"ELO!LOH KOK?"'
ternyata, itu adalah
.
.
.
.
."ohayou shilla-san! masih inget gue?"
semenit kemudian shilla tertawa"hahahaha ya masih laaa kocak dih nanya nya hahaha"
iya. dia daiki, temen kecil gue yang pindah ke jepang sejak gue dan dia TK. ikut orang tuanya. tapi dia ngga banyak berubah, masih muka jepang turunan mamanya, hidungnya yang (agak) mancung dan yang paling penting dia........ ganteng. oke cukup deskripsiin dia karena kalo di deskripsiin lebih banyak lagi... ya... yaudahlah.
"udah liat kelas?"
"mager ah, ntaran aja masih pagi kali"
"mager?apa tuh?"tanyanya dengan muka polos.
"kelamaan di jepang sih lo. mager artinya males gerak"
"oooo bilang dong daritadi" katanya sambil duduk disebelah shilla
kemudian hening. shilla pura-pura sibuk memainkan hpnya biar mengurangi kecanggungan. sedangkan daiki, dia mengedarkan pandangannya ke penjuru sekolah.
"shill gue bete!"suaranya seperti anak kecil yang minta dibelikan mainan
"yaterus?"
"hmmm gue kan masih newbie, pokoknya lo harus nemenin gue jalan-jalan"
shilla berpikir sejenak "jalan-jalan? ga ah gue gamau bolos,enak aja. lagian kan ya lo tuh anak baru , masa iya udah mau bolos aja?"
"lah lah kok jadi ke bolos sih? bukan itu maksud gue , maksudnya lo anterin gue jalan-jalan ke sekitar sekolah ini, mumpung sekarang masih belum belajar"
shilla membulatkan mulutnya dan kemudian ia terkekeh "ehehe maaf maaf maklum ya otak gue masih pagi belum konek, loadingnya lama hehe"
"hmmm apa bayarannya?"
daiki berpikir sejenak " apa ya?? oh iya nanti lo gue traktir eskrim coklat deket sekolah, kebetulan tadi gue liat ada kedai es. deal?" katanya sambil mengulurkan tangannya
"eh-eh jangan , nggak kok tadi gue cuma bercanda lo mah dibawa serius mulu, ntar cepet tua lohh"shilla merasa tak enak hati
"yaampun gapapa kaliiiii itung-itung reunian kecil-kecilan hehe. deal ga nih?" sambil mengulurkan tangannya lagi.
"hmmm oke deal" kata shilla sambil menjabat tangan daiki
"ayo sekarang!!!" daiki menarik tangan shilla haha mungkin dia terlalu bersemangat
shilla yang hampir terjatuh karena kaget marah-marah kecil "iiiih lo apaan sih?! biasa aja dong. kesel." sambil memukul lengannya.
daiki terkekeh "hehe sorry sorry, yaudah kemana dulu nih?"
"keperpus aja dulu yok" shilla seperti menjadi tour guide ya lucu sih tapi shilla merasa tak enak karena ada banyak tatapan mata yang melihat mereka berdua aneh, maklum laaah shilla terkenal dingin sama cowok tapi kali ini beda.....
daiki yang sadar shilla diam saja sejak melewati tangga menuju kelas akselerasi, langsung mengajaknya bicara, mulai dari menanyakan kabarnya, kabar keluarganya, cerita dia selama dia di jepang, cerita tentang tempat wisata di jepang, dan banyak lagi
"dai, kok lo enak banget sih bisa di jepang, enak banget ih mau gue, pasti setiap bulan april lo ke shinjuku deh ngeliat bunga sakura yang lagi mekar. coba gue kesananya sama......" shilla mulai ngelantur. satu yang disadarinya. ternyata dia. belum. bisa. move on.
"sama? sama siapa?" sama orang itu. batin shilla. bahkan menyebutkan namanya saja shilla tak bisa.
"sama gue kan.....?" daiki menaik-turunkan alisnya, dan tersenyum lebar
"ngaco. eh udah yuk ke papan pengumuman, liat kelas" sekarang shilla yang menarik daiki. setelah sampai di dekat lobby , shilla dan daiki mulai mencari nama mereka.
7. Ashilla Zahranranty- IPA 5
40. Daiki Alfian - IPA 5
"udah gue duga shill. kita jodoh." kata daiki pelan sambil tersenyum jahil.
"hah? coba ulang?" daiki diam saja tapi shilla masih penasaran " ulang dai, ulang!"
"kita jodoh. puas ?" muka shilla memerah, sepertinya ada rasa yang aneh
"yeeeeuuu haha canda gue, lagian sial mulu ntar gue kalo sama lo" lanjutnya lagi.
"kok lo ngomongnya gitu" shilla menampakkan muka (sok) sedihnya.
"yaiyalah dulu aja waktu tk pas pulang bareng, naik sepeda gue selalu jatoh sama lo, dulu aja sial gimana sekarang."
shilla benar-benar ngga habis pikir sama daiki. kenapa omongannya selalu bener? kenapa dia kalo ngomong selalu pas sama kenyataan? shilla menunduk, ternyata benar dia emang selalu sial. "shill... shill lo kenap-" daiki yang melihat shilla berkaca-kaca langsung menampakkan muka tegangnya
"lo kenapa?nangis? sorry maaf gue ga maksud, emang waktu dulu gitu kan?maaf ya maaf" duh anak orang nangis sama gue lagi. batinnya
"gue cuma menghubungkan omongan lo sama kenyataan sekarang, orang tua gue selalu bilang gue salah, gue ini, gue itu. bener kok lo bener. mama gue bilang-" kata shilla sesegukan sambil menghapus air matanya.
"jangan disini kalo lo mau cerita tahan ya, ntar aja pulang sekolah"
JAM PERTAMA SEGERA DI MULAI. PARA SISWA DAN SISWI SEGERA MEMEASUKI KELAS
"udah , sekarang kita masuk kelas. ayo." ujar daiki. setibanya di kelas mereka berdua bingung mau duduk dimana , perempuan dan laki-lakinya ganjil. semuanya sudah mendapatkan tempat duduk. dan yang tersisa tinggalah mereka.
"lo duduk sama gue dibelakang. ayo udah dong jangan lesu gitu shill, jadi ngerasa bersalah gue" kata daiki pelan
semua pasang mata yang ada di kelas itu melihat mereka. ya mungkin mereka ngeliatin daiki, mana mau mereka ngeliatin gue. pikirnya. setelah duduk baru saja shilla ingin membenamkan wajahnya ke meja, guru bahasa sudah datang.
a/n : ini part terpanjang kayanya._. kalau ada kata-kata yang aneh maklum aja ya yang nulisnya juga aneh haha
sekali lagi vote dan commentnya ditunggu! arigatou^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Say No [On Hold]
Novela Juvenil"Kenapa semua orang bisa mengatakan tidak, sedangkan lo? Ayolah, itu hanya satu kata dari seluruh kata yang pernah lo dengar." Bisikan itu ada lagi. Itu yang membuat shilla merasa tidak percaya diri. Ada apa dengan Shilla? Dan bagaimana kisahnya? Ba...