VANLIMABELAS.

2.6K 229 7
                                    

Jangan lupa vote sama komen yaa!





























































































Saat ini Arash, Amir sedang berada di kos an Badrun dikarenakan Badrun sedang demam.

"Drun, ini obatnya" ujar Arash sembari menyodorkan sekantong obat-obatan full obat demam itu.

"Lu yang bener coba, masa gua disuruh minum ni semua?" heran Badrun karena Arash membelikannya berbagai macam obat demam.

"Gua gatau lu cocoknya yang mana, jadi gua beli semua" jawab Arash yang langsung duduk dikursi anyaman bambu depan kos Badrun itu.

Badrun menggelengkan kepalanya heran, Amir datang dengan segelas air putih itu lalu menyerahkannya pada Badrun.

"Nih drun, minum dulu sekalian sama obatnya" ucap Amir.

"Yoi, thanks ya" ucap Badrun menerima segelas air tersebut, lalu diminumnya air itu bersamaan dengan obat demam pemberian Arash tadi.

"Mir, kue yang lu beli tadi mana?" tanya Arash.

"Itu didepan lu apaan markonah!" kesal Amir.

Arash hanya cengengesan lalu melahap kue dihadapannya itu.

"Dasar anjing! jambret kurang ajar" ujar seseorang yang baru memasuki gerbang kos an.

"Lu kenapa dah kak Chika?" tanya Badrun.

"Berisik!" ketus Chika.

"Tu kenapa muka lu memar" tanya Badrun lagi.

"Berantem gue, jambret kurang ajar! masa gue aja makan pake nasi sama garem doang, dia enak enakan mau ambil duit gue!" ujar Chika dengan nada tinggi sembari menghentakkan kakinya kesal.

Arash hanya memandangi keduanya dengan sesekali melahap kue yang di beli oleh Amir tadi.

"Terus jadi kejambret ga?" tanya Badrun.

"Ga lah! jambretnya lari kebirit-birit gue jewer kupingnya!" kesal Chika.

"Buset, sangar bener lu kak Chika" ujar Badrun.

"Berisik lu! bikin gue tambah kesel aje" ujar Chika lalu masuk kedalam kamar kos nya.

"Temen Lo?" tanya Arash yang masih sibuk memakan kue itu.

"Hooh, kamar sebelah" jawab Badrun, jangan tanya mengapa kos nya ada perempuan, karena kos nya campuran.

Arash mengangguk paham, sebenarnya ia kerap kali melihat chika, namun baru kali ini berpapasan langsung sedekat itu.

Dan jangan lupakan si chika yang memfollow akun ig nya kapan hari.

Arash tak mau memusingkannya, menyerobot Badrun yang akan mengambil kue.

"Sialan lu rash!" kesal Badrun kala tangan Arash lebih dulu menyalip tangannya masuk kedalam toples.

"Hehehe" tawa garing Arash.

Amir yang melihat keduanya itupun heran, kapan sih dua anak ini akur.


***


"Dari mana kak zee?" tanya Aldo kala melihat Zeedan masuk kedalam rumah dengan menenteng helm full facenya.

"Kelas siang" balas Zeedan singkat, lalu segera bergegas menuju dispenser.

"Ahh lega banget anjing" ujarnya kala telah selesai menenggak satu gelas full air putih.

VANDORLEZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang