1

8.4K 371 7
                                    

Terlihat seorang wanita sederhana tengah berkeliling mengantarkan makanan dengan motor kesayangannya, dia bernama jennie ruby Jane kim biasa orang orang memanggilnya jennie. Senyumannya tidak sedikitpun luntur dari bibirnya, jennie berumur 22 tahun dan memiliki cita cita yg sangat sederhana sekali menurut orang orang yaitu memiliki keluarga bahagia, lengkap dan memiliki pasangan yg mencintai dan menyayanginya dengan tulus tanpa memandang fisik.

Dia selalu bekerja keras mengumpulkan uang dan memberikan kepada eommanya, tetapi sangat disayangkan sekali eommanya selalu bersikap tidak peduli dengan kehadirannya setelah bercerai dengan appa nya.

"Permisi nona, ini saya mengantarkan makanan yg dipesan dari LM Resto" Ucap jennie ketika sampai di sebuah rumah mewah yg berlantai tiga.

"Oh Terima kasih ya, atas nama siapa yg memesan makanannya?" Tanya perempuan tersebut.

"Yang tertera namanya seulgi manoban non" Jawab jennie mencoba mengingat nama pemesan.

"Baiklah, tunggu sebentar ya saya ambilkan uangnya dulu!" Ujar wanita tersebut dan membawa makanan yg dipesan kedalam.

"Ya Tuhan, ini rumah atau istana besar sekali kan kasihan nona itu harus jalan jauh menuju pintu saja sejauh itu" Keluh jennie sambil berdecak kagum dengan pemandangan didepannya "ini rumah kaya istana yg aku tonton waktu kecil di TV ni, apa didalam nya ada seorang pria yg tamvan dan berwibawa? Terus apa dia mau sama upik abu kaya aku?" Ucap jennie mulai menghayal sampai tidak sadar perempuan tersebut sudah ada didepannya.

"Ini uangnya, hey bisa dengar suara aku? Kayanya lagi melamun nih" Perempuan itu hanya tertawa kecil melihat tingkah lucu jennie yg memandang rumah tersebut tanpa berkedip.

"Eh nona sudah disini ternyata, sejak kapan ka?" Tanya jennie tersadar dari lamunannya.

"Hahaha kamu lucu banget sih, mau duduk dulu gak ditaman rumah aku?" Tawar perempuan itu pada jennie.

"Hah, ini rumah nona? Aku pikir nona kerja disini, terus kenapa tadi berdiri di depan gerbang?" Tanya jennie kaget dan sedikit ingin tau.

Jennie tadi melihan perempuan itu berdiri sendirian didepan gerbang padahal ada satpam yg berjaga disana, perempuan tersebut memakai pakaian yg sangat sederhana sekali tetapi terlihat cantik. Jennie juga berpikir mana mungkin wanita secantik dia bekerja sebagai pelayan disini dan dugaannya benar perempuan tersebut pemilik rumah itu.

"Tadi aku lagi nungguin oppa pertama aku datang, tapi dari tadi aku nunggu tidak juga kelihatan" Jawab perempuan tersebut dengan sebal.

"Oh gitu, eh aku harus segera kembali ke restoran dulu non soalnya saya masih kerja nih" Seru jennie sambil melirik jam di pergelangan tangannya

"Yah padahal baru saja mau ngajak ngobrol, tapi gapapa deh mungkin lain kali kita bisa ketemu lagi. Kenalin aku rose manoban" Perempuan tersebut menyodorkan tangannya dengan ramah kepada jennie.

"Aku jennie ruby Jane kim, panggil aja jennie non" Jennie sedikit canggung menjabat tangan perempuan itu takut karna tangannya kotor, tetapi perempuan itu justru menyambut dengan senang.

"Wah nama yg bagus, salam kenal ya. Oh iya ambil saja uang kembaliannya untuk kamu" Ujar rose  dan menyodorkan uang seratus kepada jennie.

"Wah banyak banget ini, gapapa aku ambil ini non?"

"Gapapa lah itu namanya rezeki kamu, umur kamu berapa?"

"Saya masih 22 tahun non"

"Kalau begitu panggil saja aku rose, soalnya eonnie lebih tua dari aku" Ucap rose.

"Iya non- eh rose, semoga Tuhan membalas kebaikan kamu ya. Aku pamit dulu, senang bisa berkenalan dengan kamu" Ucap jennie lalu menghidupkan sepedah motornya.

Dendam Dan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang