00.01

41 30 16
                                    

"ANGKAAAA!" gadis itu berteriak sambil menyusuri koridor sekolah, bukan Tampa sebab melainkan angkasa yang sedari tadi asyik sekali mengusili nya

"BALIKIN GA?!" Bentak nya lagi

"Udahlah sya, cuma pena doang kali nanti tinggal beli lagi." Bujuk Mimi, sahabat syara sejak duduk di bangku SMP

"Tapi itu pena pemberian dari Abang gue, mi!" Elak syara

Perempuan ini memang keras kepala sekali

Misyaguel adreskya kerap di panggil Mimi, mie Indomie,mei mei ya walau biasanya orang orang memanggilnya mimi

Selebih nya itu hanya nama yang di buat buat oleh teman teman sekelas Mimi dan syara,

Oke balik ke syara dan angkasa, dua remaja ini memang sudah sering bertengkar, bahkan asya pernah menjambak rambut angkasa yang pendek itu, bukan tampa alasan

Melainkan, waktu itu angkasa dengan sengaja merobek kertas yang berisi tugas sejarah milik syara

Gimana gak kesel coba?

"BALIKIN PENA GUE GAK?!" teriak nya lagi, mengejar angkasa lagi.

Lagi dan lagi dia selalu di kerjai seperti ini, kesal?pasti

"Berhenti manggil gue angka, gue bakal balikin pena lo" ucap angkasa, sekarang dia sudah berdiri di hadapan gadis yang hanya sebahu nya itu

"Lo kenapa sih ga suka di panggil angka? Kan nama panggilan itu gak jelek jelek amat tuh" bela syara memutar bola matanya malas

"Gak jelek mata lo, ortu gue bagus bagus  ngasi gue nama angkasa, Lo malah manggil gue angka" angkasa tidak mau kalah ikut memutar bola matanya malas

" Udah lah sa, balikin aja kali lagian kan gapapa tuh si syara manggil Lo angka-"

"Kan nama panggilan sayang, ya ga syara?" Goda gio sambil menaik turun kan alis nya

Gio diswanda, salah satu teman angkasa, lebih tepat nya anteknya angkasa dan mereka masih banyak lagi nanti juga bakal tahu.

"Apaan sih lo, dasar gigi!" Syara semakin kesal di buat bocah ini

"Balikin pena gue, angkasa."

Akhirnya angkasa mau tak mau mengembalikan pena kesayangan milik syara,

Iya kesayangan, soalnya itu pemberian dari almarhum Abang nya syara, Erlando sefriand yang meninggal sejak satu tahun lalu, tepat di mana hari ulang tahun syara erlan membeli kn syara pena berkepala kelinci

Iya kesayangan, soalnya itu pemberian dari almarhum Abang nya syara, Erlando sefriand yang meninggal sejak satu tahun lalu, tepat di mana hari ulang tahun syara erlan membeli kn syara pena berkepala kelinci

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hal itu tidak disengaja

saat itu di tepi jalan kota Jakarta Erlan membawa syara untuk pergi berjalan jalan sebentar sembari melaksanakan tugas yang di sampai kan oleh bunda nya

Bunda bilang "erlan selagi kami nyiapin kejutan buat Syara kamu bawa dia jalan jalan dulu gih" makanya erlan pergi membawa syara niat nya mau ke minimarket membelikan adiknya ice cream eh syara malah salfok sama itu pena

Makanya erlan membeli itu saja, sambil berucap "selamat ulang tahun adik tersayang." Memperlihat kan senyuman nya yang jika tersenyum matanya pun ikut tersenyum.

"gitu dong!, Makasih angka!" Ucap nya berlari menyusuri koridor takut takut jika angkasa marah kalau dia manggil angkasa dengan sebutan angka, lagi

angkasa? Ia malah senyum senyum menatap punggung perempuan yang bernama syara yang semakin menjauhi pandangannya

"Tuh kan si bos mulai senyam senyum kek orgil, kenapa lagi dia gi?" Tanya rava pada gio

Eh si gio nya malah menaikkan bahu seolah olah dia tidak tahu apapun, jelas jelas dia disini dari tadi

''''

SYAKASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang