Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hyuga Hinata adalah seorang siswi SMA kelas tiga, yang selalu baik dan ramah menyapa setiap bertemu dengan tetangganya. Ia tinggal di apartemen yang tidak bisa dikatakan besar tetapi nyaman untuk ia huni sendiri.
Hinata tinggal sendirian di Kyoto dekat dengan apartemen Bibinya yang bernama Natsu dan Pamannya Kao, mereka adalah pasangan suami istri yang sudah berumur, sedangkan keluarganya tinggal di pedesaan Shirakawago atau disebut juga Gifu. Orangtua Hinata selalu mengirim uang setiap bulannya untuknya.
Walaupun sifatnya yang sedikit pemalu tetapi dia bisa bersikap ramah pada orang yang baru dikenalnya. Tidak heran banyak yang mengenalnya baik di lingkungan sekolah atau pun di lingkungan sekitarnya.
Hinata sama seperti gadis-gadis yang seumuran dengannya, masih suka bermain dan tak sulit menjalin kasih karena didukung wajah cantik dan tubuh moleknya. Tapi Hinata tetap pilih-pilih jika ingin hubungan yang mengarah ke romansa. Jadi saat ini dia belum tertarik, lebih suka berteman kepada siapa saja.
Hinata adalah anak yang cerdas, ia bisa sekolah di SMA Kyoto yang terkenal juga karena beasiswa yang telah membawanya ke kota Kyoto. Apalagi ia senang tinggal di Kyoto, selain suasananya, teman-temannya juga menyenangkan.
🔶🔸🔶🔸🔶
Hinata memiliki satu tetangga yang anti-sosial. Seorang pria dewasa yang tinggal sendirian. Ia tidak pernah atau mau berinteraksi dengan orang lain. Sangat pendiam sekali menurutnya. Mereka tinggal bersebelahan.
Pria itu tidak pernah menyapa tetangganya. Selalu berada di dalam apartemennya. Pria itu sangat misterius, tidak tahu apa pekerjaannya. Selalu memesan makanan via online. Kalau pun keluar rumah, ia selalu memakai masker dan menutupi rambutnya dengan jaket hoodie yang ia kenakan.
Mereka hanya tahu jika pria misterius itu bernama Hatake Kakashi. Memiliki postur tubuh tinggi dan tegap. Sifatnya sangat pendiam dan tertutup. Tidak pernah bersikap ramah dengan para tetangganya. Selalu acuh, dan menutup diri.
