" Nonton toy jangan melamun "
Entah sudah berapa kali Christy menghela nafasnya, bahkan banyak scene film yang dilewatinya karena moodnya mendadak buruk dan turun dratis. Kedatangan Aya Hiranosa membuat fokusnya buyar, mamanya itu datang lalu menarik Chika untuk menemaninya berbelanja. Christy sudah biasa dengan sikap acuh wanita itu, tapi Chika? Kenapa kakaknya itu tidak memilihnya dan menolak ajakan mamanya saja?
Kakak pembohong
" Ci aku mau ke toilet dulu ya "
" Mau aku temenin?"
" Gak usah Ci aku aja "
" Jangan lama-lama toy, filmnya mau kelar "
" Oke "
Tidak, Christy terpaksa berbohong kepada Shani dan Zee karena kenyataannya saat ini kakinya bergerak cepat mencari keberadaan Chika di sekitar mall.
Butuh waktu hingga akhirnya matanya jatuh pada dua sosok yang sedang berbincang dengan seseorang di parkiran" Kamu anak tunggal Chika? "
" Iya Tante saya anak tunggal mama saya "
" Tante kira kamu kakaknya Christy, karena Tante sering lihat kalian bareng "
" Bukan Tante...."
Christy tersenyum lebar saat kata kata itu terdengar tanpa izin, seharusnya dia tidak datang dan mendengarkan sesuatu yang membuatnya hancur. Salah satu alasan Christy bertahan selama ini adalah Chika, tapi sekarang kakaknya itu meruntuhkan pertahanannya dan menghancurkan perasaannya.
Seburuk itu kah dia untuk diakui?
" Yasudah kalo gitu saya pamit ya dan besok saya kirim pesan kalau sudah diterima ya "
Chika tersenyum paksa dan membiarkan Aya berbasa-basi dengan wanita asal Bandung itu, lega rasanya saat pertanyaan itu lewat karena sebenarnya Chika tidak ingin mengatakan sesuatu yang membuatnya merasa bersalah dan Chika tidak ingin Christy mendengarnya.
" Dedek!?" Chika menggigit lidahnya sendiri karena terkejut melihat Christy ada di belakangnya, gadis itu menyimpulkan senyumnya yang manis seolah dia tidak mendengar apapun
Chika tidak ingin Christy salah paham karena ada alasan mengapa Chika mengatakan kebohongan soal hubungan mereka, dengan wajah yang panik tangannya teralih untuk meraih tubuh adiknya, tapi Christy justru menjauh dan berlari sekuat tenaga meninggalkan Chika
" Dedek tunggu! Ded--"
" Sayang kamu mau kemana? "
" Christy ada di sini Ma, dia pasti salah paham! aku mau susulin dia.."
Aya berdecak dan mengerutkan keningnya, " Ngapain sih!? Udahlah biarin aja "
Chika menggelengkan kepalanya tidak mengerti kenapa Mamanya itu bisa bersikap seperti ini kepada Christy? Chika menepis tangan Aya lalu memperlihatkan wajah kecewanya
" Aku udah ikutin kata Mama, semua yang Mama minta termasuk jadi model perusahaan Tante Gaby. Itu semua supaya Mama bisa sayang sama Christy..." Lirih Chika, dadanya terasa sesak dan matanya terpejam erat saat air matanya mengalir begitu sajaAya bergeram kesal dan memandang nanar pada Chika yang punggungnya mulai tidak terlihat oleh nya
" Sampai mati pun dia bukan anak Mama Chika "Vote dulu🥺🥺
" Aku harus bertumpu sama siapa kalau sendirian sudah jadi takdir hidup aku "
KAMU SEDANG MEMBACA
Titik Kehidupan
FanfictionAngelina Christy said... " Sekuat apapun kita melewati semua rasa sakit pada akhirnya hanya akan menjadi sia-sia...." " Karena takdir selalu punya kekuatan untuk menyakiti aku..."