In Heat

1

Apa itu omegavers?
Pria dan wanita dibagi menjadi 3 jenis kelamin : Alpha, Beta, Omega

Alpha umumnya adalah Male Alpha walaupun ada beberapa Female Alpha, digambarkan dengan sosok yang kuat, pemberani, seorang pelindung, dan memiliki sisi yang dominan. Alpha akan mengeluarkan feremon kuat dari dalam tubuh saat sedang dalam keadaan terangsang atau mengintimidasi lawannya.

Rut adalah siklus birahi pada Alpha saat sedang dalam keadaan ia sangat ingin atau butuh berhubungan intim, rut dapat berlangsung selama 3-5 hari. Rut akan terasa menyakitkan dan lama jika tak dilepaskan dengan hubungan intim, Alpha akan kehilangan kendali dan menyerang omega. Namun sekarang Alpha dan Omega bisa menggunakan Supressant, obat penenang yang bekerja sebagai pemblokir aroma/feremon dan penekan birahi pada saat rut atau heat. Umumya berupa pila tau obat suntik.

Beta adalah manusia biasa yang normal. Male Beta akan menikah dengan Female Beta. Mereka tidak mengalami diklus rut, heat, dan tidak mengeluarkan feromon. Beta bisa terangsang saat mencium wangi feromon omega saat heat, namun dirinya dapat mengontrol tak seperti Alpha.

Omega menempati kedudukan paling rendah dibangkan Alpha dan Beta. Sering disebut kaum paling lemah. Sama halnya dengan siklus rut Alpha, heat pada omega akan sangat repot jika tak ditemani seorang Alpha. Omega akan kehilangan akal dan hanya berpikir untuk memuaskan dirinya dengan feremon dominan dari Alphanya.

Feremon yang dikeluarkan omega cenderung segar, manis, memikat, dan tentunya akan keluar dengan pekat jika sedang masa heatnya. Feremon ini juga membantu Alpha dalam mengenali omeganya saat belum menjadi mate. Sebagian besar dari omega adalah seroang perempuan,namun tak sedikit juga lelaki yang berstatus Male Omega. Male Omega dapat mengandung/hamil karena memeiliki Rahim dalam tubuhnya. Jika omega sudah ditandai oleh Alphanya, makai a tak bisa berhubungan dengan Alpha lain kecuali Alpha yang sebagai matenya memutuskan untuk menghapus tanda tersebut atau meninggal dunia.

***

“Siapa itu yang selalu memakai masker?”

Jisung menunjuk pada salah satu siswa di bawah sana, dahi mengerut untuk memperjelas penglihatannya pada siswa itu. Jisung hanya ingin melihat wajahnya saja.

“Yang berkulit putih itu? Dia Chenle, kelasnya tepat berada di samping kelas kita.” Salah satu temannya menjawab tanpa melihat ke arah yang Jisung tunjuk. Dia sudah hapal siapa yang selalu memakai masker di sekolah ini.

Jisung hanya mengangguk paham. Kemudian dia berlari dan menuruni anak tangga, tujuannya adalah lapangan, tempat dimana Chenle berada. Tanpa mempedulikan teriakan temannya yang memanggil atau melarang Jisung.

Ketika sudah tepat berada di hadapan seorang Zhong Chenle, Jisung hanya memandangnya tanpa berkata apapun. Chenle jelas risih saat ditatap intens oleh orang yang tak dia suka. Namun Jisung malah tersenyum, dia terlihat senang saat melihat mata tajam yang Chenle miliki.

“Apa kamu Chenle?”

“Kenapa? Jika kau ingin bertarung mari kita lakukan.”

Jisung tertawa ringan, tidak terlintas di otaknya jika Chenle akan berpikir seperti itu. Maka sudah diputuskan, dia akan bertarung dengan Chenle. Dia juga tidak punya alasan lain, kalau dia tiba-tiba mengatakan ketertarikannya pada lelaki itu sudah pasti akan ditolak.

“Matamu menunjukkan tekad, ayo bertarung.”

Jisung mengambil langkah untuk lebih dekat, namun dia berhenti dan menutup hidungnya. Tercium aroma feromon manis entah dari mana, jisung memutuskan untuk mengambil langkah mundur. Dia menatap sekeliling, tidak ada siapa pun di sana kecuali dirinya dan Chenle.