9

5.2K 337 0
                                    

Becky pov.

Hari ini aku malas ke kantin jadi aku memutuskan pergi ke perpustakaan. Aku berjalan sendiri sedangkan teman" ku berada di kantin.

aku mulai menelusuri lorong kelas dan menaiki tangga karena perpustakaan di lantai dua. Aku pun memasuki perpustakaan. Dan mulai fokus mencari buku yang aku inginkan.

Beberapa menit aku menemukan nya tapi buku itu berada di rak paling atas  aku pun berusaha meraihnya "sedikit lagi padahal" kata ku frustasi.

Tiba- tiba ada tangan yang meraihnya dan memberikan buku itu padaku. aku pun terkejut dengan orang yang sudah menolongku.

"Thanks phi" kata ku

Dengan wajah dinginnya dia pergi dari sampingku tapi sebelum  dia pergi dia menatapku dari bawah ke atas Seolah mengejek tinggi badan ku.

Apa"an ini dia mengejekku dengan wajah dingin dan tajamnya itu tanpa berbicara seolah" aku tahu apa yang ada di pikiran nya.

Aku pun sebal dengan tatapannya itu dan mulai pergi mencari bangku kosong membaca membaca buku yang ada di tanganku.

Aku melihatnya berdiri di sisi pojok dan dia fokus pada bukunya. Wajah fokusnya terlihat cantik dan keren rambut panjangnya terjuntai ke bawah.

Tiba" ada yang menghampirinya dan memeluknya aku pun terkejut siapa siswi itu apa dia pacarnya aku tidak bisa melihat jelas wajah nya karena dia memunggungi ku.

Dari kejauhan Dia menatapku seolah tatapan itu berkata "apa yang kau lihat" aku pun kembali fokus pada buku tapi tidak dengan pikiranku. Aku masih penasaran dengan siswi tersebut aku pun melihatnya lagi. Aku melihat mereka berbicara entah apa yang mereka bahas tapi tiba" mereka pergi dari sana.

"Perasaan apa ini" aku memegang dada yang terasa sesak. Sepertinya aku tidak bisa fokus lagi dan akhirnya aku memilih untuk pergi dari perpustakaan.

.
.
.
.
.

Freen memasuki perpustakaan dia mulai mencari" buku yang ingin di baca.

Dan dia melihat siswi yang berusaha meraih buku yang berada di rak atas dengan wajah dinginnya.

dia mendekati nya dan mengambil buku itu dengan mudah dan memberikan ke pada siswi tersebut.

Benar yang ada di perpustakaan yang menolong becky mengambil bukunya adalah freen si manusia kulkas.

Freen pun yang ingin meninggal kan siswi tersebut sempat melihatnya dulu dari bawah ke atas  " pantas aja tidak sampai.. dasar bule pendek" batin freen. Freen pun melangkah meninggal kannya .

.
.
.
.
Freen pov.

Setelah aku menolongnya aku berjalan menuju pojok perpustakaan berdiri di samping jendela dan mulai membaca buku ku.

Diam" aku melihat bule itu duduk dengan wajah sebalnya " kenapa dengan wajah nya apa dia tahu aku mengejeknya dengan tatapan ku tadi" pikirku.

"Dia terlihat cantik jika fokus seperti itu" huh aku menghela nafas ku apa yang sedak aku pikir. Apa aku mulai tertarik pada bule itu aku tak ingin memikirkan ini.

Aku pun kembali fokus pada buku ku lagi tiba" aku terkejut seseorang memelukku. Aku melihat ke depan dimana bule itu menatap ku "apa yang kau lihat " seolah aku berkata lewat mata ku sepertinya dia mengetahui pikiran dan dia kembali fokus pada bukunya.

" Hai sayang " kata gadis yang memeluk ku.

" Apa yang lo lakukan ha " ucap ku marah padanya dengan aku berusaha melepaskan pelukan nya.

"Sayang jangan kasar ihhh... " ucapnya protes .

" Ya orn jangan memanggil ku seperti itu gue bukan pacar lo.. ngerti" kataku   padanya dengan tatapan tajam ku tapi dia seperti tidak memilikki rasa takut pada ku.

Ya di orn orang yang selalu mengejar"ku dari dulu tapi aku tidak peduli dengannya sama sekali.

dia yang selalu berani melakukan apa aja seperti memeluk memegang tangan ku seolah" aku pacarnya tanpa ada rasa taku sedikit pun. Aku sedikit heran padanya banyak siswa" yang mengejarnya tapi justru dia malah tertarik padaku.

" Lebih baik lo pergi jangan mengganggu ku" kata ku

" Gak mau aku ingin sama kamu di sini " kata nya.

tanpa mengucapkan apa pun  aku lebih baik pergi meninggalkan nya jika berdebat dengan nya membuang banyak energi ku sia -sia sedang kan dia  tidak akan berhenti mengoceh .

sepertinya dia sebal aku meninggalkan nya tidak peduli dengan nya dia membuatku kesal.

apa yang ada di pikiran nya dia tidak lelah mengejar walau aku sering memakinya dengan ucapan kasar tapi itu seperti angin lalu..dasar menyebalkan.

Aku berjalan keluar dari sini tapi diam" aku sedikit melirik si bule. Aku tahu dia sedari tadi melihatku dengan orn sudah lah aku tidak ingin memikirkan itu.

Aku berjalan menuju kelas dan meletak kan kepalaku di atas meja seperti biasa aku pun tertidur.

.
.
.
.
.

Orn

 Orn

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
KAMU (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang