berbagi rasa.
Banyak cerita di bait sastra yang berubah menjadi tawa di sela Arunika.
"senja seperti asmara yang jatuh dalam tamisra dikala buwana sudah mengakhirinya".
Dekapmu sehangat Arunika, sedangkan pergimu meninggalkan lara dan renjana yang amerta.
Teruntuk nyonya yang aksa
kutitip rindu bersama asa
melalui sandykala dalam
asmaraloka.Babayyy semua😽💗

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta abadi
De Todonama mu abadi dalam ceritaku Bisa di bilang cerita ini isinya hanya kata kata mutiara saja Sampul by canva