PROLOG

28 3 0
                                    

Suara hujan yang menemani insan yang sedang meluapkan emosinya terhadap sosok lelaki yang ia anggap segalanya

plakkkk

Suara nyaring itu berhasil membuat, seorang lelaki menoleh ke samping

"lo jahat, lo ga pernah mikirin perasaan gue kaya gimana. lo hanya mikirin perasaan lo, EGOIS" suara perempuan yg tersedu - sedu sambil menatap dengan rasa kecewa dan marah terhadap cowo yang sedang berada di hadapannya, perasaannya cukup campur aduk. ia sudah tulus menyukainya tapi  apa balasan yg dia berikan terhadap nya?

Wajah cowok itu tidak ada rasa bersalah sedikit pun terhadapnya

"cewek yang lo bangga - banggain, mau lo jadiin ratu?" cewe itu pun bertanya - tanya

"iya" lelaki itu menjawab dengan suara pelan, seakan dirinya bersalah

Ia, pun tersenyum miris terhadap dirinya. Mengapa dulu ia bisa jatuh cinta terhadapnya, jika pada akhirnya ia merasakan sakit ini. Lebih baik, ia tidak kenal dengan sosok lelaki itu

"kita akhir in semuanya" tak ada harapan, ia harus mengakhiri hubungan nya dengan lelaki itu

Semuanya telah berakhir, ia telah keluar dari hubungan yang sudah membuatnya muak. Ia berjalan meinggalkan lelaki itu di temani oleh suara hujan, dengan wajah yang sudah cukup mengkhawatirkan, rambut yang ia kuncir dengan rapi tapi kini sudah berantakan, mata sembab dan begitupun baju nya yang sudah basah. Ntah lah untuk kali ini dia benar - benar hilang arah

LET GOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang