Kereta itu berjalan dengan beriringan di susul oleh ratusan pengawal berkuda dia akan segera tiba dia akan datang
Dan ya saat suara sambutan menggelegar dan gerbang istana itu terbuka lebar untuk sang putri yaitu lice anak bungsu dari raja min
Semua orang yang ada di sana segera menundukkan dirinya menyambut kepulangan sang putriHai lice, bangaimana kabarmu"sapa sang Kaka min jimin seraya memeluk sang adik
Aku baik..."air mata bagianya menetes kendati rasa rindu selama bertahun-tahun akhirnya terobati
Ayo kita ketempat ayah,oh ya sebelum itu kenalkan dia Kim seokjin pengawalmu selama di sini" jimin menunjuk seokjin di sampingnya yang di tunjuk segera memberi salam dan pengenalan diri
Aku rasa umurnya tidak jauh dari Kaka?"tanya lice pada jimin
Iya kami seumuran"jimin
Seokjin hanya melontarkan senyum tipis
Baiklah jika begitu bersikaplah biasa saja"lice
Tidak bisa seperti itu putri, tidak pantas" kata seokjin menunduk
Baiklah perkenalan di lanjutkan nanti saja saat kalian akan berjalan-jalan mungkin, sekarang kita menuju tempat ayah"jiminMereka berjalan seraya berbincang dengan seokjin yang setia di belakang sebagai pengawal dan pendengar mungkin
Ayahh" Lice segera memeluk ayahnya tanpa memberi salam seperti yang di lakukan jimin dan seokjin
Kebiasaan, bisakah sebelum masuk memberi hormat dulu anakku sayang" ucap raja min
Lice segera sadar dan melepas pelukan ayahnya dan mundur beberapa langkah untuk memberi Salma
Hormat yang mulia"ucapnya
Semua tersenyum sangat lucu menurut mereka termasuk seokjin yang berada di belakang jimin senyumnya tertarik walau tipis hampir tidak terlihatHhmmm...bolehkan aku memanggilmu Kaka seperti aku memanggil Kaka jimin"tanya lice
Sekarang mereka sedang jalan-jalan sekitar istana dengan seokjin sebagai pengawal lice tentunya
Tapi putri saya hanya pengawal"seokjin
Tidak apa oh ya bisalah kamu memenggilku dengan nama saja tanpa embel² putri"lice
Itu melanggar putri dan tidak sopan" seokjin
Begini saja ini adalah perintah pertama dariku panggil aku lice jika tidak ada ayahku atau ibuku"liceBaiklah put..ah maksudku lice" seokjin merasa canggung pada gadis 15 tahun di sampingnya ini
Baiklah aku juga akan memanggil mu Kaka jika tidak ada ayah dan ibu"lice dengan senyum lebarnya (kenapa dia sangat tampan ya tuhan aku tidak kuat)batin lice merontaApakah kita akan jalan-jalan di istana saja padahal aku ingin melihat lebih dari ini"lice
Ingin melihat bukit? Di belakang kerajaan ada perbukitan yang asri aku suka di sana, maaf aku banyak bicara" seokjin menggaruk tengkuk belakangnya yang tidak gatalBaiklah ayo" antusias lice dengan berlari kecil
Langit berubah menjadi orange dan jingga perpaduan warna yang indah menandakan matahari segera terbenam
Dua insan yakni pengawal dan tuan putri itu masih setia duduk di batu perbukitan menyaksikan matahari tertelan di upuk baratSaya rasa waktunya kembali lice ini hampir malam"seokjin
Gadis itu menoleh dan menganggukBerjalan beriringan lagi menuju kamar sang putri
Salam yang mulia" sapa seokjin menunduk saat mereka bertemu sang raja di jalan menuju kamar putri
Kemana saja kalian baru pulang hampir malam" raja min
Ayah tau kaka seokjin mengajakku berjalan-jalan di sekitar bukit"wajahnya ceria saat bercerita
Maaf yang mulai lancang membawa putri lice ke bukit"seokjin
Tidak apa asalkan putri kecilku ini senang"raja minSudah sampai, selamat malam Kaka seokjin terima kasih untuk hari ini"ucap lice di ambang pintu kamarnya
Seokjin menjawab dan segera pergi menuju kamarnya setelah mengantar putri liceGadis itu telah bersih dan wangi ia duduk di dekat jendela kamarnya yang terbuka memperlihatkan sang rembulan dan bintang sama halnya yang di lakukan oleh seokjin malam ini seperti malam sebelumnya yaitu melihat bulan dan bintang di tepi danau namun itu tidak lama seperti malam sebelumnya karena dia di panggil oleh tabib yang merawat ibunya
Seokjin berlari menuju kamar ibunya di sana sudah ada beberapa datang dan tabib istana tentunya
Apa yang terjadi"seokjin dengan suara bergetar dan tangisan yang tidak bisa di bendung dia segera masuk melihat tubuh ibunya yang sudah dingin dan pucat karna telah jadi mayat
Malam ini ia kehilangan malaikatnya dan rumahnyaMeraung menangis mengguncang tubuh sang ibu yang terbujur kaku dia terus menangis
Sampai tidak menyadari sang raja,istri dan anaknya datang melihat apa yang terjadi
Ibu..kau janji akan sembuh hikss..kau janji bukan"dia menangis seperti anak kecil malam iniSemua merasa iba kejadian begitu cepat terjadi saat jiso tiba² kejang-kejang dan pergi saat itu juga
Ikhlaskan ibumu nak" ucap ratu iu pada seokjin seraya mengusap punggung yang bergetar hebat itu
Seokjin menoleh dan mendapati seluruh anggota kerajaan ada di sini walau begitu ia tetap memberi salam pada sang raja
Maaf yang mulai"ucap seokjin
Tidak apa"rajaPagi yang cerah menyambut tapi tidak secerah hati yang sedih itu
Saat ini ia berdiri di tempat peristirahatan terakhir ibunya tidak ada air mata lagi dia sudah berjanji akan menjadi pria yang kuatPemakaman itu selesai seokjin di berikan waktu selama satu Minggu untuk menenangkan dirinya dan kembali bertugas sebagai pengawal sang putri
Kaka sedang apa"lice menepuk bahu seokjin
Yang di tepuk langsung menoleh
Tidak ada hanya tidak menyangka ibuku akan menyerah secepat ini"seokjin dengan pandangan tidak teralihkan pada genangan danau di depannya
Percaya padaku bibi di sana pasti sangat bahagia melihat Kaka hidup dengan baik di sini begitu pula sebaliknya bibi akan sedih melihat Kaka sedih jadi jangan lakukan itu percayalah bibi sudah tidak sakit lagi"lice
Tapi sangat berat melakukan itu kau tahu aku hanya punya ibu di dunia ini"seokjin
Bagaimana dengan seorang ayah maaf jika aku lancang"lice
Tidak apa² lice, mengenai sosok ayah tidak tahu dia seperti apa dan dimana
Tapi ibuku mengatakan ayah masih ada di dunia ini dan hidup dengan baik"seokjinTidak berniat mencarinya?"lice
Tidak tahu harus cari bagaimana"seokjin
Pergilah sudah larut malam kau harus istirahat maaf jika tida sopan mengusir seorang putri"seokjin
Tidak apa aku akan pergi,selamat malam"lice dan secepat kilat mencium pipi seokjin dan berlari pergi seraya berteriak
Semangat aku bersamamu"lice
Sementara seokjin beku di tempat dengan jantung yang berdebar seraya memegang pipi yang baru saja di cium oleh gadis 15 tahun itu
YOU ARE READING
real prince
Fanfictiondia ada karna kesalahan masa lalu tidak ada keluarga lagi selain ibunya.... Namun gadis itu datang dengan tidak tahu malu mulai mengambil hatinya mambantunya bangkit kembali dari segala keterpurukan.... Namun Keluarga raja tidak boleh menikah denga...