VANLIMA.

2.7K 290 5
                                    

Jangan lupa vote sama komen yaa!





























































"Papa coba resign aja jadi pilotnya" ujar Christy.

"Loh kenapa begitu?" tanya Sean heran.

"Soalnya papa jadi kaya bang Toyib, jarang pulang"

Sedangkan Arash dan Zeedan yang mendengarnya lantas menahan tawa.

"Nanti kamu makan apa dong kalo papa resign" sambung Gracia.

"Ya kan bang Arash kaya tuh, aku minta aja duit ke dia gampang kan, terus papa disini terus deh sama aku" ucap Christy menunjuk Arash yang sedang memasukkan kentang goreng kedalam mulutnya.

"Dih kok jadi Abang" elak Arash.

"Kan Abang banyak uangnya, Abang kan suka balapan terus dapet uang, jadi kalo uang Abang abis aku suruh Abang balapan lagi aja" ucap Christy dengan entengnya.

Arash hanya menggelengkan kepalanya heran dengan pemikiran adik perempuan satu-satunya ini yang kelewat polos, umur doang tua.

"Banyakan duit aku Christ" ucap Zeedan sombong.

"Apaan kak Zee chef gagal, masuk tataboga doang ga bisa bedain garem sama gula" ucap Christy sembari menjulurkan lidahnya mengejek.

"Dih liat tu mah kaya anak kecil" adu Zeedan pada Gracia.

"Adek ngga boleh gitu, ga sopan" tegur Gracia.

Tak lama setelah perdebatan antar saudara itu, datanglah si bontot asli dengan wajah cemongnya.

"Aldo ini main apa sih kok setiap pulang cemong semua" heran Christy.

"Kerja cil kerja, main lagi" ucap Aldo menaruh tas nya pada rak.

"Emang anak kecil kaya kamu udah bisa kerja gitu?" ucap Christy dengan jari telunjuk di dagunya.

"Itu namanya PKL, jadi latihan sebelum kerja beneran tapi dapet uang tau" jelas Arash.

"Kok aku ngga ada PKL" jawab Christy.

"Karena kamu SMA, sedangkan Aldo SMK jadi kamu ngga ada PKL tapi adanya praktek, ngerti Kitty?" ucap Sean sembari mencubit pelan pipi christy.

"Gitu ya papa?" ucap Christy.

"Iya sayang" ucap Sean sembari mencubit gemas pipi Christy.

"Ihh! pipi aku jangan dicomot" sebal Christy sembari menghempaskan tangan Sean dari pipinya.

"Kitty"

"Iya mama?" Christy menoleh kearah Gracia yang memanggilnya.

"Kamu besok pulang sekolahnya jam berapa?"

"Kaya biasa ma, kenapa emang?"

"Bantuin mama bikin macaron hehe" Gracia mendekat dan duduk di samping Christy.

"Aduh sempit nih,kursi sebelah Zeedan ga laku tuh" ucap Sean saat Gracia hendak duduk di sebelah Christy.

"Biarin lah, kamu aja pindah sana" sinis Gracia pada Sean.

"Dih kok ngusir" dengan terpaksa Sean bangkit dari duduknya dan duduk disamping Zeedan dengan bibir yang misuh-miduh dan itu masih bisa terdengar oleh Gracia.

"Orang lagi pw juga, cewek emang selalu benar" ucap Sean pelan.

"Heh! aku denger ya Seanagara" ucap Gracia dengan menekan nama Sean.

"Ampun ndoro" ucap Sean dengan tangan '🙏🏻' kepada Gracia.

Sedangkan gracia hanya menatapnya malas.

"Orang tua ini kok berisik banget" cibir Zeedan saat acara menonton nya terganggu oleh kebisingan yang dibuat oleh kedua orang tuanya.

"Kamu ini ga sopan banget" ucap Sean sembari menggeplak pelan bibir anak kedua nya itu.

Zeedan yang mendapat geplakan itupun memanyunkan bibirnya dan meminta pembelaan dari mamanya.

"Mamaaa liat papa geplak aku" adu nya pada Gracia.

"Ga denger ga denger, siapa yang ngomong ya dek?" ucapnya yang langsung di angguki Christy.

"Iya siapa ya ma, kaya ada yang ngomong" ucap Christy celingak-celinguk.

"Dih dasar gak setia kawan" ucap Zeedan yang semakin memanyunkan bibirnya.

"Emang kita kawan?" tanya Christy dengan muka menyebalkan nya.

"Ikan kamu kakak goreng ya" ucap Zeedan dengan tatapan tajamnya.

"Ihhh jahat! papa liat kak Zee" adu Christy dengan mata memerah menahan tangis nya.

"Zeedan!" Sean kemudian menyentil keras telinga Zeedan hingga memerah.

"Aduh! aku teraniaya terus deh disini pindah ah" ucap Zeedan sembari mengusap telinga nya yang terasa panas lalu pindah ke dekat Arash yang sedang anteng.

"Halo ribut amat ada apa" ucap Aldo yang baru selesai mandi.

"Aldo masa ikan aku mau digoreng sama kak Zee" adu Christy lagi.

"Jitak aja pala tu bocah tengil ci" jawab Aldo sembari menghampiri Zeedan dan Arash.

"Gamuat anjir, lu duduk di sebelah papa noh" usir zeedan saat Aldo hendak duduk di sofa yang hanya muat dua orang itu.

"Hadeh" ucap Aldo lalu duduk disamping Sean.

"Gimana bengkel? lancar?" tanya Sean pada Aldo.

"Lancar jaya bos, kaya raya saya" ucap Aldo sombong.

"Somong, orang sombong rejekinya jatoh di gorong-gorong" ucap Zeedan asal.

"Kata pepatah dari mana itu" ucap Aldo heran.

"Pepatah Zeedan Astha yang keren" ucap Zeedan dengan mimik wajah tengil.

"Najis" ucap Aldo, Arash, Sean dan Christy berbarengan.

Gracia sudah pusing, tapi sudah biasa juga dengan pertikaian random yang setiap hari dibuat oleh anak-anak nya itu.




































































TBC.
btw kalo ada typo bilang yaa, makasih sebelumnya buat yang udah vote big love 4 u💗!

btw kalo ada typo bilang yaa, makasih sebelumnya buat yang udah vote big love 4 u💗!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
VANDORLEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang