Ku perhatikan
Peran-peran yang tak kan ku dapati
Haruskah ku bicara?Tidak…
Bukankah sejauh ini itu sudah jadi pembiasaan?
Lantas mengapa kini ku menuntut bulan yang takkan bisa menjadi bintang?Tahun-tahun berganti
Gugur, hujan, panas, berbagai musim telah lalu
K-E-N-A-N-GPercayalah, sebelum kaca itu pecah ia
pernah utuh
Walau tak kau ingat bagaimana rupanya kala itu
Walau tak ada yang dapat kau kenang dari pecahannya
Akan tetapi kau dapat belajar darinya.Tak usah pedulikan langit beserta bintangnya
Kau saja tak dapat menggapainya
Jika kau berada di tanah
Maka buat nyaman dirimu di sanaSYUKUR
manusia kadang lupa dengan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KAYU BAKAR KEMARIN
PoetryKata demi kata terangkai dalam lembaran putih. Yang sengaja ku nodai dengan tinta hitam agar membekas. Manusia tak luput dari lupa. Dan apabila aku lupa, kertas putih itu menjadi saksi bisu. Kala di mana rangkaian itu mengandung berjuta makna.