01

9 1 0
                                    

HAPPY READING

.

.

.

.

.

Never Love Me

Di pagi hari yang cerah ini, ada wanita yang masih terlelap dalam tidurnya di kamar yang sangat nyaman itu.
Pintu pun di ketuk dari luar dengan pelan, membuat wanita yang di dalam sedikit terusik dari tidurnya.

Pintu pun berhasil dibuka oleh seseorang dari luar, orang tersebut mendekati wanita yang sedang terlelap itu

"sayang bangun, kamu ga ada kelas hari ini?" Kata sang perempuan sambil mengelus rambut Sang anak, ya dia adalah ibu Violetta

Sang ibu yang sangat menyayangi sang anak, dia akan menjaga Violetta segenap jiwanya. Mendapatkan elus sangat ibu vio pun menggeliat dan bangun

"vio ada kelas siang sih Bun, tapi vio masih ngantuk" ucap vio kepada bundanya sambil menggosok matanya

"Mandi gih, abis itu turun kebawah buat sarapan, bunda sudah buatkan pancake kesukaan kamu sayang, bunda tunggu di bawah ya" kata sang bunda lalu pergi keluar dari kamar Sang anak dan mendapat anggukan dari vio

Setelah mandi vio pun turun ke bawah untuk menyantap pancake yang sudah di buat oleh bundanya tersebut

"Ayah kemana Bun? Kok gak keliatan dari tadi" tanya vio sambil mengambil pancake yang suka di siapkan oleh bundanya itu

"Ayah sudah berangkat tadi pagi, katanya ada urusan sama client mendadak" ucap sang bunda sambil mencuci piring yang ada di wastafel

"padahal ayah udah janji ingin mengantarkan aku ke kampus hari ini loh" kata vio murung

Mendengar itu bunda vio mendekat ke vio dan mengelus kepala vio
" Heyy sayangnya bunda ... ayah belakangan ini lagi sibuk, mungkin lain kali ya?" Sang bunda merasa tidak enak kepada sang anak

"Ayah selalu mengingkari janji nya bunda"
Ucap vio dan mendapat balasan senyuman dari sang ibu

"Ayah sibuk kayak gini kan buat cari uang sayang, uang nya juga buat kamu kan? Nanti biar bunda ngomong sama ayah ya" kata sang bunda sambil memeluk sang anak dan mendapat anggukan dari vio

Setelah makan aku pun bersiap siap untuk berangkat ke kampus.
Saat tiba di kampus aku langsung melihat Vero yang sedang jalan dari arah parkiran, pasti dia baru sampai dari kampus. Aku berniat menghampiri nya yang sedang berjalan sendirian iru

"Haii Veroo, tumben baru Dateng biasanya udah dari tadi disini, pasti ketiduran ya?" Kata ku sambil menunjukan senyuman ku, tetapi aku hanya mendapatkan tatapan datar dari Vero

"mau Dateng telat mau Dateng cepet juga bukan urusan lu kan? ganggu tau ga" ujar Vero sambil berlalu pergi begitu saja

Aku pun mengikuti Vero dari belakang
"yaa emang bukan urusan akuu tapi kan cuma tumben aja Vero Datengnya agak telat" perkataan aku barusan tidak di tanggapi oleh Vero sama sekali.

"Vero udah makan belum?? Aku bawa bekel nihh nasi goreng, katanya kamu suka banget kan sama goreng?? Mau cobain ga??" Ucap ku sambil mengangkat tas bekal ku

Vero berhenti dan membalikkan badannya kemudian di menundukkan kepalanya dan berkata
"gua emang suka nasi goreng, tapi gua ga mau makan sama lu. Ngerti?" Kata Vero sambil berjalan ke arah teman teman nya

"Ih padahal nasi goreng vio enak, rugi banget Vero ga makan cih" kata vio sambil menghentakkan kakinya
"makan bareng gua aja kalau gitu" ucap seseorang dari belakang vio yang membuat vio kaget

Never Love Me - Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang