sekolah

3.2K 123 15
                                    

maaf kalau ada kesalahan kata yaa.
selamat membaca!













BUGH

"eugh.. s-stop.. sukkie m-minta maaf, badan sukkie s-sakit gon, sukkie salah apa s-sampai kalian memukuli sukkie setiap h-hari..?" ujar hyunsuk kesakitan.

"stop? pfft. lo mau kita stop? guys dia mau kita stop. HAHAHA dan lo tanya lo salah apa? lo laporin kita ke kepsek kan? lo laporin kita ngelecehin lo, berani juga lo. andaikan lo tau konsekuensinya." ketawa sang pemilik geng, Gon. juga anak buahnya.

"lanjutin." ujar Gon.

AKH!


pada malam hari barulah hyunsuk bisa pulang, karena dia takut jika dia melawan dia akan dipukuli lebih lama dan tentunya lebih sakit daripada tadi sore. sebelum dia pulang, dia ke rumahnya junkyu untuk mengobati badan dan juga wajahnya yang sudah memar dan ada juga yang sudah berdarah.

"lo darimana aja anak sialan! ini udah malam dan lo belum masakin kita makan, kita kelaparan nungguin lo tau ga! dasar anak tidak tahu terimakasih" ujar ibunya hyunsuk dengan amarah.

"m..maaf, aku tadi kelupaan sesuatu di kelas. jadi aku.. kembali ke kelas" ujar hyunsuk ketakutan karena ibunya menatap dia seperti ingin membunuhnya.

"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA! KELUAR LO DARI RUMAH INI!!" ujar ibunya hyunsuk dengan amarah yang tak terkendali.

"i..ibu?? maafin aki, maaf maaf maaf maaf. aku minta maaf, aku tidak akan seperti ini lagi. k..kalian jangan buang aku." ujar hyunsuk dengan mata yang sudah mulai berkaca.

"berisik! keluar sekarang atau lo perlu saya seret keluar?" ujar ayahnya hyunsuk dengan tatapan tajam.

"a..ayah?, please maafin aku.. aku janji akan pulang tepat waktu" ujar hyunsuk memohon sambil meneteskan air mata.

"TULI LO? SAYA BILANG KELUAR!"

"akh.. s-sakit ayah.." ujar hyunsuk setelah ayahnya mendorong hyunsuk keluar dari rumah dengan kasar.

"bawa pergi sampah lo, bisanya jadi beban keluarga doang!" ujar ibunya sembari membuang barang barang hyunsuk.

"maafin aku, terimakasih udah mau menampung anak beban seperti aku, aku pergi sekarang." ujar hyunsuk dengan mata basah sambil memungut barang yang dibuang ibunya

setelah beberapa menit berjalan ia kembali teringat kepada orangtuanya yang telah membuangnya dan kemanakah ia harus tinggal sekarang? ia tidak mempunyai uang sepeserpun.

"eh? sukkie? kamu kenapa disini? udah malam loh" ujar seseorang

hyunsuk menoleh dan melihat sahabat kecilnya, yaitu junkyu.

"junkyu?"

"iyaa sukkie ini junkyu, sukkie kenapa? eh kok mata sukkie sembab? habis nangis ya?" tanya junkyu ketika melihat hyunsuk dengan kondisi mata yang sembab.

"hueee, kyu.. sukkie dibuang sama ortu sukkie, sukkie tidak tau mau tinggal dimana, sukkie juga tidak punya uang sepeserpun." ujar hyunsuk memeluk junkyu dan meneteskan air matanya lagi.

junkyu yang melihat sahabatnya memeluk dirinya dan meneteskan air mata sampai baju junkyu basah langsung memeluk hyunsuk dan mengelap air mata hyunsuk.

"sukkie tinggal di apartment aja, nanti kyu bayar untuk sementara, setelah sukkie kerja, sukkie yang bayar apartemennya, gimana?" tawar junkyu

"sukkie harus kerja dimana? sukkie kan bodoh, kyu.." jawab hyunsuk mendengar perkataan sahabatnya itu

"udah udah sukkie, sukkie engga bodoh kok, em.. gimana kalau sukkie kerja di t-bar aja?" tawar junkyu

dia [hoonsuk] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang