Halo gaiss,maaf up nya tengah malem,soalnya besok pasti sibuk 😭 heheheh
Selamat membaca
--------------------------Pagi hari yang cukup cerah,gadis mungil yang cantik itu sedang melamun di kursi kelas nya,huhh lagi-lagi melamun,eittss tetapi kali ini ia melamun hal yang penting,berkali-kali ia menghela napas untuk membuang pikiran negatif nya itu.
Shani,itu yang ada di lamunan Gracia sekarang,kemana si Cici-cici bawel itu? Kenapa dia gak masuk sekolah? Gracia pun tak tau pasti. Ingin bertanya? Gimana mau nanya pas pelajaran berlangsung,lagipula hari ini ada pelajaran matematika dengan guru killer nya itu.
Kali ini Gracia pusing memikirkan Shani,yang penting ia bisa mengerjakan soal matematika yang ada di papan tulis.
---
Pelajaran matematika pun selesai,setelah itu pasti nya...
Trinnnggggg....
Bel istirahat pun berbunyi. Gracia buru-buru mengisi perut nya karena tadi pagi belum sarapan,lagi-lagi kesiangan bangunnya. Haduhhh Gre Gre...
Gracia pun kembali kekelas setelah mengisi perut nya itu,masih ada 20 menit untuk melamun.
Ya,setiap ada sisa waktu saat beristirahat Gracia hanya melamun kalo nggak dia main sama temen temen nya.
"Ohh iyaa,kan bisa telpon Shani" gumam nya mendapatkan ide cemerlang.
Gracia pun mencari kontak Shani dan segera menelepon nya.
Drrtt..drrtt.drrtt..tutt
Drrt..drtt.drrtt..tuttt
Drrtt...drrtt..drtt..tuutt
Sudah ada 3 panggilan yang tidak terangkat,Gracia pun mengespam kontak Shani dengan pesan 'p'. Gracia harap dengan kemampuannya itu akan membuahkan hasil yang baik,dan ternyata.....
Tidak ada jawaban sama sekali.
Gracia tidak putus asa,ia menggunakan cara ke tiga nya yaitu. Bolos.
"Del bilangin ke bu Feni aku ada acara keluarga" ucap nya.
"Sipp" balas lawan bicaranya.
---
Tok..tok..tokkk....
"Ci Shaniii,ooohh Ci Shanii" panggil Gracia. Hening,tidak ada jawaban sama sekali.
Gracia pun membuka pintu kosan. Ternyata tidak di kunci,Gracia pun masuk dan mengunci pintu kosan dengan cepat.
Gracia pun menuju ke kamar Shani,karena ia sudah mencari ke dapur,ruang tv,dan taman tidak ada Shani.
Setelah ia membuka pintu kamar Shani alangkah terkejut nya dia saat melihat tubuh Shani berbaring meringkuk dan tak berdaya.
"CI SHANIII" teriak nya.
Gracia pun memberanikan diri untuk menghampiri Shani. Ia menyentuh dahi Shani yang hangat dan cukup panas.
"Aduh Ci Ci..." gumam nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Cerita (GRESHAN)
MaceraShania Gracia Shani Indira Cerita ini hanya fiksi,harap tidak salah paham.