"Jangan ditutup seperti itu, nanti kau sesak,"
"Jangan ganggu aku, tadi kau suruh aku tidur kan!"
"Ayo kita bicara! Kau sepertinya sedang tidak baik2 saja,"
"Berhentilah bicara, aku mau istirahat,"
Mew membuka selimut yang membungkus tubuh Kana.
"Kau marah sama siapa?
Kana berbalik menghadap Mew.
"Apa yang sebenarnya membuatmu resah hemm?"
"Temanku minta nomor teleponmu,"
"Hah! Ko bisa?"
"Dia tertarik padamu, karena dia selalu melihatmu mengantar aku kekampus,"
"Lalu kau bilang apa?"
"Aku bilang kau kakakku,"
"Kenapa tidak jujur saja kalau aku suamimu?"
"Aku malu! Aku masih kecil masa sudah menikah,"
"Jadi ini yang membuatmu tidak nyaman?"
"Hmm...Kana mengangguk sambil mengerucutkan bibirnya.
"Apa yang kau risaukan, kau hanya harus berbuat tidak perduli dengan pertanyaan2 dia,"
"Telingaku sakit saat dia tidak henti2nya membicarakanmu,"
"Intinya aku tidak melakukan apapun, jadi kau tidak perlu ambil pusing,"
Kana menarik tengkuk Mew lalu mengecup bibirnya.
"Ooo....manis sekali anak kucingku"
Mew menangkup kedua pipi Kana lalu menyatukan kedua bibir mereka, tidak hanya menempel saja, Mew sedikit melumat bibir Kana, Kana yang pahampun membuka mulutnya memberi akses pada Mew dan Mew langsung menjulurkan lidahnya dan diterima oleh Kana, dihisap dan disatukan dengan lidahnya.
Lumatan kecil dan hisapan lembut membuat keduanya semakin terbuai, tanpa sadar Mew naik keatas tubuh Kana.
Kana memeluk tubuh Mew, tangannya tidak bisa diam meraba2 tubuh Mew hingga menerobos masuk kedalam baju Mew.Mewpun semakin hilang kendali, tangannya mulai nakal merayap kedalam baju Kana, Mew meraba setiap inci tubuh kana, halus dan lembut itulah yang Mew rasakan, hingga Mew menemukan bulatan kecil lalu memilin dengan jarinya.
"Ahhh....Kana melepaskan tautan bibirnya hanya untuk mengeluarkan desahannya.
Mew melihat Kana tidak jauh berbeda dengan dirinya, nafsu mampu membuat gerakan spontan, Mew melepaskan baju yang Kana pakai lalu memandang setiap inci tubuh Kana.
Mew sangat tertarik melihat dua buah biji ketumbar milik Kana.
Mew menjulurkan lidahnya lalu menjilat nipple Kana memainkan puting kana dengan ujung lidahnya hingga Kana menggeliat tak nyaman, kedua tangan Kana meremat bahu Mew, nafasnya mulai memburu karena sentuhan2an yang dilakukan oleh Mew.
Mew menghisap puting kana, lalu melebarkan sedikit kedua kaki kana, dan Mew mulai menggerakan bokongnya menggesek2an penisnya dengan penis Kana yang keduanya sudah sama2 mulai mengeras.
Kana menggigit bibirnya sambil meremas rambut Mew, Kana sangat bingung rasa apa yang sedang dia rasakan, ini sangat menggelitik perutnya, ada rasa nikmat, geli dan nasfu yang menyentuh akal sehatnya.
Tanpa Kana sadari, Kana mendorong tubuh Mew agar bangkit dari atas tubuhnya, Kana membuka celananya, lalu dia melucuti semua pakaian yang Mew kenakan.Dan akhirnya kedua manusia dengan tubuh telanjangnya mulai saling berpandangan dengan mata sayu karena menahan nafsu.
"Apa aku boleh melakukannya?"
"Lakukanlah Phi, sudah tidak bisa dihentikan,"
"Maaf jika aku menyakitimu?"
"Hmm...Kana mengangguk pertanda dia tidak masalah
Kana merentangkan kedua tangannya agar Mew datang kepelukannya.
Mew datang kepelukan Kana dan membaringkan Kana dengan posisi Mew tetap berada diatas tubuh Kana.