Mew hanya bisa menghela nafas, bagaimana dia bisa semarah itu.
Selesai Kana mandi, dia bingung mau pakai baju apa, pasalnya baju dia masih ada di rumahnya.
"Aku pinjam bajumu ya, nanti aku ambil baju2ku dirumah Bunda,"
"Ambil saja"
Kana memikih baju dilemari Mew, bajunya sangat besar2 mungkin itu baju saat Mew bertubuh gendut.
"Ini baju atau seprai sih, besar sekali,"
"Kau lupa dulu tubuhku seperti apa,"
"Jangan kau tambah lagi porsi makanmu, kau jelek seperti itu,"
"Kau tidak suka aku yang gendut?
"Tentu saja tidak!
"Jahat sekali!"
"Aku jujur ko dibilang jahat,"
"Tapi aku menyukaimu,"
"Aku tau, kalau tidak suka, tidak mungkin kita menikah,"
"Aku antar kau kerumah Bunda ya, kau bisa pindahkan pakaianmu kesini,"
"Sudah seharusnya kau membantuku,"
"Iya bawel, ayo kita turun,"
"Tunggu dulu,"
"Apalagi?"
"Kau belum mandi, mandi dulu na aku tungguin,"
"Nanti aja pulang dari sana mandinya,"
"Tidak, kau harus pergi mandi sekarang,nih!
Kana menyerahkan handuk pada Mew."Baiklah, mohon bersabar ya nyoya, jangan keluar sendiri,"
"Baik tuan,"
Setengah jam Kana menunggu Mew didalam kamar Mandi, selesai mandi dan berpakaian Mew dan Kana pergi kerumah Bundanya.
"Bajuku tidak bisa kebawa semua,"
"Tidak apa2 bawa segini saja dulu, kau bisa ambil lagi nanti jika perlu,"
"Hmm...Kana mengangguk lalu dia bawa baju2nya kerumah Mew.
1 minggu kemudian, Kana dan Mew sudah kembali keaktifitasnya masing2, Kana benar2 tidak menjalankan perannya sebagai istri karena dia bilang malam pertamanya sudah lewat, Mew juga tidak pernah memaksa yang penting Kana tidak merasa tertekan.
"Phi aku kuliah bawa motor ya?"
"Kenapa?
"Kasihan kalau Phi harus bolak balik,"
"Yakin tidak mau aku antar?"
"Tidak! Aku akan bawa motor sendiri, jadi aku tidak perlu tunggu Phi, aku bisa pulang sendiri,"
"Ok baiklah, tapi janji ya harus hati2,"
"Aku janji, aku minta uang bensin sama jajan,"
"Ambil sendiri didompet,"
Mew masih memakai baju, jadi Kana harus mengambil sendiri uang didompet Mew.
"Aku pergi na!"
"Hei... seperti itu caramu pamit,"
"Maaf lupa!"
Kana mencium pipi Mew, dan Mew membalas dengan mencium pipi Kana."Jangan ngebut na,"
"Iya,, bawel ih,"
Sesampainya dikampus, Kana bertemu dengan Sammy.
"Tumben tidak diantar, kemana pria tampan yang suka mengantarmu,"