" roti dan susu milik siapa ini?? Kebetulan sekali aku malas membuat sesuatu,apa aku boleh memakannya?" Yn menoleh menatap sekitar,rumah ini sepi tapi kenapa ada roti dan susu diatas meja
" aku akan menggantinya jika ada orang yang mencari roti dan susu ini.." duduk dan mulai memakan makanannya
Setelah merasa cukup kenyang,Yn kembali kekamar ia berniat untuk kembali menelpon Jimin..
" dimana oppa berada sekarang,apa oppa masih marah padaku soal kejadian tadi siang? Pasti oppa belum makan malam,apa aku harus keluar untuk mencarinya?" menunduk sedih
Yn ingin berdiri,Tapi tiba-tiba ia merasakan sakit diperutnya dan kembali terduduk..
" Argh!! Perutku sakit.." Yn merebahkan tubuhnya berharap agar sakitnya hilang
📍pukul 22:00 am
Seseorang membuka pintu kamar dari luar,dan menampakkan sosok pria yang Yn tunggu sedari tadi,raut wajah pria itu terlihat sangat dingin..tapi itu berubah setelah melihat sang calon istri kesakitan,pria itu lebih khawatir ketika melihat darah dibelakang bagian piayama putih milik Yn..
Gadis itu dalam posisi tertidur miring,tangan kirinya meremas perut dan tangan kanannya meremas sprei diatas ranjang itu..
" sayang gwwanchana?? Ada apa denganmu eoh?!" tanyanya dengan penuh kekhawatiran
" oppa hiks..Perutku sakit.." isak Yn yang sedang kesakitan
Jimin langsung membawa Yn kerumah sakit..

/Beberapa saat kemudian...
Sudah 40menit Yn berada didalam sana,Tapi dokter yang menangani Yn belum juga keluar..Jimin sangat khawatir akan keadaanmu,ia terus berjalan mondar-mandir dengan perasaan campur aduk,ia berharap jika wanitanya dan bayinya dalam keadaan baik-baik saja..
5menit kemudian,dokter yang menangani Yn keluar dari ruangan,Jimin pun langsung menghampiri dokter itu dan langsung bertanya akan keadaan wanitanya..
" bagaimana dengan keadaannya dok? Dia baik-baik saja kan,anakku juga baik-baik saja kan?" tanyanya beruntun karna merasa khawatir
" maaf Tuan,janin nyonya Yn tidak bisa diselamatkan.." ujar dokter MinWlndri itu
Jimin tersentak,ia menatap dokter itu sekilas lalu mengalihkan pandangannya..ia tak percaya dengan apa yang dokter itu katakan,Jimin menggeleng tak percaya,Lalu kembali berkata..
" Tidak,bayiku masih hidup kan dokter? Argh katakan yang sebenarnya!!" ucap Jimin sedikit berteriak karna tak percaya dengan gugurnya anak pertamanya itu
" maaf Tuan,Kami sudah berusaha semaksimal mungkin,Tapi takdir berkata lain..apa yang sebenarnya nyonya Yn konsumsi terakhir kali? Apa ia mengkonsumsi obat penggugur kandungan?"
" tidak,Yn tidak mungkin meminum obat itu.." Jimin terkejut mendengar Yn mengkonsumsi obat penggugur kandungan
" Obat itu membuat nyonya Yn keguguran,Tolong jaga istri anda dengan baik Tuan..Nyonya Yn sudah siuman,dan saya turut berduka cita atas gugurnya bayi anda..Saya permisi dulu"
Dokter itu pun pergi,Jimin pun mengusap air matanya dan masuk kedalam ruangan itu untuk melihat keadaan istrinya..
Jimin masuk kedalam kamar rawat Yn,Ia melihat wanitanya sedang terbaring lemah dan menangis tersendu-sendu,dengan langkah yang lemah Jimin menghampiri wanitanya itu..
" sayang..." panggil Jimin lembut,yang membuat Yn berpaling menatap calon suaminya itu
" hiks oppa..mi-mianhae hiks.." Raut wajah Yn menunjukkan bahwa ia merasa bersalah akan hal itu
" jangan meminta maaf sayang,ini bukan kesalahanmu.." Jimin memeluk tubuhmu
" Mianhae,aku sudah membuatnya tiada hiks..Dia sudah tiada oppa,maafkan aku karna tidak bisa menjaganya dengan baik.."
Suara tangis Yn yang pilu dan juga permintaan maaf yang ia ucapkan berkali-kali membuat Jimin sangat percaya jika Yn tidak meminum itu secara sengaja..
" sayang ini bukan kesalahanmu,ini adalah kesalahan seseorang yang sengaja memberimu obat sialan itu,apa terakhir yang kau makan hm? Dan siapa yang memberimu obat itu??"
" aku hanya memakan sepotong sandwich dan segelas susu oppa.."
" sandwich dan susu?? Bukankah itu sehat untuk dimakan,tapi kenapa bisa membuat anakku tiada--Kim Ahrin!!" batinnya
" siapa yang memberikan padamu? Apa itu Ahrin atau ahjumma?" ucap Jimin menatap Yn serius
" Tidak,aku melihat itu ada diatas meja dapur..dan tidak ada yang memilikinya dan aku memakannya,hiks mian oppa" isak Yn
" sudah sayang,berhentilah menangis hm..ini bukan kesalahanmu,ini kesalahanku karna tidak bisa menjagamu dengan baik..maafkan diriku juga karna telah bersikap kasar padamu tadi,seandainya aku tidak meninggalkanmu sendiri tadi,mungkin anak kita baik-baik saja" Jimin menatapmu sendu
" ap-apa oppa akan tetap bersama Yn meskipun bayi kita sudah tiada? Oppa tidak meninggalkan Yn sendirian kan?"
" tidak akan pernah sayang,aku akan tetap menikahimu meskipun bayi kita sudah tiada,aku akan tetap bertanggung jawab dengan apa yang sudah aku lakukan padamu,aku sangat mencintaimu..tidak mungkin aku meninggalkanmu begitu saja hm.."
" gomawo oppa,Aku sangat percaya alpada oppa.."
Jimin tersenyum tipis,kemudian ia menempelkan bibirnya pada bibirmu..lalu melumat lembut benda lembut itu sebentar untuk menenangkan dirimu dan juga untuk tanda terimakasih karna kau sudah mempercayainya..
/1hari kemudian..
Hari ini kau diperbolehkan untuk pulang oleh dokter karna kondisimu yang perlahan membaik,Jimin merawatmu dengan baik waktu itu,ia selalu menenangkan dirimu ketika kau mengingat akan janinmu itu..ia selalu berkata positif dan selalu mengatakan jika itu bukan kesalahanmu,Jimin juga mulai menyelidiki akan hal ini..siapa penyebab kematian bayi yang belum lahir itu..
Jimin menuntunmu untuk masuk kedalam rumah setelah sampai,raut wajahnya sangat dingin karna memikirkan pelaku yang tega membunuh bayi yang belum lahir itu..Jimin sangat mencurigai wanita bernama Kim Ahrin itu,lantas hanya wanita asing inilah yang selalu mempunyai niat jahat pada calon istrinya..
Saat Jimin dan Yn datang,Wanita asing itu sedang duduk santai dengan meminum secangkir teh..Jimin menghampiri Ahrin dengan tatapan tajamnya..
" kau..kenapa kau nekad Kim Ahrin? Apa kau yang meracuni istriku eoh?! JAWAB AKU PEMBUNUH!?" ujar Jimin emosi
" Apa maksudmu Jim? Kenapa kau bisa berkata seperti itu kepadaku?!" Ahrin berdiri dan menatap Jimin seperti orang bodoh
" jangan belagak seperti orang bodoh,Kau pikir aku tidak tau niat busukmu itu?! Kau gila eoh,Apa kau sudah gila dengan membunuh nyawa yang tidak bersalah?! Argh Kau!!" teriak Jimin penuh dengan kemarahan hingga kedua orangtuanya tiba-tiba datang
" cukup Jim?! Apa maksudmu menuduh Ahrin seperti itu?! Mana mungkin ia melakukan perbuatan sekeji itu?!" ujar Tuan Park
" appa sudah cukup membela wanita asing ini,dia memiliki niat busuk terhadap keluarga kita appa..Dia ingin menghancurkan semuanya,sekarang cepat katakan?! Kau yang sudah meracuni istriku dan membuat anakku tiada!! JAWAB!!"
" sudah cukup Jimin!! Jangan menuduh Ahrin lagi,dia adalah calon istrimu..Tega sekali kau menuduhnya seperti itu?! Hanya orang gila saja yang melakukan perbuatan sekeji itu,atau mungkin gadis ini saja yang tidak bisa menjaganya dengan baik!!" Tuan Park menatapmu intens dirimu
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
✨Istri kecilku🐣✨
Teen FictionPerhatian!! Cerita ini tidaklah nyata,dan tidak ada sangkut pautnya dalam kehidupan idol yg ada dalam cerita ini..cerita tersebut merupakan imajinasi author semata,ingat alur cerita ini hanya fiksi!! Jika ada kesamaan tempat,nama tokoh,dan jg foto i...