Story ini dipersembahkan untuk ulang tahun Om Tobirama 19 september, yang so cool and jutek... Cekidot.. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terdengar suara kecupan-kecupan basah yang dihujani ke leher istrinya, belakang telinga dan bahu sang istri. Si pelaku tanpa merasa bersalah telah mengganggu tidur istrinya, yang membuat sang korban menggeliat geli.
"Mmmhh... Ahhh... Annnnhh..."
Dengan mata berat Hinata membuka sebelah matanya, suaminya sudah menggoda tanpa tahu waktu. Ini sudah jam satu pagi, tapi sang suami sudah merusak jam tidurnya.
"Sayang.. Besok aku harus bangun pagi" ujarnya dengan malas dan menutup matanya kembali tapi sang suami masih dengan aksinya.
"Sayang..." tidak juga sang suami menghentikan aksinya "Tobirama..!!" marah dengan suara lembutnya siapa yang takut
"Apa sih..!!!" sang suami terusik karena 'kegiatannya' diganggu "Besok juga aku kerja" balasnya enteng
"Ya kalau begitu, ayo kita istirahat..!! Kamu selalu aja mulai deh..!! Awas kalau besok kesiangan"
"Eh? Memang mau ngapain? Ah atau kamu yang mau kan?"
