5

433 24 4
                                    

Halo,maaf kemaren gk jadi double up,siang nya disuruh turu ama mamak,maaf bngt yaa,moga suka ya sama ceritanya byee 😗😗


Selamat membaca

----------------------




Tiba saat bel pulang sekolah berbunyi.

Triingg..

Gracia dkk telah menamatkan pembelajarannya hari ini. Dan ia menuju ke lapangan basket untuk bertanding dengan kelas XI IPS 2. Gracia membawa baju ganti untuk bertanding,pastinya jersey basket bertuliskan nama GRACIA.

"Eh,gw ganti baju dulu yakk" ucap Gracia kepada teman-temannya.

"Yoi brouu" ucap Zee.

"Gre,gw juga mau ganti baju,gw ikut ya" ucap Adel mengikuti Gracia.

Gracia mengangguk dan merangkul tubuh Adel yang lebih tinggi dari nya.

Selesai mengganti baju,ternyata semua teman-temannya sudah siap,dan lawan bermainnya pun sudah hadir di lapangan.

Gracia mengambil posisi agar ia mudah merebut bola dari lawan. Shani,Ashel dan Marsha hadir,tapi tidak ikut bermain,hanya melihat saja.

"Gree oper guee!!" teriak Adel saat bermain.

Gracia pun memberi bola ke Adel,tapi ia di hadang oleh Jessi. Jessi adalah anak kelas XI IPS 2. Ia tinggi dan sering memenangkan pertandingan basket.

Gracia melempar bola nya untuk Adel lewat samping dan berhasil tertangkap oleh Adel.

"Shoot Dell" teriak Oniel.

Bola berhasil masuk ke ring lawan,Adel sangat senang dan teman teman yang lain pun ikut bersorak untuk Adel.

Babak ke dua pun dimulai. Sekarang,bola ada ditangan lawan,sebut saja tim BoomClub.

Bola dipegang oleh Jesslyn. Jesslym  men-dribble bola sambil berlari dengan cepat untuk mengoper ke Freya. Freya adalah sahabat Jessi semasa kecil , ia tak terlalu tinggi,tapi ia sangat lincah bermain basket.

Saat Jesslyn ingin mengoper bola ke Freya, Flora segera menghadang Jesslyn. Bola diambil Flora. Flora segera berlari ke ring lawan. Tetapi, saat Flora bersiap untuk memasukkan bola, tiba-tiba

"Awwww" teriak Flora.

Kaki Flora di tendang oleh Freya karena dia tak menerima.

"Heh,heh,Stopp" ucap Zee.

"Apa-apaan ini? Masa main kayak begini" ucap Gracia.

Sementara itu,Shani ,Ashel, dan Marsha menghampiri Flora untuk menolongnya.

"Sakitt bangett ya Allah.." ringis Flora. Masalahnya,kaki yang baru sembuh itu kaki kirinya, dan tadi, ia di tendang di kaki kirinya juga.

Gracia dkk masih beradu mulut dengan tim BoomClub.

"Heh,Gracia,lo tuh anak baru,berani-beraninya lu ngebentak kita" ucap Jinan sambil menoyor kepala Gracia.

"Eh anjingg, yang salah tu elu,ngapain lu malah noyor-noyor Gracia" ucap Adel bar-barly dan meninggikan suaranya.

"Lagian lu masa gak nerima kekalahan,ya kalo udah kalah terima aja lah,ini juga bukan pertandingan resmi" ucap Zee.

Jinan pun terdiam dan kehabisan kata-kata.

"Udah,sekarang lu mending samperin si Flora,lu bawa ke rumah sakit,soalnya kemaren dia belom sembuh total" perintah Adel.

"Ogah amat,males gw" ucap Jinan dan ia mengambil tasnya bersama kawan-kawannya untuk segera pulang.

"Heh-" ucap Adel terpotong.

"Udah Del gapapa,kita masih bisa kok obatin Flora" ucap Oniel menarik tangan Adel yang ingin mengejar Jinan.

"He'eh, mending kita telpon ortunya Flora,dan ketemuan di rumah sakit deket sini" ucap Olla.

Shani dan Ashel sudah menelpon ortu Flora dan segera membawa nya ke rumah sakit.

Flora di antar kerumah sakit dengan mobilnya Olla di temani dengan Ashel,Marsha,dan Oniel. Sementara, Shani ikut dengan Gracia menggunakan motor,begitu juga dengan Zee dan Adel.

Sesampainya di rumah sakit, Flora di bawa ke UGD. Flora sedang di periksa dokter,Flora sudah pingsan saat menuju ke rumah sakit.

Di luar ruangan,ada ortu Flora dan kawan-kawan Gracia sedang menunggu dokter keluar ruangan.

Ortu Flora sangat khawatir dengan keadaam anak nya yang belum sembuh total dari kecelakaan yang lalu.

"Dek,kenapa Flora bisa gini?" Tanya papa Flora khawatir.

Adel menceritakan semua kejadian tadi dengan jelas bersama Gracia.

Tak lama, dokter pun keluar dan memberitahu kepada orang tua Flora.

Tiba-tiba,mama Flora menangis dan langsung memeluk suami nya.

"Flora kenapa om,tan?" Tanya Oniel penasaran.

"Dek,Flora kaki nya patah lagi" ucap papa Flora menahan tangisannya.

"Ya Allah Ya Robb" ucap Zee memejamkan matanya.

"Jadi,siapa yang mau temenin Flora di rumah sakit? Om sibuk kerja,tante sibuk urus adik Flora" ucap Adel.

"Ganti gantian mau gak? Jadi misalnya malam ini siapa,terus besok siapa gitu" ucap Gracia.

"Boleh deh,biar semuanya adil" ucap Shani.

Dan semua nya sepakat dengan keputusan Gracia. Jadi malam ini,yang menemani Flora adalah Oniel.

"Niel,nanti lu bareng gw naik motor,biar bisa terobos macet" ucap Zee.

"Oke boleh" ucap Oniel.

Papa Flora sudah menyewa kamar yang VIP agar seseorang yang menemani Flora bisa tidur dengan nyaman.

Oniel sudah tiba di rumah sakit,ia telah membersihkan badannya dan mengganti bajunya,dan sudah pasti meminta izin kepada orang tua nya.

"Dah Zee heart-heart di road ya" ucap Oniel sembari melambaikan tangan.

"Hahahaaha,sans bro,lu juga hati-hati yachh" ucap Zee dan membalas lambaian tangan Oniel.

Oniel sudah berada di kamar inap Flora,meletakkan jaketnya di meja,dan bersiap untuk tidur di sofa menemani Flora yang sudah terlelap.




_______________












Lumayan pegel,tapi gapapa,jaga kesehatan dan harus semangat terus seperti kentang🥔🥔🥔❤❤

TuBerCulosis alias tbc.😙

Sebuah Cerita (GRESHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang