vii

172 22 0
                                    

Hyunjin kabur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hyunjin kabur.

Iya benar.

Keesokan harinya setelah ia terbangun dari tidurnya, ia mendapati Chris tertidur disebelahnya. Tidak kok, Hyunjin tidak kaget karena mereka sering tidur bersama untuk menginap.

Ia hanya berjalan kearah kamar mandi dan berkaca didepan cermin besar yang ada disitu.

'Kok gue pake baju Chris?'

Ucapnya sambil mencari bajunya sendiri. Ada segunduk baju juga celana diatas wastafel yang kemungkinan itu adalah miliknya. Dan setelah di cek, benar itu milik Hyunjin.

Ia baru saja mau memakai pakaiannya sampai ia merasakan sesuatu yang lengket di celananya.

'Wait... What is th—'

Hyunjin terdiam karena tiba tiba memorinya kembali berputar saat dimana ia.. dimobil.. dengan Chris...

'Anjir anjir gue sama Chris???'

Hyunjin mengecek wajahnya juga tubuhnya sekaligus. Dan tentu ia mendapati beberapa bercak merah di lehernya, ya itu adalah bekas ciuman Chris malam tadi. Ia juga menengok kebawah merasakan sedikit hal aneh di bagian lubang analnya.

Bukan, bukan rasa sakit. Lebih ke rasa sepertinya sesuatu terjadi dimalam tadi. Celana dalamnya pun benar benar tidak karuan, Hyunjin saja tidak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.

Makanya setelah sadar apa yang ia lakukan, Hyunjin buru buru membereskan semua pakaiannya lalu pergi dari Apartemen Chris. Hyunjin terlalu malu juga terlalu gugup jika harus berhadapan dengan Chris sekarang. Semalam, Hyunjin out of control. Ia ingat jika ia memohon seperti jalang, seperti omega sedang heat dan meminta diisi oleh sang Alpha.

Memang. Hyunjin adalah omega sedang heat dan meminta diisi oleh sang Alpha. Tapi bukan berarti ia meminta kepada Chris yang notabenenya adalah orang yang dia suka. Dan benar saja setelah Hyunjin sampai dirumahnya, ada banyak telepon tak terjawab dari Chris.

Hyunjin membalasnya dengan mengirimkan pesan kalau ia pulang ke rumahnya dan semua baik baik saja.

"Ahhh gimana nih duh ahhhh bego banget Hyun semalem lo ngapain sih"

Ia buru buru pergi ke kamar mandi lalu menyalakan showernya. Tenggelam dalam pikirannya, Hyunjin menggigit bibir bawahnya.

"Mama... gimana ini Hyunjin udah gede tapi bodoh urusan beginian"

Percikan air yang membasahi tubuhnya seolah menyentuh Hyunjin lebih lagi. Mungkin karena Efek heat yang sebenarnya belum tuntas, atau mungkin karena Hyunjin masih kepikiran dengan kejadian semalam.

Ia merasa tubuhnya sedikit memanas. Tubuh bagian bawahnya juga berkedut, apalagi bagian lubang analnya yang masih terasa sensitive. Dengan bodohnya, Hyunjin mencoba menyentuh lubangnya itu.

Hanya dengan sedikit elusan, Hyunjin malah mendesah akibat sentuhannya. Aliran darah ditubuhnya juga seolah hidup karena adrenalin. Semalam Hyunjin ingat disaat Chris mengocok Penis Hyunjin dan juga penisnya secara bersamaan. Rasanya sungguh luar biasa.

Terbawa suasana, Hyunjin bertumpu kepada dinding kamar mandinya lalu menungging. Tangannya kini menjalar ke area belakang. Mencoba memanjakan dirinya dengan cara memasukan jarinya kedalam analnya.

"Ahhhh"

Sebuah desahan lolos disaat Hyunjin memasukan Jarinya lebih dalam lagi. Jarinya mencari titik sensitive didalam sana, ia meraihnya lalu menekannya pelan.

"Shhh Chris.."

Hyunjin memejamkan matanya, membayangkan kalau jarinya adalah jari Chris yang memasukinya semalam. Perlahan, Hyunjin memasukan jarinya lagi kedalam sana. Jarinya terus merangsang Hyunjin yang sudah hilang akalnya.

Pertama ia memasukannya begitu saja lalu membukanya seperti sebuah gunting, ia memasukannya lebih dalam lagi, membayangkan jika Chris memasukinya dengan kejantanannya.

Oh tuhan, permainan Jari Hyunjin sebenarnya seperti amatir. Permainan Chris jauh lebih intense dibanding ini. Ia mau Chris memasukinya, ia mau Chris benar benar mating dengannya.

Lihat saja Hyunjin sekarang, ia terus memainkan jarinya dibawah sana. Berfikir seolah Chris sedang memasukinya dari belakang. Kedua kaki Hyunjin juga bergetar, merasakan lubangnya penuh walau hanya dengan jarinya.

"Nnnh hhh Chrissy— ahh"

Hyunjin yang masih dibasahi oleh air yang turun dari Showernya membuat tubuhnya semakin basah. Dan disaat Hyunjin memaikan jarinya dengan keras, ia mendesah cukup kencang. Sepertinya jari Hyunjin mengenai titik sensitivenya disaat ia mencapai Klimaksnya.

Tentu sperma Hyunjin keluar, sebagian dari itu mengenai tembok meninggalkan cairan lengket berwarna putih. Juga saat ia keluarkan jarinya, ia merasa sedikit kosong dibawah sana. Jarinya juga lengket karena cairan analnya.

Hyunjin yang masih mengatur nafas kini mematikan showernya. Kulitnya terlalu sentisive bahkan untuk sentuhan biasa seperti ini.

"I swear I will eat those fucking suppresant"

Hyunjin menarik handuknya dan lalu memakainya. Ia kembali ke kamarnya lalu mencari botol obat yang seharusnya ia bawa.

"Coba kalau gue nurut minum pil, gak akan gini kali ceritanya"

Ia pun menelannya, dengan harapan ia tidak akan senafsu tadi ketika sedang birahi. Mungkin ia akan izin kepada dosen untuk tidak masuk selama beberapa hari dalam masa heatnya.

"Hhh Chris..."

Hyunjin terbaring di kasurnya. Mencoba beristirahat sejenak, sambil memikirkan apa yang akan ia lakukan jika bertemu dengan Chris nantinya.

Hyunjin yang larut dalam pikirannya. Tidak menayadari seseorang yang sedang ia pikirkan juga sedang memikirkannya. Memikirkan bagaimana caranya mejadikan Hyunjin menjadi miliknya.

 Memikirkan bagaimana caranya mejadikan Hyunjin menjadi miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ScentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang