2. Perkenalan

0 0 0
                                    

"Mey, tadi mau ngomong apa pas kita barengan manggil nama?" Tanya Veri sesudah mereka berdua makan mie ayam.

"Slurrppp, ahhhh." Memey menyeruput minuman es jeruk nya yang segar itu. Ia tengah kepedasan karena makan mie ayam dengan level pedas.

"Huh, hah, itu, tadinya, huh aku mau nanya kamu tau aku dari- huhh hah dari mana?" Memey dengan cepat langsung menyeruput minumannya.

"Ah itu, temen kamu Ciya kan temen aku juga, pas itu si Ciya pernah post foto bareng kamu. Lucu aja gitu rambut sama muka kamu, ya aku tanya-tanya,"

Memey tertawa.

"Kenapa?"

"Hahaha, kayak hahaha,"

"Kenapa Memey??!"

"Hah, enggak."

Memey menyeka air matanya yang sedikit keluar karena tertawa dengan enak.

"Lucu ya kita kenal bukan dari awal, malah jalur lain,"

"Hehe iya,"

"Kalo nanti aku udah punya cucu, aku bakal nyeritain ke mereka, aku ada teman tapi bukan karena pas emang hari perkenalan, tapi pas saat yang lain, hahaha,"

Veri ikut tertawa.

"Udah ya, aku ke kelas dulu. Dah Veri,"

"Mey ini belum bayar?" Tanya Veri sambil membereskan mangkuk dan gelas ke atas nampan.

"Oh iya lupa, terimakasih." Memey tersenyum melihat Veri tengah membereskan lalu ia berjalan ke arah pedagang mie ayam dan membayar nya.

"Dah, Ver!"

"Dah!"

PASTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang