Di Rumah megah terdapat perkumpulan ibu-ibu sosialita yang sedang membicarakan si Tuan rumah. Memang wanita kalau sudah berkumpul pasti tidak lepas dari suatu obrolan, dari masalah keluarga sampai politik. Sampai urusan rumah tangga dan ranjang terkadang menjadi topik yang menarik.
Si Tuan rumah sedang sibuk mengatur para pelayan untuk menata jamuan yang akan disajikan untuk para wanita-wanita elite itu. Hal ini sudah sering, jadi sang Nyonya tidak mempermasalahkan jika rumah megahnya menjadi 'basecamp' para ibu-ibu sosialita itu.
Justru sang Nyonya senang karena mengingat suaminya yang super sibuk dan anak-anaknya yang sudah mulai sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri, sehingga terkadang membuatnya kesepian jika tidak ada kegiatan di Yayasan yang dia dirikan dan mulai dikembangkan bersama ibu-ibu sosialita tersebut.
Bukan pencitraan tapi badan amal yang dia dirikan sudah lama berdiri sejak dirinya masih SMA, karena Yayasan tersebut didedikasikan untuk sang Ibu yang sudah berada di Surga-Nya. Wanita baik yang selalu menjadi role model nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Psstt.. Hei ibu-ibu.. Kalian lihat Hinata-san, makin lama kulitnya makin glowing ya? Aduhhh.. Rahasianya apa ya?"
"Ya wajar lah kulitnya glowing, suaminya kan kaya raya.. Hinata-san bisa aja kan botox, infus whitening , dan bisa saja kan dia oplas biar kulitnya bersinar begitu"
"Husshh sembarangan.. Hinata-san itu sudah putih dari dulu"
"Kenapa sih, Sakuran-san suka belain Hinata-san?"
"Saya bukan belain Hinata-san, saya dulu pernah satu sekolah dengannya waktu SMP. Jadi wajar dong Saya beritahu faktanya"
"Iya Karui-san jangan buruk sangka dulu. Eh tapi kenapa Hinata-san selalu pakai pakaian tertutup ya? Apa kulitnya belang atau ada stretchmark ditubuhnya?"
"Ino-san gak tau ya.. Ya ampun kulit Hinata-san itu bening sekali"