Pelaku meminta maaf,
Dan aku memaafkan. Terdengar seperti ikhlas melihat diri tersakiti, setidaknya, seperti itulah yang terlihat di pantulan mata mereka.
Tapi itu tidak semudah kelihatannya, jika semakin diselami, aku tidak semudah itu merelakan. Dan dia sebenarnya sudah salah lawan untuk meminta maaf, karena sebenarnya, aku yang dulu telah kubenamkan di lapisan inti bumi dan berganti oleh sosokku yang baru. Layaknya phoenix. Ya, aku kagum dengan sosok burung api kepercayaan Yunani kuno yang melambangkan pembaruan dan juga keabadian. Terlahir dari sosok yang sudah mati lalu hadir menjadi lebih kuat lagi.
Dan aku bersumpah akan menjadi seperti itu.
Aku tak akan pernah lupa dengan semua amarah dan derita meski aku memaafkan, itu adalah hak ku, dan itu menjadi kobaran tersendiri untukku menjadi lebih baik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
words.
Poetry... Sepatah kata tanpa makna, yang tak terucapkan dan pada akhirnya menjadi belati pembunuh jiwa. © 2023 by qnanaa All Rights Reserved