1

88 49 84
                                    

Wellcome.....
Hai, dari part ini dan selanjutnya mungkin akan sedikit di revisi ya.

Happy reading.




Hari ini Kanara lagi-lagi bolos, ia tidak mengikuti pelajaran matematika yang menurutnya sangat rumit, serumit nasib hidup Kana, menurutnya. Dan jalan ninja Kana adalah pergi ke rooftop sekolah, itu adalah tempat favorit Kana ketika ia merasa jenuh.

Saat sedang asyik-asyiknya meratapi nasib, tiba-tiba saja ada seseorang yang datang lalu duduk disebelahnya.

Kanara yang kebingungan pun mengernyitkan keningnya, "Gak ada yang ngizinin lo duduk disamping gue!"

"Bolos lagi?" Tanya pria itu tanpa mengindahkan perkataan Kana.

Kana lagi-lagi mengernyitkan keningnya, ia dibuat bingung dengan pertanyaan pria yang sama sekali tak dikenalnya itu. "Lagi? Kesannya kayak lo tau kehidupan gue aja." Jawabnya ketus.

"Gak bisa ya sehari aja gak bolos?" Lagi-lagi pria itu tak mengindahkan perkataan Kana, ia terus saja mengalihkan pembicaraan.

"Tau apa lo tentang gue?" Ucapnya tersenyum sinis.

"Lo bisa, kan, sehari aja gak nakal, gak bikin ulah, gak..."

"Mau lo apa sih?! Lo tiba-tiba datang gitu aja, terus atur ini itu!"

"Gue cuma gak mau lo gini terus, Kana." Jawab pria itu masih dengan mode kalemnya.

"Gak usah sok baik! Lo gak tau apa-apa soal gue. Jadi, jangan urusin hidup gue, urus aja hidup lo yang penuh dengan rasa sok tau itu!" Ucap Kana dengan penekanan di setiap kalimatnya.

"Oh ya, satu lagi, gue gak butuh perhatian busuk lo!"

Setelah itu Kana beranjak pergi, moodnya sudah dirusak oleh pria yang sama sekali tak dikenalnya. Bahkan sikap pria itu lebih rumit dan membingungkan menurutnya dibanding dengan pelajaran matematika.

Kana berjalan menyusuri koridor dengan mood yang masih acak-acakan, ia masih emosi dengan pria yang sok-sokan peduli dan sok tahu itu, bahkan Kana pun sama sekali tak mengenalnya.

Tujuannya sekarang adalah kantin, mungkin dengan makan akan meredam sedikit emosinya.

"Mpok, Mie ayam sama es teh nya satu. Seperti biasa."

"Siap neng! Jangan terlalu manis kan es teh nya?" Tanya Mpok Minah yang sudah hafal selera Kana.

Kana hanya mengangguk sebagai jawaban.

Setelah mendapatkan makanannya Kana celingukan mencari meja yang kosong, ini sudah jam istirahat jadi kantin sudah mulai ramai.

"Kana! Sini!" Vania yang melihat Kana langsung melambaikan tangannya.
Kana pun menghampiri meja yang ditempati Vania dan Nessa.

Vania dan Nessa adalah teman dekat Kana di SMA Cakrawala, salah satu SMA bergengsi di Jakarta. Mereka juga berada dikelas yang sama, XI IPA 2.

"Kenapa lo? Kusut banget tuh muka." Tanya Vania menunjuk wajah Kana yang ditekuk.

"Tadi gue ketemu cowok gila di roof top." Balasnya ogah-ogahan.

"Kana serius? Berarti di sekolah kita ada orang gak waras dong?!" Tanya Nessa.

"Banyak Ness, termasuk lo!."

"Ih Kana! Nessa waras tau!" Bentaknya tak terima.

"Ness, untuk sekarang jangan pancing emosi gue dulu, ya? Gue lagi gak mood buat adu bacot sama lo." Ucap Kana dengan penuh permohonan.

About KANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang