Happy Reading
Jiyeon berjalan dengan malas menuju sekolahnya, karena sudah pasti dia akan dibully lagi.
'Apa aku harus menghajar Yui? agar dia berhenti menggangguku'
Jiyeon menggelengkan kepalanya mencoba menghilangkan pikiran gilanya, tiba-tiba saja ada seseorang yang menabraknya sampai jatuh terduduk
Bruk..
'Bangsat, mentang-mentang gua kecil pas ditabrak gitu ya jing'
"Ma.. Maafkan aku! Kau baik-baik saja?!"
Mendengar suara yang terasa familiar membuat Jiyeon mengangkat kepalanya dan mendapati Vasco anak dari kelas Arsitek yang mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri.
'Dia pasti tidak akan menerima uluran tanganku'
Jiyeon dibuat bingung dengan Vasco yang tiba-tiba mengeluarkan air matanya, lalu pandangannya tertuju kearah tangan Vasco yang terulur.
'Oh, aku mengerti'
Jiyeon menerima uluran tangan dari Vasco yang dua kali lebih besar dari tangannya dan berdiri.
"Terima kasih Vasco"
Betapa terkejutnya Vasco saat melihat uluran tangannya diterima oleh seorang wanita untuk pertama kalinya.
"Kau kenapa?"
"Bu.. Bukan apa-apa! Ba.. Bagaimana kau tau namaku?"
"Hm? Kita kan satu sekolah.. Bagaimana mungkin aku tidak mengenalmu"
Mendengar jawaban dari Jiyeon membuat Vasco menatap seragamnya.
"Oh iya! Ngomong-ngomong siapa namamu?!"
"Park Jiyeon.. Mau berangkat bersama?"
Vasco lagi-lagi dibuat terkejut oleh Joe yang memintanya untuk berangkat bersama.
"Tidak mau?"
"Si.. Siapa bilang! A.. Aku mau!"
"Kalau begitu ayo.. Jangan hanya diam saja"
Jiyeon mulai berjalan meninggalkan Vasco yang dari tadi hanya diam di tempat.
"Tu.. Tunggu aku!"
.
Saat hampir sampai di depan gerbang, Jiyeon memutuskan bahwa mereka akan berpisah membuat Vasco berfikir negatif.
'Dia malu jika terlihat dekat denganku?'
"Melihat raut wajahmu, kau pasti berfikir yang tidak-tidak"
Jiyeon menghela nafas, perasaan menyesal menyelimutinya karena telah mengajak Vasco untuk berangkat bersama.
"Asal kau tau saja, aku ini korban bully jika aku terlihat dekat denganmu, aku akan semakin di bully dan aku tidak suka itu"
Mendengar penjelasan Jiyeon, Vasco akhirnya mengerti tapi dia juga kaget bahwa Jiyeon itu korban bully padahal dia kira Jiyeon itu cukup populer karena wajahnya yang menurutnya manis.
"Be.. Begitu ya"
"Tapi sebagai gantinya, maukah kau berteman denganku?"
"Be.. Berteman?!!"
"Ya, kenapa? Kau tidak mau?"
"Aku mau!! Aku mau jadi temanmu!!"
Melihat Vasco yang sangat bersemangat membuat Jiyeon tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Change My Future [ Lookism ] HIATUS
Fanfiction"Aku menyukaimu." "Tapi aku sukanya seblak, bukan kau." . . . . . . . . . . . . . FEM!Jiho Jiyeon yang mati setelah didorong dari atas gedung oleh hayalannya sendiri, bukannya bertemu sang pencipta dia malah kembali ke masa lalu. BUKAN BL! Saya mau...