Semakin heru mendekat semakin jantung virly berdebar. Ia tidak bisa menahannya lebih lama lagi. Dan akhirnya virly mundur satu langkah dari heru. Heru sedikit terkejut akan itu.
"kalo gitu aku pulang duluan ya kak" ucap virly dengan buru-buru.
"iya, ati-ati" jawab heru.
Virly segera berlari ke halte dengan degup jantungnya yg semakin cepat.
Heru tidak menghiraukan virly. Begitu virly berbalik untuk pergi, perhatiannya kembali pada kevin.
"gak sekalian pulang bareng aja?" tanya kevin yg meledek heru.
"ya enggklah orang dia gk bawa helm"
"alesan... Udah cepetan anterin gw pulang" -kevin
"siap tuan muda"
....
Saat virly tiba dirumah ibunya segera bertanya kenapa dirinya bisa basah kuyup.
"kenapa bisa basah bajunya? Kan naik bis. Bawa payung juga" cecar ibu virly.
"disana ujannya deras jadi pas jalan ke halte kebasahan" setelah itu virly segera kekamar mandi untuk membersihkan dirinya dan sambil mencuci bajunya sendiri. Ia pun segera mengeringkan pakaian dan juga jaketnya. Setelah itu ia segera membawanya kekamar, agar ibunya tidak banyak bertanya yang akan berujung memarahinya.
Didalam kamar, ia terus memegang jaket itu sambil mengingat kejadian tadi sore. Hal itu membuat pipinya memerah dan tersenyum-senyum sendiri.
"btw besok balikinnya gmn ya?! Apa ku chat aja? Ah jangan... Nanti aku ganggu. Nanti kalau pacarnya marah gmn?iya bener gk usah di chat. Besok aja ditemuin" Virly duduk di depan meja belajarnya. Ia bersiap untuk mengerjakan tugasnya. Namun pikirannya tidak fokus dan malah mejadi senyum-senyum sendiri.
Flashback Kavin & Heru...
Setelah heru mengantarkan Kevin pulang ia bergegas pamit.
"vin, gw langsung pulang ya?"
"ya ru, thanks ya"
Heru pun segera pergi.
"baru pulang vin?"
"astagfirullah! Mama sejak kapan disini" ucap kevin yg terkejut dengan keberadaan mamanya.
"dari kamu turun juga ada disini. Ini kenapa basah-basahan gini? Perasaan tadi heru gak sebasah kamu deh ah"
"tadiii niatnya kevin pulang jalan kaki, tapi dijalan ujan, nyari dulu tempat teduh sampe heru datang" paparnya.
"yaudah cepetan mandi sana. Nanti kamu masuk angin. Mau mama masakin air anget?"
"air anget kayak anak bayi" sambar Davin yg sedang duduk sambil main hp.
"nyamber ae lu bang"
*
Dikamar mandi.Kok gw jadi sering pusing ya? Sering mimisan juga. Kenapa ya kira-kira? -tanya kevin dalam hati. Ia terus berperang dengan isi pikirannya sendiri, tanpa ia sadari sudah hampir satu jam di kamar mandi.
"vin cepetan gw juga mau ke air"
" ia bentar bang" kevin pun segera mematikan shower yg sedari tadi menyala. Dan memaki handuknya.
Klik...
"lu ngapain si di kamar mandi lama banget? Bertapa lu? Di kamar mandi tu mandi vin, bukan tapa" ucap Davin dengan gaya nyerocosnya."berisik lu, cepet sana katanya mo pake"
Kevin kekamar dan menggunakan pakaiannya sambil bermonolog.
"apa gw tanyain ke abang gw aja kali ya? Abang gw kan dokter-Ah-gak gak gak"
"besok gw kerumah sakit aja kali ya?"
"ahh pusing banget gw mikirin diri gw akhir-akhir ini" ia merogoh sakunya namun, rokoknya tidak ada. Ia mengecek meja belajar hingga tasnya namun tak ditemukan. Rokok sekaligus koreknya entah hilang dimana.
"perasaan gw simpen di saku baju tadi yang basah" ia pun pergi mencek semuanya namun nihil.
"masa iya jatoh. Ahhh boring banget kalo gini mau ngapain coba?" ia akhirnya berbaring ditempat tidurnya sambil menatap langit-langit kamarnya.
***
Keesokan harinya...
9.00Empat serangkai (Heru, kevin, El, & Boy) keluar kelas bersamaan. Matkul mereka hari ini telah selesai. Mereka berjalan beriringan menuju kantin. Tak lama disusul Jenni yang berlari-lari kecil dibelakangnya.
"Heru! Tunggu!" ucap jenni,
Heru pun berhenti, dan berbalik badan.
"kenapa?" tanya heru,
"ini buku lo ketinggalan"
"oh iya makasih jen"
"hang out yuk Ru?! Sekalian kerja kelompok" ajak Jenni.
Heru menatap kevin.
"sorry jen, sore aja ya?! Gw sekarang ada urusan dulu" -Heru
"oh oke deh, nanti lo kabarin gw kalo udh selesai ya" -Jenni
"iya" - Heru
"lo hang out dulu aja sama pacar lo sono" ujar boy sedikit meledek.
" idihh tiang listrik nyamber aja... Iyalah ini juga mauuu emang kek lo jomblo" ujar Jenni yang segera kabur melihat Boy akan mengejarnya.
" sekarang?" bisik heru pada kevin.
Kevin mengangguk."eh guys, kalian berdua nunggu dikantin dulu gpp? Gw sama kevin mau kedepan. Ngeprint" -heru
"oh oke. Sekalian punya gw juga print-in" ujar Boy.
"iya tenang ajaaaa semuanya gw print-in"
~
Rumah sakit
10:00"Virly jangan stress terus ya... Kasian sama diri kamu sendiri" ujar Dokter Za (Zara)
"iya kak dokter"
" virly udh cape minum obat ya?'" tanya Dr. Za
"iya"
"cara satu satunya ya terapi vir l,mau yah?" ucap dok. Za
"aku sebenernya sakit apa sih dok? Hasil labnya udah keluar kan?"
"kalo kamu mau tau hasil labnya. Bawa orang tua kamu kesini. Biar mereka yg baca apa hasilnya" ucap dokter Za dengan serius.
"gak usah deh gpp. Aku pergi ya dok" Kaira segera bergegas pergi keluar ruangan Dr. Za. Ia melupakan papper bag yg ia bawa.
Sesampainya di luar ruangan ia mendapati Heru di meja administrasi.
"hah? Kak heru lagi apa disini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KEPINGAN BINTANG TERAKHIR
FanfictionKevin Jacob yg merupakan seorang badboy yang terpaksa harus behadapan hampir setiap hari dengan gadis lugu dihidupnya. "Vin, aku tau kamu terpaksa kan ngelakuin ini?" "enggak ko" "aku tau Vin, kamu cuman kasian kan sama aku?" "enggak ko" "kamu boong...