43;

709 30 0
                                    

7 bulan kemudian ;

   Afea ketika ini sedang menikmati jeruk mangga dengan perutnya yang semakin memboyot ke depan .

" hm , sedapnya nyum~ " ujarnya sendiri .

Hariz yang melihat itu pula pelik . tak masam ke ?

" sayang , tak masam ke jeruk tu? "

" sedap je , abang nak rasa ? " menawarkan jeruk mangga itu .

Hariz menggelengkan kepalanya tanda tidak mahu .

" taknak sudah " lalu dia mengunyah jeruk itu , maka bergerak lah pipi tembamnya mengikut kunyahannya .

Hariz pula geram melihat pipi itu bergerak-gerak , lalu dia mencubit pipi afea perlahan .

" eish , geram je abang tengok pipi sayang ni , rasa nak kunyah-kunyah " ujar Hariz

tiba-tiba , Tengku Marhani datang .

" Fea , mama nak tanya ni , bila due date nya ? kalau tak salah mama , ni dah 9 bulan kan ? " ujar Tengku Marhani

" due date kalau tak salah , Ahad ni , tapi tak tahu lah pula , kang terbabas awal , tak boleh nak kata apa dah " ujar Afea bergurau .

“ amboi , terbabas ” ujar Hariz

Afea tertawa sedikit .

***

  Afea duduk santai di sofa dan menonton television . tiba-tiba iklan Pizza keluar , dengan tergesa-gesa dia memanggil Hariz .

" Abang ! Abang ! sini kejap " ujarnya

Hariz yang terkejut itu , dengan laju berlari menuju ke ruang tamu dan melihat Afea sedang berbaring .

" Ya Allah , sayang ni kenapa ? ingatkan dah nak terberanak dah ! " panik Hariz berkata .

" hehe , Abang ~ fea nak Pizza " ujarnya dengan mulut yang memuncung ke hadapan .

" sebab tu je ke fea jerit ? " ujar Hariz perlahan agar tidak fea tersentuh .

" kenapa ? abang dah penat nak layan sayang ke ? tak apa lah " ujarnya berjauh hati .

" hey , mana ada lah , okay-okay , sayang nak Pizza apa ? "

" sayang nak pizza apa ? abang order sekarang ! "

" sayang nak pizza pepperoni , tapi sayang nak , abang yang buat ! " ujar Afea.

" alamak " gulp . telan air liur di buatnya .

" o-okay , abang cuba " lalu dengan cepat dia menuju ke dapur .

dia mencari video tutorial membuat pizza kemudian , mencari semua bahannya .
 

***

setelah sejam bertungkus lumus , akhirnya pizza yang dia buat menjadi .

dengan pantas dia membawa pizza itu ke hadapan Afea .

Afea pula sudah gembira bertepuk-tangan .

" special for you ! "

Afea terus menarik pizza itu dan dia makan .

" hm , sedapnya , fea bagi rate 1000/10" ujarnya

" sedap ke ? "

Afea mengangguk .

Hariz yang tidak percaya terus mencicipnya sedikit  .

" woah , sedap rupanya " puji diri sendiri ahaks><

****

      Afea baru sahaja hendak turun dari biliknya , tinggal selangkah sahaja lagi .

tiba-tiba ...

Dia merasa bahawa perutnya sakit .

" ABANG !!! "

" Ye , ye !! "

" huu , saya dah nak terberanak ni ! " ujar Afea

" HAH! jom kita pergi hospital sekarang "

" hiyargh , sana sikit biar saya jalan sendiri " sempat lagi dia berdegil.

" eh , dah nak terberanak pun degil lagi " ujar Hariz lalu memapah Afea sehingga ke kereta

dan sebaik sahaja mereka masuk ke dalam kereta . dia terus meluncur laju dan menuju ke HOSPITAL .

***

   mereka akhirnya sampai , Hariz dengan laju membawa Afea masuk ke dalam .

" Isteri saya dah nak terberanak ! " ujar Hariz Panik .

Jururawat yang berada disitu semua dengan pantas mengambil katil dan menaikkan Afea disitu .

" Encik ? Encik nak temankan isteri encik ? " ujar salah satu jururawat itu .

Hariz mengangguk dan berkata ya . jururawat itu pun membenarkan Hariz untuk masuk ke dalam ruangan .

Afea pula sudah berpeluh-peluh , bukaannya sudah pun mencapai 7 cm .

Hariz mendekat dan memberikan semangat kepada Afea .

" Puan , kalau saya cakap teran , puan teran ya " ujar bidan itu .

****

setelah 2 jam bertarung nyawa, akhirnya Afea selamat melahirkan bayi kembar .

bayi kembar perempuan dan lelaki

Hariz mengambil bayi pertama dan di azankan di telinga kanan , setelah selesai , dia mengambil pula bayi kedua.

Afea melihat saja , tenang sekali wajah bayi itu apabila di azankan ,

" Abang, Abang dah call mama ? mummy ? " ujar Afea bertanya

" dah , sekejap lagi dia orang datang , tahu tak masa abang call tadi , mama dengan mummy gembira sangat " ujar Hariz

Afea senyum . kalau tidak kerana Hariz bersamanya kemungkinan besar dia tidak dapat melihat wajah anaknya .

flashback*

  " Puan jangan tidur , puan kena bertahan , sikit lagi baby nak keluar , kepala dia dah nampak tu " ujar bidan tersebut .

" sayang , bangun jangan tidur ! " dia cuba untuk tidak membenarkan Afea tidur .

" puan sikit lagi puan , push !! " akhirnya bayi itu pun selamat di lahirkan

" eh , ada satu lagi puan ! "

Hariz terkejut dalam masa yang sama gembira .

*end flashback

" Assalamualaikum " Tengku Marhani dan Tengku Haida memberi salam ,

" waalaikummussalam , masuk lah mama, mummy " pelawa Hariz

" dah masuk dah pun " ujar Tengku Haida lalu tertawa .

" mana papa dengan daddy ? " ujar Afea

" kejap lagi naik lah tu "

Afea hanya menggangguk sahaja.

Akhirnya Tengku Manan dan Tengku Khalil pun masuk ke dalam Wad Afea .

Nasib lah wad afea itu wad persendirian . tidak lah mengganggu sangat.

" ututu cucu Nekma , siapa nama dia ni ? " ujar Tengku Marhani

" yang Abang nama dia Haider Naufal, adik Affiyah Nasya " ujar Hariz

" uu ada nama mummy dia lah kat belakang "  Tengku Haida pula bersuara .

" meh sini cucu TokMi , alolo " ujar Tengku Haida menggendong Affiyah.

" Fea , nanti pantang kat rumah mama ye " ujar Tengku Marhani

" haah Fea , nanti Mummy boleh datang melawat selalu " ujar Tengku Haida Pula .

**

.
.
.

maaf lah ye ! pendek jee~💅🏻

𝐂𝐑𝐔𝐒𝐇 𝐀𝐊𝐔 , 𝐖𝐈𝐅𝐄 𝐀𝐊𝐔 [𝐂] ✔Where stories live. Discover now