AWAL

37 15 2
                                    

Rabu pagi dalam sergapan dinginnya angin, gw berjalan menelusuri jalanan sepi menuju sekolah sembari berjalan ala gentho (gali) baju keluar dari tempat, meneteng tas ransel bergambar apenjed sepenpul tanpa peduli jika gue cuma bocah smp kelas 2.

sesampainya ditempat tujuan gapura samping sekolah, sudah menunggu para personil komplotan pencuri buah.
Raka Gemintang (petak), Jono Jon (palupi), Birai (Trondolo),
kita bersekolah di smp negeri yang cukup terkenal di wilayah kami.

"Oi tak ayo buruan brangkat udah mepet ini jam." pinta Dersik pada petak

"Bentar, palupi, trondol masih kabur tuh oprasi mangga samping sekolah." jawab Raka

"Ash bocah pagi pagi bukannya sekolah malah nglayap maling." Dersik berjalan duduk samping Raka

"La gimana samperin lemparin batu suruh turun apa tinggal masuk aja?" tanya Raka

"Samperin aja kelamaan keburu telat, gali alim harus tertib yo pora?" Dersik berdiri berjalan menuju pohon mangga belakang sekolah

"Yoi, oi oi, jon langsung cabuttt!" jawab Raka mengikuti Dersik

sesampainya mereka ditempat tujuan, Klontong, Petak tanpa komando langsung melempari batu dimana Palupi, Trondolo bersemayam.

"Wasui siapa yang main lempar nih." Jono emosi

"Iyo ini pantat kuda." timpal Birai ikut terbawa emosi

"Terus terusan ini ndol, gak usah berhenti." Jono garuk garuk kepala

"Iyo ini, gak pernah sumpelin sempak kuda tu orang, ayo cari liatin?" pinta Birai sambil ngecek bawah

"Woo, noh disana pelakunya yang dari tadi brondong batu, asem." jawab Jono

"Ho.o ik sialan ke!" sahut Birai

"Haha dyar woy bocah setan turun ayo cabut keburu telat." teriak Dersik

"Hahaha kena brondong lu tewas mod*r!" teriak Raka

"Woo cah gemblung i, yo sabar lg otw turun singgah sana."

"Haha enak pagi pagi dapet sarapan batu krikil?" tanya Dersik sambil berjalan cabut ke sekolah

"Gak aturan untung gak kena kepala." protes Jono

"Ayo buruan kurang 5menit masuk!" jawab Raka sambil berlari

"Woy tungguin cukk!" teriak mereka bertiga bersamaan

sesampainya mereka bertiga disekolah, langsung cabut masuk kelas dan dikelas pun mata Dersik langsung tertuju pada seorang wanita yang duduk ditempat duduk paling depan Sela Arunika wanita manis berjilbab dimana dia adalah wanita yang disukai Dersik.

"Tong klontong sadar woy depanmu meja tong wooy!" ujar Raka mengibas ngibaskan tangan didepan mata Dersik yang terpukau oleh manisnya Sela dipagi ini

Bruuaakkkk

"Wasemm dengkulku joonnn." teriak Dersik kesakitan

"Hahahaha" teriak anak di kelas pada Dersik yang gagal fokus gara gara manisnya Sela pagi ini

"Hahaha rasain tuh, kalo jalan mata fokus ke jalan, gak lirik kemana mana lu sih fokus ke Sela mulu." sahur Raka tak kalah senang temannya kena sial

"Tumben manis banget, beneran bikin terpesona senyum ayunya indah bagai sang mentari yang terbit di ufuk timur." berkhayal Dersik

"Eh eh ndasmu ngomong, kiamat kalo terbit dari timur!" jawab Raka

"Wola pekok pekok, kiamat terbit dari barat su, kasian orang tua lu sekolahin anaknya eh masih tetep otak kurang." jawab Jono

"Iyo itu bego banget petak." sahut Birai

"Lu juga sadarrrr! Hahaha." teriak Dersik Raka Jono bersamaan

"....." Birai hanya diam sunyi

Bel masuk pun berbunyi sekejap mereka langsung sigap duduk karna jam pelajaran pertama kimia dimana ada penampakan guru killer, skip.... jam istirahatpun tiba, komplotan para pencuri buah pun bersandar lega karna jam pelajaran kimia selesai.

"Tong deketin tuh Sela mumpung lagi sendiri." pinta Raka yang duduk disebelah Dersik

"Malu gw deketin Sela?"

"Hala cemen lu gayaan doang gali tapi cemen."

"Mau gimana lagi takut di usir gw." jawab Dersik pesimis

"Hass elu mah sempak kuda, gak malu sama gambar tas lu."

"Tai gak ada urusannya sama tas gw!"

"Yaudah deh serah lu, ayo cabut kekantin." ajak Raka

"Gass, Palupi Trondolo juga udah duluan." jawab Dersik

mereka berdua otw kantin dan ketika lewat depan Sela primadona Dersik

"Sel diajak Klontong makan tuh." kasih tau Raka ke Sela

"Eh eh apaan, enggak Sel bohong tu Petak." elak Dersik

"Gak usah malu malu setan!"

"Emm yaudah yuk boleh, lagian males juga kalo dikelas." jawab Sela yang lagi kumpul bareng gengnya

"Nah gtu kan klontong jadi seneng." goda Raka

"Eh eh...."

"Hehe yang bener kamu seneng sik?" goda Sela

"Emm iya, duh lama ayo cabut keburu jam istirahat selesai." jawab Dersik

CINTA ITU KERAS KEPALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang