04. Sekotak Penuh Rahasia

56 40 34
                                    

❤️Selamat datang di cerita Laskara's and Friends❤️
Jangan lupa follow, klik bintang, dan komen!! Terimakasih.

❤️Selamat datang di cerita Laskara's and Friends❤️Jangan lupa follow, klik bintang, dan komen!! Terimakasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~🥀🥀🥀~

"Angga... Gu-gue... sebenarnya, cinta sama lo." ungkap Safa dengan sedikit rasa ragu dan takut. Sedangkan laki-laki yang ada dihadapannya itu hanya terdiam menatap nya dengan sorot mata yang sulit untuk di artikan.

Selang beberapa menit, Angga lalu berucap. "Maaf, bukannya gue nolak atau apa. Gue hargai perasaan lo ke gue, but... sorry I don't have the same feelings as you."

Ucapan barusan mendapatkan respon olok-olokan dari beberapa murid-murid yang ada disekolah tersebut. Malu? Tentu, Safa kini merasa sangat malu dan sedang menahan air matanya agar tidak terjatuh. Safa juga sudah menduganya, bahwa pastinya Angga tidak akan mempunyai perasaan yang sama seperti yang ia rasakan saat ini. Begitu mendengar jawaban dari Angga, lantas Safa menghela nafasnya berusaha untuk menenangkan perasaannya yang sedang campur aduk.

"Safa, sorry... Kalo gue nggak punya perasaan sama kayak lo. Tapi gue hargai perasaan lo itu ke gue. And I hope you meet a better man than me." setelah berkata seperti itu Angga pun lalu pamit kepada mereka berdua untuk pergi.

Vanya mencoba menenangkan sahabatnya itu dan memberikannya semangat lagi. "Saf, percaya deh... Seiring berjalannya waktu, orang yang lo suka pasti bakalan luluh. Tetep perjuangin dia, jangan nyerah. Tapi semisal lo capek istirahat aja dulu. Baru nanti lanjut lagi, kejar dia, jangan nyerah!" ucap Vanya.

"Van... Gue udah duga kalo dia nggak akan punya perasaan yang sama kayak gue," gumam Safa dengan nada yang mulai bergetar menahan tangisnya.

Vanya lalu merangkul pundak sahabatnya untuk memberikan kekuatan, "Safa, gue bakal tetep ada di samping lo. Gue dukung apapun keputusan lo." ujar Vanya.

Lalu mereka pun memutuskan untuk pulang. Dan untuk sementara waktu, Vanya menginap di rumah Safa. Sebab, sahabatnya itu tengah sendirian di rumah, dikarenakan orang tua Safa sedang pergi ke luar kota untuk sebuah pekerjaan.

- Flashback Off -

***

Angin malam bertiup kencang, hawa dingin dan suasana yang mencekam di rasakan oleh beberapa orang yang ada di mansion yang sangat megah, dengan kolam air mancur yang berada tepat di depan teras rumah. Di dalam mansion berwarna cat perpaduan antara hitam, abu-abu, dan putih. Membawakan kesan yang elegan di mansion tersebut. Sedangkan di luar mansion dindingnya berwarna putih dan kuning keemasan, semakin membawakan kesan yang memang benar-benar mewah serta megah.

Malam ini pemilik dari mansion tersebut akan segera datang untuk melanjutkan pekerjaannya. Beberapa bodyguard sudah bersiap menyambut kedatangan Tuan rumahnya.

LASKARA'S ADVENTURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang