dia [hoonsuk]

Nafsu? (bonchap)

finally ini bonchap cerita dia.
hope u like it

"Anak-anak, papa sama Daddy mau belanja, kalian ada yang mau nitip?" tanya hyunsuk kepada anak anaknya.

ya, sekarang anak hyunsuk dan jihoon sudah hampir memasuki kelas 1 SMA.

"mau pah! aku mau kripik kentang!" ujar anak pertama mereka, Zhen.

"aku juga mau pah, mau sausage~" ujar anak kedua mereka, Zhan.

"baiklah, kita jalan dulu" ucap jihoon kepada anak-anaknya.

"jangan lupain akuu!! aku juga mau nitip" ucap anak ketiga mereka, zaen.

hyunsuk terkekeh, "iya zaen.. zaen mau nitip apa?" tanya hyunsuk gemas

"mauu sama kayak Zhen dan Zhan!" ujar zaen bersemangat.

"berarti kripik kentang dan sausage ya?" tanya hyunsuk yang diberi anggukkan oleh sang anak.

"baiklah, kami pergi dulu, jaga rumah baik-baik ya" ucap hyunsuk meninggalkan rumah.

"siap pah!" semua serentak menjawab.

beberapa menit kemudian, mereka sampai ke supermarket yang dituju.

mereka membeli beberapa daging, sayuran, dan yogurt.

tidak lupa dengan titipan anak-anak mereka, jihoon langsung beranjak pergi mencari sosis dan hyunsuk pergi mencari kripik kentang.

ketika sedang memilih kripik kentang, tiba tiba ada yang memegangi pundak hyunsuk.

"hi manis, boleh kenalan?" ucap pria yang tidak dikenal hyunsuk

"em.. maaf ya aku udah punya suami" ucap hyunsuk sembari mengambil keripik kentang yang sudah dipilihnya.

tetapi pria itu menghiraukan perkataan hyunsuk, ia langsung menutup mulut hyunsuk dan menariknya ke staff room.

"mpph!?"

"shh diam, aku ga peduli kamu punya suami atau ngga, kamu terlalu cantin dan aku pengen sentuh kamu" ucap pria itu mulai memasukan tangannya kedalam pakaian hyunsuk.

"mmph! gamau!" ucap hyunsuk mencoba mendorong nya.

"Hyun ini sosis nya, huh? mana hyunsuk?" tanya jihoon yang baru saja kembali setelah mendapatkan sosis yang dimintai anak anaknya.

"aneh, cart belanjaannya disini.." ujar jihoon, wait.. ia mencium bau hyunsuk.

ia langsung berjalan kearah bau hyunsuk.

ia berhenti berjalan dan melihat kedepannya, ya.. itu ruangan staff.

ia membuka ruangan itu dan menemukan pemandagan tak enak dilihat.

"ANJING?" umpat jihoon, hyunsuk diperkosa?

pria itu hampir mencium hyunsuk, tetapi tidak jadi karena jihoon lebih dulu melayangkan tendangan kepada pria itu.

hyunsuk langsung saja memeluk jihoon sembari menangis.

"maksud lo apaan!?" tanya jihoon dengan amarah yang memuncak

"shh.. suruh tuh istri lo jangan pakai pakaian gitu, mending pakai masker, istri lo terlalu mengundang nafsu!" ucap pria itu.

"BAJINGAN!"

BUGH BUGH

jihoon melayangkan dua kali tendangan kepada pria itu.

kemudian langsung membayar semua yang dibelinya dan bergegas ke mobil.

didalam mobil tidak ada yang berbicara.

sanpai akhirnya jihoon membuka suara.

"Hyun, kamu gapapa?" tanya jihoon khawatir

"gapapa ji, makasih udah nolongin" ujar hyunsuk

"pakaian aku emang mengundang nafsu ya ji?" tanya hyunsuk melihat pakaiannya

"ngga kok, pria itu aja yang nafsuan" ucap jihoon mengelus rambut hyunsuk.

"hum.. mau cium ji" ucap hyunsuk memajukan bibirnya.

jihoon terkekeh, "baiklah sini dekat lagi" ucap jihoon

cup

bibir mereka pun menyentuh.

pertama cuma ciuman biasa, tetapi jihoon jahil. ia langsung melumat bibir hyunsuk.

hampir 3 menit ciuman itu berlangsung.

hyunsuk hampir mati karena kekurangan oxygen, akhirnya ia memukul dada jihoon yang berarti ia sudah tidak kuat.

jihoon mengerti, dan melepaskan tautan bibir mereka.

"kamu tunggu dirumah ya" ucap jihoon

"ih! berarti bener dong, aku mengundang nafsu!" ucap hyunsuk kesal.

"ngga gituu sayang" ucap jihoon

"BLA BLA BLA terserah" ujar hyunsuk melihat ke jendela

"jangan marah dong sayangku, nanti aku beliin permen kapas, gimana?" tanya jihoon menggoda hyunsuk

"MAU! aku ga marah!" ucap hyunsuk mengecup bibir jihoon dengan cepat.

kali ini cuma ciuman biasa.

yaa begitulah haha, maaf kalau tidak seru, lagi bingung mau nulis apa.. hope u like it