Brian anak muda yang berbakat dan tampan, dikenal sebagai pribadi yang pendiam, brian tidak begitu menonjol. Kesukaanya hanya membaca buku dan jarang bergaul dengan sekitar, dia tertutup tapi itu semua karena untuk menutupi kebenaran kalau dia adalah gay. Brian menyadarinya sejak SD saat dia melihat pelatih sepak bola di sekolahnya. Disanalah Brian pertama kali merasakan hal yang aneh. Dia berfikir ini cinta tapi yang merespon bukanlah jantungnya melainkan pusakanya.
Di SMA Brian menyukai seorang cowok, namanya Randi dengan tubuh yang tidak terlalu berotot, dan tinggi hampir sama dengan Brian. Randi memiliki wajah karismatik dan cenderung baby face. Randi sangat terkenal diantara teman-temanya dia bermain band. Randi seorang drummer dan pencinta alam. Tidak jarang dia sering mendaki gunung di saat libur semester.
Brian memperhatikan dari bangku taman saat Randi main basket di siang hari. Dia sangat tampan saat berkeringat. Walau tubuh Randi tidak setinggi pemain lainya 163 cm tapi dia terlihat paling mencolok. Disampingnya Brian melihat Suci, Mereka berdua terkenal sedang PDKT bahkan gossipnya sudah sampai ruang guru. Sayangnya tiga bulan gossip itu berjalan ya hanya berjalan, tapi setiap kali Brian risih mendengarnya.
Duggg. Bola terlempar kearah buku yang sedang dibaca Brian, dia kaget sat mengetahui yang datang adalah Randi. Randi mengambil bola dan buku itu lalu memberikanya ke Brian.
"Sorry ya," Ucap Randi yang berkeringat didepan matanya. Brian tidak pernah sedekat ini dengan Randi.
"I, Iya gpp,"
"Waduh buku lu jadi kotor nih," seru Brian sambil membersihkan buku kotor itu
"Ga apa-apa nanti gua lap pake tissue,"
"Sekali lagi Sorry ya,"
"Iya,"
Brian mengambil buku itu dan tersadar itu bukan buku yang selama ini dia baca. Buku dengan sampul kulitdan jilitan bagian dalam terlihat seperti tulang. Brian kembali melihat kebawah, bukunya ada di belakang kakinya selama ini. Dia kembali ke kelas dan sesaat melihat Randi lagi sebelum masuk kelas. Randi melihat kearahnya membuat dia salah tingkah.
Sesampainya di meja dia langsung membuka buku yang dia dapatkan itu, Horn-Note nama yang aneh untuk buku yang lebih terlihat seperti agenda. Brian membukanya dan ternyata kosong. Saat dia membalik halaman buku itu tidak ada tulisan apapun, agenda yang seperti seolah baru tapi terlihat sangat tua. Dia terus membuka halaman demi halaman sampai halaman tengah dia menemukan tulisan, berwarna merah darah seolah di embos ke halaman tengah tulisan yang asing seperti bahasa asing yang pernah dia liat. Brian berinisiatif untuk mengambil smartphonenya dan memfotonya tulisan itu dapat di terjemahkan dengan mudah. Ternyata bahasa spanyol, dia menterjemahkanya ke bahasa inggris "For You and Your Desire"
Brian memikirkan maksudnya apa dan siapa yang memiliki buku itu dan menulisnya di jilitan tengahnya. Bell berbunyi dengan keras tanda jam masuk pelajaran dimulai. Brian menyimpan buku itu didalam tas dan mengeluarkan buku pelajaranya, tetapi Brian tiba-tiba merasakan hal yang aneh. Matanya gelap dan ingatanya kabur.
Brian terbangung di kasur saat dia sadar dia sudah diruang UKS disampingnya Tito dan Ibu Yesi. Dia pingsan dan tersadar kalau sudah jam 2, dia terbangun dan melihat sekitar.
"Haduhhh, kamu ini Brian bikin ibu jantungan aja. Pingsanya kok lama banget, kamu kenapa kalau ga enak badan ga usah maksain masuk kan bisa istirahat,"
"Iya gua panik tau ga 1 jam lu baru kebangun, gua tadi udah mau whatsapp nyokap lu nih." seru Tito
"Yaudah sekarang mending pulang aja kamu istirahat dirumah, Tito kamu bisa anterin Brian kan,"
"Bisa bu tapikan saya ga bawa motor. Kalo kenapa-kenapa gemana ?"
"Saya aja bu," sahut seseorang dari balik pintu. Randi "Rumah saya searah sama Brian"
KAMU SEDANG MEMBACA
Horny Notes
RomanceBercerita tentang Brian yang menemukan buku bertuliskan Horn-Notes memulai kisah baru dalam hidupnya, dan membuat dia bertanya-tanya apa itu horn-note, siapa pembuatnya ?, lalu bagaimana bisa ini di tanganya ?