Penasaran

18 4 0
                                        

Setelah mendengar tuturan dari papa dan mamanya Zanna berpamitan pergi ke kamar dahulu untuk menceritakan ke teman-temannya mengenai itu.

Kira-kira chatnya seperti ini

Kira-kira chatnya seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar respon teman-temannya membuat Zanna sedikit penasaran dengan seorang yang bernama Arzan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendengar respon teman-temannya membuat Zanna sedikit penasaran dengan seorang yang bernama Arzan itu.

Kok penasaran yah? Tau deh besok juga liat disekolah - batin Zanna

Disisi lain

Arzan yang baru turun dari kamarnya yang terletak di lantai atas pun dipanggil sang ayah yang berada di depan tv.

"Arzan"
Yang dipanggil menoleh dengan menjawab "kenapa yah?"

"Kemari, ayah mau bicara"

"Jadi.. kenapa yah?" Tanya Arzan lagi setelah duduk di samping ayahnya

"Nak, kamu tau om Devan kan?"

"Tau, teman baik papa kan?"

"Iya"

"Lalu kenapa?"

"Arzan semisal kamu papa jodohin sama anak om Devan mau tidak?"

Arzan terkejut tetapi secepat mungkin dia merubah raut wajahnya kembali

"Ada alasan kenapa aku dijodohin sama anak om Devan?"

"Dulu saat bunda dan istri om Devan hamil, ayah dan om Devan bicara akan menjodohkan kalian berdua"

Arzan diam sejenak berpikir sebab yang dia tau anak om Devan itu lelaki masa dia dijodohkan sama lelaki
Gamungkin kan? - pikir Arzan

"Tapi yah yang aku tau anaknya om Devan itu cowok, ayah gamungkin-" ucap Arzan

"Hahaha enggak nak, ada yang perempuan kembaran Zayn"

"Hah? Zayn punya kembaran?"

"Iyaa, dia namanya Zanna kalau gasalah Devan pernah bilang kelasnya di sebelah kelasmu"

"Aku gatau yah"

"Dia memang jarang keluar kelas, jadi bagaimana mau tidak?"

"Iya yah, tapi dia mau apa enggak?"

"Mau, ayah dapat kabar dari Devan dia mau dan dia juga sama gatau kamu seperti kamu gatau dia" Arzan menanggapinya dengan tersenyum

"Apa memang benar ya? Jodoh cerminan diri sendiri, aku tidak tau dia begitupun dia yang tidak tau aku" - batin Arzan setelah mengetahui fakta itu dari ayahnya.

Perjodohan (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang