Bab3

21 3 0
                                    

Sore harinya Harca berada di gazebo taman belakang di temani adik-adiknya. Mereka di sana tengah bersantai sambil menikmati udara di sore hari.

"Kak Kairaz ganteng ya," ujar Riska, adik Harca yang masih duduk di bangku SMA.

"Ganteng dari mananya, gantengan juga Taeyong," kata Harca. Bukannya gengsi untuk mengakui, tapi Kairaz memang sedikit ganteng dengan paras bulenya. Perlu di garis bawahi 'sedikit'

"Tapi kak Kairaz itu gantengnya sama seperti Zayn Malik," ucap Riska yang terpesona dengan ketampanan Kairaz yang menurutnya mirip Zayn malik, idolanya.

"Alah merekamah lewat, gantengan juga aku," sahut Raska seraya memamerkan senyum khasnya.

"Nyaut aja," ujar Riska.

"Biarin lah,"

"Jadi kakak suka gak sama kak Kairaz, udah ganteng tajir pula, kalau aku jadi kakak, aku mau aja di jodohin sama kak Kairaz," seloroh Riska. Ia terpukau ketika pertama kali melihat Kairaz yang tampan dan gagah. Tadi Riska sempat bertemu dengan Kairaz pada saat ia baru pulang sehabis bermain dan Kairaz sudah mau pulang.

"Kalau kamu suka, kamu aja yang nikah sama Kairaz," kata Harca santai. Ia sama sekali tidak tertarik untuk membahas cowok itu, apa lagi untuk menikah dengannya.

"Aku kan masih sekolah, lagian masa aku nikah sama om-om," Riska mau saja menikah dengan cowok tampan itu. Tapi masalahnya umur mereka beda jauh, kalau saja umur mereka beda setahun dua tahun mungkin ia akan meminta Kairaz untuk menikahinya setelah lulus sekolah.

"Nah kan, kakak juga gak mau nikah sama om-om," Harca tidak mau menikah bukan karena masalah umur, tapi karena ia takut untuk menjalin hubungan. Ia takut pasangannya menghianatinya seperti sebelumnya. Di mana Harca menemukan kekasihnya tidur bersama perempuan lain sampai Hamil.

"Tapi kakak juga tante-tante, jadi cocok," celetuk Raska bercanda.

"Sembarangan, cantik gini di bilang tante-tante," protes Harca. Masa ia di bilang tante-tante padahal usianya masih muda dan dia cantik seperti cewek-cewek idol Korea.

"Kakak emang cantik kayak bidadari, tapi sayangnya jones," ledek Raska menekan kata Jones,

"Biarin aja, kayak kamu laku aja, jomblo kok ngatain jomblo," Harca balik mengatai adiknya yang belum memiliki pacar.

"Aku itu bukan jomblo, cuman belum di pertemukan sama pasangan aku, nanti juga kalau udah waktunya langsung Raska nihahin, gak ada pacar-pacaran," kata Raska dengan tersenyum manis. Senyum yang membuat cewek meleleh ketika melihatnya, tapi sayangnya Raska tidak tertarik pada cewek manapun.

"Eh, bukannya kamu punya pacar online ya, Ka, kok aku gak pernah liat kamu vc lagi sama pacar kamu," ujar Riska yang teringat bahwa kembarannya memiliki pacar, tapi Riska belum pernah melihat wajah pacar saudaranya meskipun mereka sering vc.

"Emang kamu kamu punya pacar, Ka, kok kakak gak tau," Harca tidak pernah tau kalau adiknya memiliki pacar.

"Ada, tapi kita udah putus," mimik wajah Raska berubah menjadi sedih karena ia teringat kembali kenangan bersama mantan pacarnya.

"Em kasian banget adik aku, baru pacaran online udah patah hati," Harca mendramatis, ia turut merasa sedih.

"Mengsad, di putusin pacar online, pacarannya virtual, tapi sakitnya nyata banget," Riska ikut prihatin atas putusnya Raska dengan pacar onlinenya.

"Jangan sedih kita gak punya balon,"

"Kalian berdua gak usah ngeledek, deh," Raska sedikit kesal pada saudari-saudarinya. Bisa-bisanya mereka meledeknya yang tengah patah hati ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unwanted WeddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang