Mau lanjut gak?
Lanjut dong
Gasss
•••
~
lanjut ~
Mereka ber empat kemudian melanjutkan perjalanan mereka menuju ke gerbang sekolah. Mereka asik ngobrol dan tanpa di sadari sudah ada di depan gerbang.
"Anjay cepet amat, andai aja gue ngerjain soal matika kek jalan gini" kata Rara dan di angguki oleh yang lainnya.
Kemudian mereka berpisah dan berjalan ke arah masing-masing
"Woy sini tolol" teriak Kevin sambil melambaikan tangan.
"Bentar" balas Nasya dengan teriakan.
Nasya kemudian berlari menuju ke arah Kevin lalu memasuki mobil. Kevin juga mengikuti Nasya kemudian melajukan mobil. Di tengah perjalanan Nasya tak henti-hentinya bercerita tentang sekolahnya, temannya, dan kesehariannya di sekolah barunya.
"Eh bang, menurut lo lebih enak pertemanan cewek atau cowok?" Tanya Nasya sambil menghadap ke Kevin.
"Kalo gue cowok sih" balas Kevin sambil fokus menatap jalanan.
"Emang kenapa dengan cewek?"
"Ya beda aja gitu. Pokonya beda lah, kalo gue jelasin ke lo mana paham yang ada malah habis tenaga gue" jelas Kevin. Karena tak terima dengan jawaban Kevin Nasya kembali bersuara.
"Paham kok, coba lo jelasin"
"Bener ya. Gak ada siaran ulang pokonya"
"Deal" jawab Nasya mantap.
"Jadi gini, kalo pertemanan cowok walaupun ada masalah cepet selesai, kalo cewek ribet. Ini lah itu lah pokonya kek gitu deh" jelas Kevin yang langsung di angguki Nasya.
"Pantes aja"
"Pantes kenapa?" Tanya Kevin tak mengerti.
"Tadi kan di kelasku ada cowok gitu, mereka berdebat nih soal apa gitu, lalu semenit kemudian mereka baikan lagi kek gak ada masalah gitu" jelas Nasya panjang lebar × tinggi × lebar wkwk canda.
"Ya jelas lah, kalo cowok gak terlalu ngungkit masalah,sedangkan cewek sampai lo lupa dia gak akan pernah lupa masalah lo sama dia" tambah Kevin yang di beri anggukan
"Sampai sini paham sayang?"
"Paham sekali abang aku yang somplak" jawab Nasya di iringi senyum.
Tanpa nasya sadari ternyata mereka sudah sampai di depan gerbang, lalu seorang pria paruh baya membuka kan gerbang. Saat sampai di samping pria tadi Kevin menyalakan klakson yang membuat pria tadi kaget. Dan tanpa dosa Kevin hanya membalas dengan tawa yang receh. Nasya hanya geleng-geleng kepala sesekali tertawa.
"Mas Kevin ini sering banget ngagetin bapak, ingat mas bapak udah tua. Gimana kalo tiba-tiba pindah alam kan gak lucu mas" jelas Pak satpam panjang lebar sambil mengerjakan tangan seolah sedang menjelaskan.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAFAEL
Ficção Adolescente"Keluarganya lucu-lucu ya? Aku kapan?" Kisah seorang anak yang ingin mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari keluarganya, hingga terjadi tragedi yang sangat tidak di inginkan dan berujung meninggalnya lelaki itu.