CHAPTER || 2 🔞🔞

1.5K 132 74
                                    

🕊️O  V  E    C  O  M  P  L  I  C  A  T  E  D🕊

❗ NOTED ❗

~ RATED 🔞
~ MENTION HARSH WORD
~ KEKERASAN
~  VIOLENCE
~ DARK ROMANCE
~ TYPO TOLONG DITANDAI!

❗80 VOTE 50 KOMEN❗

Chapter 2 ( Selingkuhan )

Waktu sudah menunjukan pukul 10 malam, namun Jeza belum menampakan dirinya. Tak biasa Jeza pulang sampai malam seperti ini. Biasanya pria itu sudah pulang sebelum jam makan malam. Zelda pun dibuat gundah saat ini. Bukan Zelda tak mau menghubungi Jeza, namun ponsel pria itu tidak aktif sedari sore.

Suara mesin mobil yang Zelda kenali kini telah memasuki pekarangan rumah. Langkah Zelda dengan riang mulai menyambut suaminya di depan pintu.

“Sayang, kau pulang telat hari ini.”

Jeza menatap wajah Zelda yang cantik dengan senyum tipisnya. “Hari ini aku terlalu banyak pekerjaan.” 

“Ah begitu.” jawab Zelda seraya melepaskan jas yang kini Jeza kenakan.

Tanpa kembali berucap Jeza lantas melangkah pergi begitu saja ke dalam kamar. Membuka seluruh pakaiannya dan mulai memasuki toilet untuk membersihkan diri. Hari ini hari perdana ia membohongi istrinya.

Sejujurnya tak ada perkerjaan yang ia kerjakan hingga larut malam. Ini semua karena ia mengantar Sylvia pegawai barunya itu pulang kerumah. Rumah gadis itu sedikit jauh dari kantor jadi Jeza harus menempuh beberapa km untuk sampai dirumah gadis cantik itu.

Jeza memejamkan matanya beberapa saat dan juga mendongkan kepalanya di atas bathup. Fikirannya berkala mengingat Sylvia. Jeza ingin tahu lebih tentang gadis itu bahkan Jeza ingin rasanya memilikinya.

Setelah selesai dengan rangkaian mandinya. Jeza memasuki kamar kembali dan mulai memakai baju tidur yang telah disiapkan sang istri. Manik matanya melirik ke arah ranjang, dan melihat Zelda kini telah tertidur. Lalu dengan cepat ia meraih ponselnya yang berada di atas nakas dan mulai menekan nomer telefon yang belum lama ia simpan di kontaknya.

📞 : “Hey.” 
📞 : “Tuan Jeza ? ini Tuan Jeza kan?”
📞 : “Yas baby ini aku. Kau belum tidur ?”
📞 : “Ah aku belum mengantuk tuan, kalau tuan kenapa belum tidur ?”
📞 : “ Aku sama denganmu, belum mengantuk dan juga aku sedang memikirkan seseorang.”
📞 “Seseorang?”
📞 : “Hm. Ah, Sylvia bagaimana dengan tawaranku tadi soal apartemen? jadi kau tak perlu lagi pulang kerumah.”
📞 : “Hmm boleh tuan, kebetulan sekali apartemennya dekat dengan kantor.”
📞 : “Good, besok aku usahakan orangku untuk membantumu memindahkan barang-barangmu di apartemen. 
📞 : Apa tidak merepotkan anda tuan?” 
📞 : No baby. Sama sekali tidak merepotkan. Besok kau hanya perlu berkemas-kemas saja, biar orang²ku yang membawa barangmu.” 
📞 : “Ah terimakasih Tuan, terimakasih sekali lagi.” 
📞 : “Baiklah kalau begitu, aku tutup dulu panggilannya..” 
📞 : “Iya, selamat istirahat.”
📞 : “You to juga tuan, selamat istirahat.”

Setelah panggilan dimatikan secara sepihak, Jeza pun meletakan ponselnya diatas nakas. Tubuhnya berbaring sempurna diatas ranjang dengan mata yang menatap keatas. Entahlah, Jeza merasakan ada perasaan bahagia bagai orang jatuh cinta kembali. Besok tentu saja ia semakin tak sabar bertemu Sylvia. Sungguh gadis itu benar-benar membuat hatinya berkecamuk dan membuatnya tak henti memikirkannya.

Keesokan paginya, seperti biasa Zelda bangun dari tidurnya untuk melakukan rutinitasnya sebagai seorang istri setiap pagi. Tapi sebentar? Ada yang aneh? Kemana Jeza pergi? Zelda sama sekali tidak melihat tubuh suaminya itu disampingnya? Apa suaminya sudah bangun? itulah yang kini Zelda fikirkan. 

𝐋𝐎𝐕𝐄 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐈𝐂𝐀𝐓𝐄𝐃 (𝐌)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang