03. Hilangnya Aurierry

14 2 0
                                    

~''~''


Di siang hari, Aurierry kini baru saja pulang dari sekolahnya. Ia ingin tidur siang terlebih dahulu, baru nanti ia akan berangkat kerja kelompok tepatnya di rumah Herry. Aku yakin, bahwa Aurierry akan senang sekali di rumah Herry yang mempunyai adik - dik yang imut dan bertingkah lucu.

" Eeh~, Princess mama sudah pulang. Bagaimana suasana sekolahmu yang baru nak?" Tanya sang mama.

" Iya ma, Kali ini ada kerja kelompok di rumah Herry. Tetapi aku sangatlah ngantuk sekali, bangunkanku nanti sore ya ma~" Baru saja sampai kini Aurierry menaruh tasnya dan berbaring diatas sofa ruangtamunya itu.

" Yaampun, yasudah kalau begitu kau tidur siang terlebih dahulu ya nak. kamu kecapean lho" Sang mama itu yang sangatlah kasihan melihat ananya Aurierry yang sedang dengan keadaan lelah, sama sepertinya juga yang kelelahan oleh semua pekerjaanya di kantor.

" Baik ma, Aurierry izin ke kamar ya dadah~" Aurierry melambaikan tanganya sambil berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua tersebut.

Kelihatanya anakku sudah terlalu lelah karna sekolah tadi, yasudah aku akan melakukan pekerjaan rumah ku sebagai Ibu rumah tangga dulu deh. Batinnya sambil melihat anaknya Aurierry naik tangga menuju lantai dua.

Sangmama sedang melakukan pekerjaanya, kini Aurierry segera menaruh tasnya di meja belajarnya dan langsung berbaring tidur di kasurnya. Tanpa hitungan satu, dua, dan tiga, kini Aurierry langsung tertidur lelap. Ia pun tertidur dengan nyenyak.

~''~''

Sangmama sedang mencuci piring dengan tidak terlalu fokus, Dengan banyaknya pikiran yang berat di dalam hidupnya. PRAKK!! , piring yang ia jatuh kelantai dapurnya.

TRINGG!!!, Telfonya berbunyi. kini ia pun panik.

" Yaampun, bagaimana ini?" Ia sangatlah bingung harus melakukan apa terlebih dahulu.

" Biarkan aku mengangkat telfonya dahulu!" Sangmama pun mengangkat telfonya dahulu.

" Ya halo?"

" Maaf bu, kami dari panti asuhan Refeerigine. Kami mendapat informasi bahwa ada anak yang di buang di persampahan pada tujuh yang lalu, dalam informasi ini kami mengetahui bahwa anak itu sedang bersama ibu. Apakah itu benar bu?" Apakah yang di maksud bapak itu adalah Aurierry.

" Memangnya kenapa ya anda mencari anak saya?" Tanya sangmama dengan ketakutan sesuatu akan terjadi dengan anaknya.

" Maaf bu, kami akan mengambil anak itu. Bisakah ibu mengirimkan alamat ibu?" Dengan rasa tegang dan tidak terima oleh sang penelfon, Dan sangmama angkat Aurierry sangatlah tidak menyangkanya bahwa hal ini terjadi dengan nyata. Karna sebelumnya ia mendapat mimpi seperti itu.

" Tidak, anak itu milik saya. mengapa saya berkata begini?, karna saya yang mengangkatnya dan saya berhak mengasuh anak ini. Anda siapa?, jangan menelfon nomer ini lagi mengerti?-"

TUTT-

Sangmama pun mematikan telfon itu, dan lanjut merapihkan piring yang tadi pecah. Baru saja memegang satu bagian pecahan piring tersebut, " Awss~" Tangan sangmama langsung terkena bagian tajam yang masuk ke jarinya. Untung baru beberapa centimeter dan tidak terlalu dalam masuknya.

" Ma?, ada apa? jari mama terluka" datang Aurierry yang terbangun akibat kaget dengan suara piring jatuh itu nyaring sampai ke kamar Aurierry.

" Tidak, hanya luka kecil saja kok!" dengan sergap, Aurierry langsung menarik tangan sangmama untuk di cuci di keran air di dapurnya.

7 Vampired | ENHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang