8

73 7 0
                                    










" Sa! Nanti pulang bareng yuk" ucap Renjun.

"Ngk! Lo pulang bareng temen temen Lo ajh" jawab Asahi.

"Kok Lo cuek amat sih sama gue" ucap Renjun mengembungkan pipinya.
Asahi hanya acuh tak acuh .

Tak lama kemudian, kelas pun selesai. Semuanya berhamburan untuk pulang. Saat Asahi sampai di lokernya, samar samar, Asahi mendengar seperti namanya disebut sebut.

Ia pun melihat di belakang lokernya dan mendapati Renjun yang juga sedang memasukan barang-barangnya di dalam lokernya sambil bergerutu .

"Is Asahi kok cuek banget sih sama gue, padahal kan gue cuman mau temenan sama dia. Engk gue nggak mau cuman temenan doang. Gue pengen jadi sahabat nya. Tapi gimana caranya coba, orang Asahi cuek banget orangnya. Gue harus apa lagi Sa. " Gerutu panjang Renjun .

Sedangkan Asahi, ia jadi sedikit merasa barsalah pada Renjun karena selama ini ia selalu menolak kebaikan Renjun .

Setelah selesai mengerut, Renjun pun menutup lokernya . Namun alangka terkejutnya melihat Asahi yang berdiri di samping lokernya. Dia berdoa semoga Asahi tidak mendengar yang dia katakan tadi.

"E-eh Asahi . Kenapa" tanyanya gugup.

Asahi pun menyodorkan sebuah payung kepada Renjun . Membuat Renjun menjadi bingung.

"Buat Lo, nanti hujan " ucap Asahi dan memberikan payung tersebut ke dalam genggaman Renjun lalu pergi meninggalkan Renjun sendirian yang masih ngebug.

"Inikan lagi terik banget, kok hujan" tanya Renjun pada dirinya sendiri yg sedang kebingungan.

Setelah lama melamun, Renjun pun memutuskan untuk pulang saja. Namun, belum sempat kakinya keluar dari area kampus, tiba-tiba langit pun berubah menjadi gelap. Dan tak lama kemudian, suara rintikan hujan pun mulai terdengar .

"Anjir kok ujan , padahal kan tadi masih terik banget. Tapi kok Asahi bisa tau yah.

"Hmm?? Oh mungkin dia sudah liat ramalan cuaca kali" setelah bicara pada diri sendiri, Renjun pun memutuskan untuk pulang menggunakan payung yang diberikan oleh Asahi padanya.



Sedangkan di tempat lain atau lebih tepatnya nya di rumah Asahi, ia sedang berbaring di atas kasur nya dan menyelimuti dirinya diseling oleh bersin dan ingus yang keluar dari hidungnya.

Sepertinya Asahi kebasahan saat menuju ke halte bus karena payung kemarin yang ia sediakan sudah diberikan ke Renjun .

"Sepertinya aku harus izin besok " ucap Asahi sambil menggesek-gesek hidungnya yang gatal.






#ok skipp










Keesokan harinya, Asahi benar-benar tidak masuk kampus.

Renjun yang melihat kursi Asahi yang kosong pun bertanya-tanya mengapa Asahi tidak ada .

Tak lama kemudian, dosen Jhonny pun masuk ke dalam kelas.

"Pagi " sapa dosen Jhonny dengan senyum Pepsodent nya . Dan langsung dibalas dengan semangat oleh para murid.

"Sekedar informasi , hari ini teman kalian Hamada Asahi tidak bisa masuk hari ini karena dia sedang sakit." Ucap dosen Jhonny

"Emang sakitnya sakit apa pak" tanya Haechan

"Sakit hati. Yah mana saya tau lah dia sakit apa. Kalo emang penasaran yaudah nanti pulang kampus jenguk dia ." Ucap dosen Jhon .

"Tapi kita ngk tau alamat rumahnya pak" kali ini bukan Haechan yang bertanya tapi Dongpyo .

"Ya itu urusan kalian bukan urusan bapak" jawab dosen Jhonny.

"Anjing memang" guman Dongpyo.

"Apa kamu bilang, kamu bilang saya anjing" ucap dosen Jhonny ngegas.

" Eh bukan pak, tadi saya bilang kalo hari ini bapak ganteng banget, sumpah ✌️✌️" jawab Dongpyo gelabakan.

"Alasan , udah . Sekarang buka buku pelajaran kita" ucap dosen Jhonny.

Dan pelajaran pun dimulai , semua murid kembali fokus.
Mmm mungkin ngk semua sih , karena Dongpyo dan Haechan yang masih ngejulidin dosen Jhonny , Seungmin dan Jisung yang lagi ngegosip , Somi dan Yeji yang makan diam-diam dan banyak lagi kelakuan para anak-anak yang lainnya. Sedangkan Renjun . Renjun hanya diam dan terus memikirkan bagaimana kabar Asahi saat ini....








Setelah kelas selesai, Renjun segera menemui dosen Jhonny untuk melihat buku biodata kelasnya . Siapa tau di sana tercantum alamat rumahnya Asahi.

Dan setelah mencari-cari, Renjun akhirnya menemukan alamat rumahnya Asahi .

Saat ingin keluar dari kampus, ia tiba-tiba dihalangi oleh genk sebleng sebelah. Siapa lagi kalo buka Jihoon dan teman temannya yang lain.

"Mau apa Lo pada" tanya Renjun ngegas.

"Kalem napa, jangan ngegas Mulu Lo , entar ngk laku" ucap Jihoon ngk kalah ngegas

"Cih , cepetan mau apa Lo pada ngalangin gue. Gue lagi buru-buru ini" ucap Renjun

"Sabar kek , kita mau nanya ke Lo Asahi kok tadi ngk keliatan" tanya Haruto .

"Kepo banget sih jadi orang, kayak cewek ajh tau ngk Lo" jawab Renjun.

"Udah jawab ajh kali, jangan marah-marah trus. Entar imut nya ilang" ucap Jaemin yang langsung mendapat tatapan tajam dari Renjun. Hanya saja ngk bikin takut sih, malah bikin gemes 😁😁

"Apa Lo bilang ! Imut? Cih gue itu ganteng yah bukan imut" ucap Renjun.

Mereka semua menghela nafas. Emang yah ngomong sama betina itu ribet banget. Selalu saja benar ngk pernah salah.

"Udah udah . Kok malah ribut gini , tadi Lo kan bilang lagi buru-buru. Yaudah jawab ajh yang bener" ucap Junkyu .

"Asahi nya lagi sakit. Ini gue juga buru-buru karena mau ke rumah dia, siapa tau sakitnya parah " jawab Renjun sedikit melembut.

"Yaudah kita ikut ajh sekalian" ucap Jeongwoo.

"Hah!! Kemana" tanya Renjun
"Ya ke rumah Asahi lah" ucap Jaehyuk.

"Emang Lo tau rumah Asahi " tanya Renjun lagi.

"Makanya Lo ada" balas Junghwan

"Eh anak anjing! Gue lebih tua dari Lo yah, Lo pada juga. Sopan dikit napa"ucap Renjun sambil menunjuk ke arah Junghwan , Jaehyuk , Haruto , dan Jeongwoo.

"Iye iye" jawab mereka berempat serentak.

"Udah napa berantem nya. Ini jadi ngk ke rumah Asahi" lerai Jaemin.

" Ya gue sih dah tentu, kalian mah bodo amat gue" ucap Renjun beranjak dari sana..

"Yeee . Betina satu ini emang paling galak dah. Udah yuk" ucap Jeno langsung mengikuti Renjun .

Hamada Asahi HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang