Happy Reading
Seorang anak perempuan terlihat sedang duduk dipinggir sebuah bangunan yang tinggi, wajahnya yang setengah terluka membuatnya terlihat menyeramkan, dia seperti sedang berbicara dengan seseorang padahal tidak ada siapa-siapa disana dan hanya ada dirinya, tiba-tiba anak itu terjatuh dari atas gedung seperti didorong oleh seseorang, membuat orang yang ada di bawah merasa terkejut dan seorang anak yang bernama Park Hyungseok mencoba menangkapnya tapi gagal anak itu sudah jatuh menghantam tanah terlebih dahulu sebelum Hyungseok berhasil menangkapnya.
Hyungseok melebarkan matanya melihat mayat teman perempuan nya yang sudah gepeng, dia merasa sangat terkejut dengan pemandangan di depannya.
.
Seorang gadis sedang menggeliat tidak nyaman di atas kasurnya, sampai dia tiba-tiba membuka matanya dengan terkejut dan bangun dari tidurnya, nafas gadis itu tersengal-sengal dia menatap sekitarnya dengan bingung.
'Ini kamarku.. Kenapa bisa aku berada disini? Bukankah aku sudah mati?'
Anak yang bernama Park Jiyeon itu turun dari kasurnya dan berjalan menuju cermin, betapa terkejutnya dia saat melihat wajahnya yang mulus tanpa luka sedikit pun.
"Apa-apaan? Lukanya hilang? Apa aku koma dalam waktu yang lama? Sampai membuat luka di wajahku hilang tanpa jejak, tapi kenapa wajahku terlihat lebih muda?"
Banyak pertanyaan di benaknya, Jiyeon dilanda kebingungan dia menatap wajahnya dengan alis mengkerut.
"Wajahku ternyata seperti ini, Norak"
'Tunggu!'
Jiyeon berbalik dan mengambil ponselnya, dia terkejut saat melihat tanggal dan tahun yang ditampilkan ponselnya.
'Tidak mungkin.. Ini tidak mungkin.. Aku? Kembali ke masa lalu?'
.
Jie sedang duduk dipojok kamarnya mencoba untuk menenangkan pikirannya.
'Ini hal yang sangat syulit untuk diterima akal sehat bahkan lebih syulit daripada melupakan Rehan'
Dia menggigit kukunya dan menatap Jam yang sudah menunjukkan pukul 08.00, kenapa gak sekolah? Hari minggu kack.
Tok.. Tok.. Tok..
"Jiyeon sarapan sudah siap"
"Iya Bu.. Aku akan mandi dulu"
Jiyeon berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar mandi, dia mencoba menerima apa yang terjadi padanya.
Setelah mandi dia memakai kemeja sederhana dan celana panjang berwarna hitam, dia tidak memakai kacamata dan membiarkan rambutnya digerai yang membuatnya terlihat cantik tapi cenderung ke imut sih.
'Ternyata aku dulu Norak banget ya'
Jiyeon menatap isi lemari pakaiannya dengan kening yang berkerut, dia merasa ilfeel dengan cara berpakaiannya dulu yang terasa sangat Norak, dia memisahkan pakaian yang Norak dan yang tidak di lain tempat.
Setelah selesai membereskan lemarinya dia turun ke bawah untuk sarapan, dan mendapati Ayah dan ibunya yang sedang menunggunya.
"Selamat pagi"
"Selamat pagi nak, cepat duduk dan makan"
Jiyeon duduk di kursi depan sang ibu yang sedang menghidangkan makanan padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change My Future [ Lookism ] HIATUS
Fanfiction"Aku menyukaimu." "Tapi aku sukanya seblak, bukan kau." . . . . . . . . . . . . . FEM!Jiho Jiyeon yang mati setelah didorong dari atas gedung oleh hayalannya sendiri, bukannya bertemu sang pencipta dia malah kembali ke masa lalu. BUKAN BL! Saya mau...