51:The End

2.3K 176 31
                                        

Tubuh gadis itu dengan cepat langsung jatuh ke tanah, beban yang tersangkut di kakinya tak hanya menyakiti tubuh gadis itu tapi langsung membawa tubuh Bella ketanah dengan kecepatan fantastis bahkan ketinggian hampir 70 meter dari permukaan tanah.

Layaknya sebuah jangkar yang di lepas di dalam laut,tubuh gadis itu juga menimbulkan dentuman yang sangat keras saat mendarat di tanah yang di selimuti rumput hijau.

Saking sakitnya seluruh tubuhnya membuat ia tidak bisa mengeluarkan suara apapun selain dengunggan tajam memekakkan telinga.

Perasaan lelah memenuhi tubuhnya di saat ini dirinya menatap langit yang redup dengan burung burung berterbangan melintas awan entah itu membelah angin atau mencari setetes embun.

'Pada akhinya setelah kehidupan kedua ku pun aku mati tanpa seseorang yang menemani...'
.
.
.
.
'Apakah aku telah melakukan hal yang benar selama ini?'

Pertanyaan Bella hanya di jawab oleh dedaunan yang bergoyang tertiup angin, kedua matanya memberat dan menutup dengan lambat bersamaan hujan turun rintik rintik seolah olah menangisi kepergian gadis muda itu.

Tubuh gadis itu jatuh ke kawasan perkebunan salah satu warga yang tinggal di kaki gunung.

Kondisi yang sangat fatal, walau tubuh luarnya terlihat hanya baik baik saja tapi dalamannya pasti sudah rusak parah.

"Uhuk... Uhuk... "

Terlihat dari darah yang merembes dari mulutnya, darah itu sangat pekat dan kental tak hanya mulut bahkan kedua telinga, dua hidung dan dua matanya layaknya air mata.

Cairan botol pecah dan merembes ketanah, aliran listrik yang berada dalam tanah terbuka saat di hantam botol tersebut sebelum pecah dan merobek lapisan listrik, mengalirkan aliran listrik aktif yang langsung mengeluarkan percikan api.

Api dengan cepat membesar dan melahap pohon pohon yang berada di sekitar. Api membakar tali yang mengikat di pergelangan kakinya sebelum padam oleh hujan yang turun dengan deras.

.....

Disisi lain, Hatsumi masih terjebak di dalam helikopter. Wanita itu memutuskan meloncat dari helikopter sedetik sebelum helikopter menabrak pohon dan meledak dengan dentuman yang besar.

DUAR!.....

Pecahan baling baling berhamburan dan sebagian terbang ke arah Hatsumi,
karna tanganya terluka membuat ia tidak berpegangan dengan cukup baik bersamaan melindungi tubuhnya dari matrial berterbangan di tambah licinya tempat ia berpijak.

Sedikit gerakan membuat kakinya terpeleset dan jatuh dari ketinggian 30 m, karna banyaknya cabang membuat ia harus berkali kali tersangkut sebelum akhirnya menyentuh tanah dalam kondisi kengkurap.

Tampaknya 2 wanita perkasa hari ini tidak mengalami keberuntungan sedikit pun.

......

Kakek baru saja kembali ke rumahnya sambil di kawal sejumlah pengawal cucunya.

Setelah menempatkan putranya ke penjara, ia harus kembali untuk berdiskusi dengan para petinggi untuk mengangkat Bella menjadi ketua secara utuh dan menghentingkan para tertua untuk cukup mencampuri segala urusan cucunya.

Terlebih ada sosok Ken atau Leo yang menjanjikan pasti gadis itu akan semakin berkembang. Entah mereka akan kembali berhubungan lalu menikah atau tetap menjadi teman, memiliki Ken sebagai patner membuat hatinya merasa tenang tanpa sedikitpun khawatir.

Wajah tenang dan sedikit bahagia itu semakin memudar saat melihat para tetua berkumpul dengan lengkap menuju ke arahnya.

Berita apa yang membuat para tertua berkumpul dengan lengkap sedangkan saat berdiskusi saja ada sebagian yang tidak bisa hadir.

Run Bella!....Run! (END) (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang