setelah berdebat dengan daddy nya itu winan pun memilih untuk mengalah dan memasuki rumah.
"dad aku mandi dulu, kamu juga. kalau gak mandi, jangan harap bisa tidur di kasur"
"iya iyaaa, bawel banget punya anak. sebenarnya ini bapaknya saya atau kamu sih? "
"banyak tanya udah sana mandi" ucap winan sambil sedikit mendorong daddy nya itu
"ya ya ya, saya mandi"
setelah selesai mandi, winan pun mengganti pakaiannya dan menyiapkan pakaian milik sang daddy
CKLEKK
"nih bajunya'
"makasih" ucap bright sambil sedikit tersenyum
"ahhh, enak sekali"
"nghh, iyaa rasanya capek ku hilang seketika"
"winan"
"hug me"
"baiklah, sini sini tapi habis peluk tidur ya?"
"gamau maunya di peluk sampai besok"
"banyak mau ini bapak bapak"
"winannnn" ucap bright sedikit merengek
haduh ni bapak bapak kalau sama anaknya aja kek gini, gatau deh kalau sama orang lain gimana - author
"baiklah ayo sini" ucap winan sambil mendekatkan badannya, lalu bright pun langsung memeluknya, entah kenapa bagi winan pelukan sang daddy begitu menjadi candu nya, pelukan itu hangat, ah bahkan sangat hangat, winan tak tahu sebenarnya perasaan nyaman yang winan rasakan ini karena perlakukan sang daddy, atau karena winan telah jatuh cinta kepada bright yang sekarang statusnya adalah daddy nya, yaa walaupun winan anak angkat
sekarang mereka sedang berpelukan, dengan posisi yang saling berhadapan, mereka berdua terdiam. saling bergelut dengan pikirannya masing masing, winan yang memikirkan perasaannya, dan bright yang sedang membayangkan bagaimana jika bibir sang anak itu dia cium, dan dia lumat, pasti akan sangat manis. pikirnya
"win"
"a-ah, ya dad?"
"win, can i?"
"humm, apa? mau apa?" winan yang tidak paham itupun mengikuti arah pandangan sang daddy
"okeii, cuma sekali ya?"
"iya sekali habis itu tidur" ucap bright sambil mengeratkan pelukannya
"yasudah kalau gitu aku mau- hmpp" lagi lagi winan belum sempat menyelesaikan kalimatnya tapi bright justru lebih dahulu menciumnya, kali ini lebih lama dari tadi
awalnya bibir mereka hanya menempel saja, namun entah apa yang terjadi winan tiba-tiba saja melumat bibir bawah bright, bright yang kaget pun segera membalas lumatan winan tersebut, tak lama bright pun melepaskan ciumannya itu
"manis"
"mau lebih sayanggg" rengek bright
"tadi katanya cuman sekali!"
"sekali lagi yaa? terakhir deh janji"
"baiklah, ayo lakukan" bright yang mendapatkan izin pun langsung menyambar bibir winan, melumat nya, menggigitnya, dan menjilatnya
"buka mulutmu sayang, i need more"
"hmpp" bright mencium anaknya tersebut, bright pun melakukan apa yang tadi ia lakukan, tapi kali ini winan membuka mulutnya, bright yang tak ingin menyia nyiakan kesempatan pun langsung memasukkan lidahnya, mereka berdua beradu lidah, dan bertukar saliva, sekali kali bright juga menggigit bibir winan
winan yang nafasnya sudah hampir habis pun memukul pelan dada sang daddy
"ishh daddy mah, kalau winan mati gimana"
"hahaha, gaada sejarah ciuman bikin orang mati, sayang"
"anw, thankyou ya, sekarang kita tidur ya? good night"
"by the way, winan"
"yes, daddy?"
"kamu tau ga kalau daddy suka sama kamu?"
"humm, aku juga dad. sejak kapan?"
"sejak pertama kali aku melihatmu, kalau kamu sejak kapan?"
"aku sejak hari dimana daddy di pecat, dan daddy meminta agar aku memeluk daddy"
"humm sudah lama ya?"
"iya sudah lama"
"sudah sudah ayoo tidur, goodnight daddy"
"goodnight too win"
CUP
bright mencium bibir winan
"night kiss ini, aku mau gini tiap mau tidur, ya sayang?"
"okay okay, anything for u daddy"
"yasudah ayoo tidur" setelah itu mereka berdua pun tertidur.
...
...
mungkin sebelum ujian aku bakalan banyak update book ini dulu, soalnya aku rencananya mau tamatin book ini dulu, soalnya book ini tuh konfliknya ringan, jadi aku nulisnya juga gampang ga kaya dua cerita aku sebelumnya hehe, okeii segitu aja jangan lupa vote and comment.
06 Maret 2023.
KAMU SEDANG MEMBACA
my daddy, my husband | Brightwin
Fanfiction"maaf jika terlalu banyak kesalahan yang saya buat kepadamu ya? mulai saat ini izinkan saya menjagamu dan memilikimu seutuhnya?" Bright "humm, buktikan perkataanmu itu dad. aku akan selalu menunggu waktu itu" Winandra 🏅#2 on f4