i

446 38 0
                                    

Hyunjin masih bersikukuh dengan pendapatnya tentang second identitynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin masih bersikukuh dengan pendapatnya tentang second identitynya. Sungguh aneh karena dia mendapati dirinya adalah seorang omega padahal beberapa minggu lalu dia merasa seperti sedang rut layaknya para Alpha.

Walupun begitu, Chris yang menjadi sahabat Hyunjin sebenarnya sudah banyak tau kalau Hyunjin adalah seorang omega karena seringkali ia manja dengannya.

"Hyun, udahlah mungkin kemaren yang lo rasa itu lagi rut. Cuman emang lagi nafsu biasa aja. Gausah dipikirin lagi ya?"

"Anjing. Gak gitu lah? Lo pikir gue halu? Lagian gue pernah cium beberapa wangi omega yang menurut gue manis. Masa gue tiba tiba jadi Omega?"

Mereka sedang ada di rumah Hyunjin. Lebih tepatnya di dalam kamarnya. Ia berjalan kesana kemari karena masih tidak terima kalau dia adalah omega.

Toh Chris saja selama ini yang selalu bersamanya adalah seorang Alpha. Semua orang bisa lihat hanya dengan melihat parasnya. Rahangnya tegas, raut wajah seperti seorang serigala, tidak lupa dengan perawakannya yang tegap juga atletis. Sudah pasti tanpa dilihat, ia adalah seorang Alpha.

Sedangkan Hyunjin, memang tampilannya terlihat 'seperti Alpha'. Rambutnya diarahkan kebelakang, badannya tinggi juga wajah yang tampan. Makanya Hyunjin tidak terima kalau dia adalah seorang Omega.

"Kayaknya kita harus cek lagi deh, gak mungkin gue Omega. Serius deh"

Chris hanya menghela nafas panjang lalu berjalan kearah Hyunjin. Ia menatapnya tajam seolah mencari sesuatu dimatanya. Biasanya, para Alpha yang saling menatap saling mengintimidasi lambat laun akan men-trigger jiwa Alphanya.

Namun yang Chris tidak temukan itu. Ia malah melihat Hyunjin begitu cantik dan polos. Dimatanya, terlihat sebenarnya Hyunjin ini orang yang lembut walaupun keras kepala.

"Mau di cek sampai kapanpun tetep aja Hyun. Lo gabisa buat gak percaya."

Hyunjin menatapnya sebal lalu memilih untuk membaringkan tubuhnya diatas kasur.

Omega ya..

Ia terkekeh menertawakan identitas keduanya yang menurutnya payah.

"Kalau gue Omega, gue gabisa ngedeketin Jeongin dong Chris? Terus siapa ya mate gue?"

Chris menatapnya sekilas lalu melempar sebuah kalender meja yang ada di sebelahnya beserta sebuah pena.

"Mending sekarang lo catet. Itung tanggal yang sekiranya bakalan jadi tanggal dimana lo bakalan heat. Tulis juga tanggal lo tau kalau lo itu omega"

"Ahhh males ah. Tulisin"

Hyunjin menyodorkan lagi kalender dan juga pulpen yang mendarat di tubuhnya. Alpha mana yang begitu manja seperti Hyunjin? Memang mungkin telat ia menyadari statusnya saat ini.

Dan Chris, mau maunya mencatat dan melingkari tanggal yang mungkin menjadi tanggal dimana ada kemungkinan Hyunjin akan Heat.

"Terus gue harus beli suppresant dong?"

Hyunjin menutupi matanya dengan lengan kanannya, masih juga ia belum terima dengan keadaanya saat ini.

"Iya, nanti gue keluar gue beliin deh. Tapi lo juga mulai sekarang gausah ngotot kalau lo emang omega. Nothing bad with that"

"Meh. Say the one who got Alpha as his identity"

Chris lagi lagi menghela nafasnya lalu menaruh kalender di tempatnya kembali. Ia memakai jaketnya lagi sambil mengambil ransel yang ada di atas kursi.

"Lo tau kan ceritanya bakalan gimana? Lo omega, dan lo berarti punya scent yang bakalan narik Alpha. Jadi jangan seenaknya."

Hyunjin membuka matanya melihat Chris yang sudah ada di depan pintu kamarnya. Disitu Chris seolah menutup hidungnya dengan tangan kanannya.

"Dari tadi scent lo wangi banget sinting. Gue cabut dulu. Besok gue balik bawa suppresant sama scent blocker buat lo."

Chris melangkah pergi meninggalkan Hyunjin. Kini Hyunjin duduk termangu memikirkan identitas barunya.

"Cape cape gue gimmick deket sama Jeongin. Padahal wangi lo lebih nusuk ke idung gue, Chris" ucap Hyunjin yang kini terbaring kembali mencoba berfikir.

 Padahal wangi lo lebih nusuk ke idung gue, Chris" ucap Hyunjin yang kini terbaring kembali mencoba berfikir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ScentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang